Apa saja pantangan setelah cabut gigi?

gigi geraham

Setelah pencabutan gigi tidak semua berjalan baik. Ada yang kemudian menjadi penyebab sakit gigi kambuh dan sebagainya. Untuk menghindari masalah setelah gigi dicabut dan mempercepat proses penyembuhan maka ada pantangan setelah cabut gigi yang wajib diketahui dan dilaksanakan, terutama jika pencabutan dengan operasi gigi. Apa saja pantangan tersebut?

Beberapa pantangan setelah cabut gigi seperti di bawah ini.

  1. Berkumur-kumur
    Pada saat proses pencabutan gigi selesai, biasanya dokter sudah meminta pasien berkumur-kumur, baru meletakkan kapas di bagian yang dicabut giginya. Setelah itu, sebaiknya pasien yang giginya dicabut tidak perlu berkumur-kumur lagi. Meskipun pasien merasa tidak nyaman karena merasa ada bekas darah di mulutnya. Berkumur-kumur, apalagi dengan kuat akan menekan gusi pada gigi yang baru dicabut dan mengganggu proses pembekuan darah. Pembekuan akan gagal dan bagian gusi dapat berdarah kembali. Jika pasien harus berkumur, misalnya bagian dari wudhu, maka berkumurlah dengan perlahan, jangan kuat-kuat dan berulang-ulang.

  2. Mengisap Gusi
    Selesai pencabutan gigi, biasanya pasien akan diberi obat penghilang rasa sakit karena sedikit sakit saat selesai gigi dicabut adalah wajar. Jangan mengisap gusi yang giginya dicabut, meskipun terasa sakit. Pembekuan darah yang sudah terjadi sehingga darah berhenti mengalir akan kembali terbuka. Dengan mengisap gusi, memungkinkan terjadi aliran darah atau pendarahan kembai pada bekas gigi yang dicabut. Salah satu gerakan mengisap yang dilarang adalah minum menggunakan sedotan. Jika pasien ingin minum, sebaiknya dengan cara bisa dan tidak menggunakan sedotan sementara waktu.

  3. Menyentuh Gusi
    Ketika ada rasa tidak nyaman, terkadang pasien menyentuh gusi tempat gigi sebelum dicabut. Hal ini tidak boleh atau pantang untuk dilakukan karena khawatir terjadi infeksi pada luka di gusi yang sedang mengalami proses penyembuhan. Tangan yang menyentuh gusi tidak steril dapat membawa infeksi bakteri, virus, atau jamur. Infeksi dapat masuk melalui luka pada gusi dan mengalir melalui darah masuk ke dalam tubuh. Hal tersebut bisa membuat pasien cabut gigi mempunyai kemungkinan gangguan kesehatan lain.

  4. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Panas
    Pasien yang habis dicabut giginya dilarang makan dan minum yang panas. Disarankan untuk makan dan minum yang dingin, seperti es krim. Pantangan ini juga berkaitan dengan pembekuan darah pada gusi yang telah dicabut giginya. Proses penyembuhan dengan membekunya darah bisa gagal. Sentuhan gusi dengan makan dan minuman panas mengakibatkan terbukanya kembali luka yang telah mengalami pembekuan. Dengan demikian, terjadi kembali pendarahan setelah gigi dicabut. Selain itu, suhu panas pada makanan dapat memicu terjadinya infeksi dan dry socket yang menyebabkan sakit dan nyeri pada gusi. Perhatikan makanan untuk gusi berdarah agar cepat sembuh.

  5. Merokok dan Minum Alkohol
    Pasien yang habis dicabut giginya melalui pencabutan gigi, baik secara biasa maupun dengan operasi dilarang merokok minimal 1 x 24 jam pertama sesudahnya. Meskipun bagi perokok, ini terasa berat, tetap harus dilakukan. Pertama karena dengan merokok mulut akan melakukan gerakan mengisap gusi. Hal ini akan membuat pembekuan darah yang sudah terjadi gagal dan dapat mengakibatkan pendarahan ulang. Yang kedua, bahaya tembakau rokok karena mengandung banyak zat kimia racun. Dengan merokok, zat kimia di dalamnya masuk ke dalam mulut dan dapat dengan mudah masuk melalui tubuh melalui luka yang belum sembuh pada gusi. Masuknya zat beracun, dapat menimbulkan masalah kesehatan baru pada tubuh pasien. Selain itu, zat-zat rokok yang menyentuh gusi yang masih dalam masa penyembuhan dapat menimbulkan infeksi dan membuat gusi terasa nyeri dan sakit setelah gigi dicabut. Alkohol juga dilarang karena zat yang ada pada alkohol dapat menunda atau memperlama waktu penyembuhan.

Sumber: https://halosehat.com/tips-kesehatan/gigi/pantangan-setelah-cabut-gigi