Apa saja organela sel dan perannya dalam memelihara integritas sel?

Homeostasis: kecenderungan stabilitas pada keadaan fisiologi organisme normal.
Secara esensial, sel atau jaringan dalam merespons terhadap injury(stressor), melalui tiga tahapan/jalan, yaitu: 1) adaptasi, 2) degenerasi atau terbentuk akumulasi intraseluler/ekstraseluler dan 3) terjadi kematian sel

1. Membran Sel
Struktur: dua lapis senyawa fosfolipid (bilayer phospholipid) dengan sejumlah protein khusus terletak pada permukaan luar, dalam atau menembus lapisan barrier yang bersifat selektif dan 2) sebagai dasar melekatnya berbagai enzim dan reseptor, selanjutnya menjadi penentu fungsi suatu sel.

2. Mitokondria
Struktur: Membran luar; ruang luar, membran dalam; ruang dalam; krista dan DNA mitokondria. Fungsi: sebagai tempat terjadi oksidasi asam lemak; siklus asam sitrat dan phosphorilasi oksidasi, untuk menghasilkan ATP (powerhouses) Kerusakan mitokondria, akan menyebabkan te produksi ATP sehingga akan terjadi cedera sel

3. Nukleus
Bertanggung jawab dalam menyimpan dan meneruskan informasi genetik. Terdiri atas: euchromatin: membentuk mRNA, heterochromatin (padat) tidak aktif dalam proses transkripsi.

4. Nukleolus
Merupakan organel dasar dari nukleus, tersusun atas RNA kromatin terikat RNA dan protein dan berfungsi menghasilkan rRNA yang penting dalam sintesis protein.

5. Retikulum endoplasmik kasar (REK)
Retikulum endoplasmik kasar (REK) merupakan jaringan membran intraseluler tempat melekat ribosom, aktif memproduksi protein. Sel-sel dengan REK yang berlebihan, mengakibatkan keasaman sitoplasma akan meningkat sehingga dengan pewarnaan HE, akan tampak terwarnai kebiruan.

6. Retikulum endoplasmik halus (REH)
Tempat terjadi metabolisme steroid, obat-obatan, lemak, dan glikogen.

7. Badan Golgi
Membentuk komples protein, dengan cara menambahkan molekul karbohidrat, menghasilkan lisosim berupa vesikel-vesikel sekretorik

8. Lisosom
Berbentuk vesikel-vesikel bermembran dengan ukuran kecil, mengandung enzim enzim proteolitik, berperan sebagai alat pencerna di tingkat sel.

9. Mikrofilamen; Intermediate filamen dan Mikrotubulus
Berbentuk tabung halus, terdiri atas protein, semua berfungsi sebagai kerangka (cytoskeletal) dan gerakan sel. Mempunyai peranan yang menonjol pada proses pembelahan sel.

Homeostasis: kecenderungan stabilitas pada keadaan fisiologi organisme normal.

Secara esensial, sel atau jaringan dalam merespons terhadap injury(stressor), melalui tiga tahapan/jalan, yaitu: 1) adaptasi, 2) degenerasi atau terbentuk akumulasi intraseluler/ekstraseluler dan 3) terjadi kematian sel

Referensi:
Buku Ajar Patologi Umum Veteriner