Apa saja makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk ibu hamil?

Apa saja makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk ibu hamil ?

Apa saja makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk ibu hamil ?

2 Likes
  1. Golongan I : Beras dan penukar
    Beras untuk sebagian dapat ditukar dengan roti atau jagung, mie, ubi, kentang, makanan yang dubuat dari tepung beras, terigu, maizena, dan tepung-tepungan. Di samping sebagai makanan pokok, bahan makanan ini dapat diolah menjadi makanan selingan atau snack.

  2. Golongan II : Daging dan penukar
    Daging dapat ditukar dengan bahan makanan lain yang berasal dari hewan, misalnya ikan, termasuk ikan segar dan ikan kering (ikan asin, ikan pindang, teri), ayam, udang, dan sebagainya. Semua bahan makanan ini mempunyai nilai protein yang kurang lebih sama. Ikan asin, pindang biasanya lebih murah dari ikan segar. Ikan segar yang murah adalah ikan mujaer, ikan kembung, ikan selar, dan ikan teri. Bila ikan ini digoreng kering, tulangnya dapat ikut dimakan sehingga ibu mendapat tambahan zat kapur.

  3. Golongan III : Tempe dan penukar
    Tampe dapat ditukar dengan kacang-kacang kering, seperti kacang merah, kacang kedelai, kacang tanah, dan hasil olahannya seperti tahu, tempe, dan oncom. Semua bahan makanan ini merupakan sumber protein yang baik. Harganya biasanya lebih murah dari daging atau penukar lainnya.

  4. Golongan IV : Sayuran
    Dari berbagai warna sayuran yang lebih baik adalah sayuran berwarna hijau, atau kuning kemerah-merahan, seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya, daun katuk, kacang panajang, wortel, dan tomat.

  5. Golongan V : Buah-buahan
    Juga dalam buah-buahan sebaiknya dipilih buah yang berwarna seperti pepaya, nanas, jambu biji, sawo, jeruk, dan pisang. Buah-buahan merupakan bahan makanan yang mahal. Seorang ibu yang sadar gizi akan berusaha melengkapi menu hariannya dengan buah-buahan segar.

Sejak zaman nenek moyang, perhatian besar telah diberikan kepada wanita yang sedang hamil. Bukankah seseorang yang hamil merupakan orang istimewa yang membawa kehidupan baru yang berpengaruh pada kelangsungan hidup umat manusia pada umumnya. Khusus tentang makanan ada yang dianggap baik dan ada yang dianggap tidak baik. Sehingga itmbul berbagai larangan dan anjuran terhadap makanan tertentu. Para sosiolog yang melakukan penelitian menemukan banyak pantangan terhadap berbagai jenis makanan pada masyarkat Jawa, Sumatera, dan Bali. Misalnya, larangan memakan buah salak yang bisa menyebabkan sembelit sehingga dapat menyulitkan persalinan. Juga makan nanas, ikan peda, durian, tape, dan santan kepala yang konon dapat mengakibatkan keguguran kandungan atau juga kesulitan persalinan. Sebaiknya ada anjuran untuk makan makanan tertentu seperti butir-butir merica dan minum minyak kelapa menjelang akhir kehamilan untuk mempermudah kelahiran bayi. Larangan dan anjuran semacam ini biasanya diteruskan sacara turun temurun yang kebenarannya belum dapat dibuktikkan.

Jadi sebenarnya dalam ilmu kedokteran tidak ada larangan terhadap makanan tertentu bagi ibu hamil. Tentu saja semua itu perlu dibatasi dalam jumlah yang wajar. Misalnya bila terdapat kecenderungan untuk timbul bengkak pada kaki, harus dibatasi makan makanan yang tinggi garam. Dengan sendirinya jangan pula makan ikan peda.

Referensi

Adriani, Merryana. 2016. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta :Perenada Media.