Apa saja pendekatan yang ada pada administrasi publik ?

Administrasi Publik

Banyak cara-cara pendekatan yang ada pada administrasi publik. Lalu pendekatan apa saja yang kamu ketahui dan jelaskan ?

Empat pendekatan dalam administrasi publik menurut Presthus yakni:

  1. Pendekatan institusional (the institutional approach);
  2. Pendekatan struktural (the struktural approach);
  3. Pendekatan perilaku (the behavioral approach); dan
  4. Pendekatan pasca-perilaku (the post-behavioral approach).

Bagi Thomas J. Davy berbagai pendekatan yang dipergunakan dalam administrasi publik tidak secara otomatis menunjukkan adanya pembagian waktu secara kronologis. Sebaliknya, Davy hendak menekankan bahwa setiap pendekatan mempunyai aksentuasi sendiri-sendiri, yang dalam perkembangan selanjutnya cenderung terjadi pembauran di antara empat pendekatan berikut:

  1. Pendekatan manajerial;
  2. Pendekatan psikologis;
  3. Pendekatan politis; dan
  4. Pendekatan sosiologis.

Berbeda dengan Davy, C.L Sharma ketika membahas administrasi sebagai satu bidang studi mengajukan enam cara pendekatan, yang terdiri dari:

  1. Pendekatan proses administrasi;
  2. Pendekatan empiris;
  3. Pendekatan perilaku manusia;
  4. Pendekatan sistem sosial;
  5. Pendekatan matematik; dan
  6. Pendekatan pembuatan keputusan.

Sementara sebagian pakar yang lain menyusun periodisasi berdasarkan jenis-jenis pendekatan yang menonjol pada masanya, misalnya yang dilakukan oleh John C. Buechner. Berangkat dari keyakinan bahwa administrasi mempunyai sejarah yang panjang dan karena dalam teori maupun dalam praktek administrasi ditemukan berbagai macam bentuk dan pendekatan, John C. Buechner menghimbau para peminat studi administrasi publik Amerika untuk mengikuti ikhtisar pembahasan administrasi publik yang diberikan oleh Paul J. Gordon. Empat pendekatan yang diajukan oleh Gordon adalah:

  1. Pendekatan Tradisional;
    Studi administrasi publik yang menekankan aspek tradisional dipengaruhi oleh tiga hal, yakni:

    • ilmu politik,
    • pandangan rasional mengenai administrasi, dan
    • Gerakan Manajemen Ilmiah.
  2. Pendekatan Perilaku (behavioral approach);
    Aspek perilaku (behavioral) dalam administrasi publik dapat didekati dengan dua cara. Pertama, dengan menerima paham bahwa behaviorisme muncul sebagai reaksi terhadap pendekatan tradisional, sehingga nilai ilmiah dari administrasi publik dapat ditingkatkan. Kedua menganggap bahwa behaviorisme (paham perilaku) hanya merupakan pengembangan dari pendekatan tradisional. Dengan kata lain, behaviorisme diterjemahkan sebagai satu pendekatan yang berorientasi pada pengembangan manajemen ilmiah agar manajemen menjadi lebih ilmiah.

  3. Pendekatan Pembuatan Keputusan (decision making approach;
    Berbeda dengan pandangan tradisional dan perilaku, pendekatan pembuatan keputusan (decision making approach) dalam administrasi publik memandang organisasi sebagai suatu unit yang penuh dengan situasi pembuatan keputusan (desisional), di mana administrator berfungsi sebagai pembuat keputusan. Sekalipun demikian, dalam kenyataannya pendekatan pembuatan keputusan juga meminjam banyak hal yang berasal dari pandanganpandangan tradisional dan perilaku

  1. Pendekatan Ekologis.
    Pendekatan ekologis dalam administrasi publik membahas hubungan organisasi dengan lingkungan eksternal dan internal serta dengan kekuatankekuatan yang menentukan perubahan interdependensi (saling ketergantungan). Pendekatan ekologi dipinjam dari biologi, yang telah lama mengkaji hubungan mutualistis (timbal-balik) antara organisme dan lingkungannya. Pendamping pendekatan ekologis adalah sosiologi.