Pasar modal adalah tempat dimana bertemunya pemilik modal dengan peminjam dana, atau dapat dikatakan tempat bertemunya supply dan demand terhadap dana jangka panjang.
Apa saja Manfaat Pasar Modal ?
Pasar modal adalah tempat dimana bertemunya pemilik modal dengan peminjam dana, atau dapat dikatakan tempat bertemunya supply dan demand terhadap dana jangka panjang.
Apa saja Manfaat Pasar Modal ?
Menurut Marzuki Usman, pasar modal adalah pelengkap di sektor keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga pembiayaan. Pasar modal memberikan jasanya yaitu menjembatani hubungan antara pemilik modal (Investor) dengan peminjam dana (Emiten).10 Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa pasar modal adalah fasilitas untuk menjembatani pemilik modal dengan peminjam dana dikarenakan tidak semua kegiatan ekonomi mampu memenuhi kebutuhan investasinya dari tabungan sendiri. Dalam realita, ada unit-unit kegiatan ekonomi yang surplus (yaitu tabungan > investasi) dan ada unit ekonomi defisit (yaitu tabungan < investasi). Untuk itu dibutuhkan “conduit” yang bisa menyalurkan kelebihan dana dari unit yang surplus ke yang defisit.
Sedangkan menurut Suad Husnan, pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang dapat di perjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri, baik yang di terbitkan pemerintah, maupun perusahaan swasta.
Dari pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pasar modal adalah tempat dimana bertemunya pemilik modal dengan peminjam dana, atau dapat dikatakan tempat bertemunya supply dan demand terhadap dana jangka panjang. Sedangkan tempat bertemunya penawaran perminta dana jangka pendek adalah pasar uang.
Manfaat pasar modal dapat dirasakan baik oleh investor, emiten, pemerintah maupun lembaga penunjang. Manfaat pasar modal bagi emiten yaitu :
Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar
Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
Tidak ada “ convenant ” sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan
Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil
Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal perusahaan
Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang beresiko tinggi
Tidak ada bebas finansial yang tetap
Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas
Tidak dikaitkab dengan kekayaan penjamin tertentu
Profesionalisme dalam manajemen meningkat.
Sedangkan manfaat pasar modal bagi investor adalah sebagai berikut :
Manfaat pasar modal bagi lembaga penunjang yaitu :
Sedangkan manfaat pasar modal bagi pemerintah yaitu :
Menurut panji Anoraga et al. ( dalam Manan, 2015) ada beberapa manfaat pasar modal untuk berinvestasi, antara lain :
Manfaat bagi investor
Investor di pasar modal juga mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan investasi pada sektor perbankan maupun sektor lainnya bagi investor, pasar modal memberikan kelebihan-kelebihan dan kekuasaan sendiri. Dalam melakukan investasi di pasar modal calon investor dapat memilih berbagai jenis efek yang diinginkan, apakah dalam bentuk saham, obligasi, maupun sekuritas kredit.
Manfaat bagi pemerintah
Dengan berkembangnya pasar modal, perusahaan-perusahaan menjual sahamnya di bursa efek, hal ini akan sejalan dengan tujuan pemerataan hasil pembangunan, membuka kesempatan kerja, dan tidak kalah pentingnya adalah mengurangi ketegangan sosial di kalangan masyarakat.
Dana yang diperoleh dari perusahaan yang go public dapat digunakan untuk memperluas jaringan usaha, baik yang telah ada maupun usaha baru. Kondisi tersebut jelas akan membuka kesempatan kerja. Di lain sisi, dengan dimilikinya saham-saham oleh pemodal perorangan, memberikan kesempatan kepada masyarakat luas memiliki saham yang selama ini dimiliki oleh keluarga tertentu maupun pengusaha kaya saja. Keadaan demikian secara politis akan dapat mengurangi ketegangan sosial dalam masyarakat.
Manfaat bagi perusahaan dan dunia usaha
Dalam usaha meningkatkan modal dengan menarik dana dari luar, perusahaan akan memerhatikan masalah jumlah dana dan jangka waktu untuk memperolehnya. Di samping itu, jenis dana yang ditarik tidak kalah penting pula untuk menjadi pertimbangan. Apakah dana yang ditarik itu pinjaman atau modal sendiri (equity) akan tergantung pada posisi keuangan perusahaan yang telah ada. Dengan demikian, bank tidak selalu akan dapat memenuhi permintaan kredit perusahaan. Posisi keuangan yang telah melampaui, ratio debt to equity yang aman tidak memungkinkan bank untuk mengikatkan kredit (modal pinjaman) bagi perusahaan yang bersangkutan.
Dalam posisi demikian, penanaman modal perusahaan dapat ditempuh dengan jalan menambah jumlah equity (saham). Jika perusahaan sudah tidak mungkin untuk meningkatkan modal pinjaman, padahal peningkatan modal sudah sangat mendesak, akan semakin menyulitkan perusahaan jika tidak ada jalan keluarnya. Hal itu tidak mustahil akan terjadi jika alternatif dana sangat terbatas. Untuk mendorong perkembanganperusahaan, pemerintah berusaha menyediakan berbagai alternatif sumber dana yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memenuhi kedudukan dananya.
Melalui pasar modal, perusahaan dapat memperoleh dana pinjamanmaupun equity. Melalui pasar modal, perusahaan dapat mengutamakan dana pinjaman dengan menjual obligasi atau sekuritas kredit. Sedangkan penguatan dana equity dapat ditempuh dengan menjual saham. Meskipun sudah tersedia sebagai wadah untuk menarik dana tetapi masih banyak perusahaan yang belum memahami bagaimana manfaat pasar modal.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pasar modal memberikan banyak manfaat, diantaranya :
Manan, Abdul. 2015. Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah. Jakarta : Kencana.