Ilmu ekonomi itu cakupannya sangat luas meliputi bagaimana upaya masyarakat, baik nasional maupun internasional memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran.
2 Likes
Masalahnya yaitu :
-
Sumber Daya yang terbatas
Sumber daya atau bisa juga disebut dengan faktor produksi, baik sumber daya alam (sda), sumber daya manusia (sdm), maupun sumber daya modal jumlahnya sangat terbatas. Hal ini mengharuskan adanya pengalokasian atau pemilihan yang tepat atas sumber daya tersebut. -
Kebutuhan Manusia tidak terbatas
Kebutuhan manusian yang tidak terbatas ini disebabkan oleh pertambahan penduduk, perubahan teknologi, mode, perkembangan kebudayaan dan lain sebagainya. Jadi, ilmu ekonomi itu timbul karena ada persoalan kebutuhan manusia terus bertambah dan cenderung tidak terbatas, sedangkan alat-alat untuk memenuhi kebutuhan berupa benda dan jasa terbatas jumlahnya. Sekiranya semua kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan mudah tanpa pengorbanan, mungkin ilmu ekonomi tidak diperlukan lagi, tetapi keadaan tersebut hanya khayalan saja.
- Barang apa yang harus di produksi dan berapa banyak ?
yaitu barang apa yang harus diproduksi agar bermakna , barang apa yang harus disediakan dan berapa banyak barang yang harus di produksi - Bagaimana caranya?
stelah memutuskan barang apa yang harus diproduksi agar bermakna , barang apa yang harus disediakan dan berapa banyak barang yang harus di produksi, kemudian bagaimana cara memproduksinya. entah menggunakan mesin atau secara ntradisional - Untuk siapa barang itu diproduksi?
memproduksi untuk siapa. yaitu untuk para masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya serta menyejahterakanya
1 Like
Masalah Pokok Ekonomi
Kelangkaan akan sumber daya pemenuh kebutuhan manusia, pada akhirnya membetasi kemampuan seseorang untuk dapat memuaskan segala kebutuhannya. Keterbatasan sumber daya dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas menciptakan ketidakseimbangan sehingga memunculkan problem ekonomi pada masyarakat.
Secara garis besar setiap masyarakat menghadapi masalah-masalah ekonomi sebagai berikut.
-
Apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa ? (WHAT)
Pasa daat tertentu kita temui kondisi dimana permintaan terhadap suatu barang meningkat. Misalnya, permintaan terhadap masker, sarung tangan lateks, dan handsanitizer saat pandemi COVID-19. Dengan adanya permintaan yang sangsat tinggi dari masyarakat sedangkan penawaran tetap menyebabkan harga barang-barang tersebut menjadi naik. Kondisi ini tentu saja menguntungkan produsen. Efek dari keadaan ini maka produsen akan berusaha untuk meningkatkan produksinya. Kondisi ini juga mengundang produsen-produsen baru masuk untuk memproduksi barang yang sama karena melihat kemungkkinan keuntungan yang relatif besar dengan memproduksi barang yang harganya sedang naik. Masalah apa yang diproduksikan juga berkaitan dengan masalahan kelangkaan (Scarcity). Dengan jumlah sumber daya pemenuh kebutuhan yang terbatas, sementara kebutuhan akan sumber daya tidak terbatas maka perlu ada prioritas barang apa yang harus diproduksi. -
Bagaimana sumber-sumber ekonomi (faktor produksi) yang tersedia harus digunakan untuk memproduksi barang-barang tersebut ? (HOW)
Suatu barang atau output dihasilkan melalui suatu proses produksi dengan mengombinasikan berbagai input (faktor produksi). Seorang produsen yang rasional tentu akan berusaha untuk meminimalkan biaya produksi untuk menghasilkan output tertentu. Bila harga suatu input meningkat maka produsen akan mengurangi penggunaan inout tersebut dan menambah input substitusinya yang tidak mengalami kenaikan harga. Misalnya, di Indonesia kita tahu bahwa upah tenaga kerja relatif murah maka produsen akan lebih suka menggunakan banyak tenaga kerja daripada modal. Analisis ini dapat dijelaskan dengan mengguanakn kurva yang disebut dengan isoquant. Isoquant adalah kurva yang menunjukkan kombinasi input (modal) dan tenaga kerja, untuk menghasilkan sejumlah output yang sama. Dengan demikian, masalah bagaimana memproduksi suatu barang, sebenarnya merupakan masalah āTeknik produksiā suatu barang. -
Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi atau bagaimana barang-barang tersebut dibagikan di antara warga masyarakat ? (FOR WHOM)
Konsumen adalah pihak yang membeli barang-barang ataupun jasa yang dihasilkan produsen. Konsumen membeli barang dan jasa dengan penghasilan yang diperolehnya. Misalnya, seorang karyawan atau buruh memperoleh penghasilan karena memiliki tenaga kerja yang dibutuhkan oleh produsen. Dengan demikian, sumber penghasilan konsumen merupakan harga diri masing-masing faktor produksi yang dimilikinya yang dijual kepada produsen. Besar kecilnya penghasilan konsumen sangat bergantung dengan jumlah faktor-faktor produksi yang dimilikinya serta harga dari masing-masing faktor produksi tersebut. Tentu saja perbedaan penghasilan ini memengaruhi pola distribusi barang/jasa yang ada di masyarakat.
Referensi
Pracoyo, T K dan Pracoyo, A. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.