Studi kasus merupakan metode penelitian yang memiliki tujuan penting dalam meneliti dan mengungkap keunikan serta kekhasan karakteristik yang terdapat dalam kasus yang diteliti, dimana kasus tersebut menjadi penyebab mengapa penelitian dilakukan. Dalam penelitian studi kasus perlu dilakukan penggalian informasi dan analisis mendalam mengenai segala hal yang berkaitan dengan kasus, baik sifat, kegiatan, sejarah, kondisi lingkungan dan fisik, fungsi, dan lain sebagainya.
Apa saja manfaat penelitian dengan menggunakan metode Studi Kasus ?
Menurut Lincoln dan Guba, keistimewaan Studi Kasus meliputi hal-hal sebagai berikut:
Studi Kasus merupakan sarana utama bagi penelitian emik, yakni menyajikan pandangan subjek yang diteliti,
Studi Kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari (everyday real- life),
Studi Kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara peneliti dengan subjek atau informan,
Studi Kasus memungkinkan pembaca untuk menemukan konsistensi internal yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan konsistensi faktual tetapi juga keterpercayaan (trustworthiness),
Studi Kasus memberikan “uraian tebal” yang diperlukan bagi penilaian atas transferabilitas,
Studi Kasus terbuka bagi penilaian atas konteks yang turut berperan bagi pemaknaan atas fenomena dalam konteks tersebut.
Emik ialah jenis atau kategori data menurut subjek penelitian. Sedangkan etik ialah kategori data menurut peneliti dengan mengacu pada konsep-konsep sebelumnya. Seiring dengan perkembangan metode penelitian kualitatif, kedua istilah “emik” dan “etik” lazim dipakai untuk menggambarkan kategori data.