Apa saja makanan yang berbahaya untuk ibu hamil?


Pada masa kehamilan, sang ibu harus lebih berahti-hati dalam memilih makanan atau asupan yang dikonsumsinya, jika tidak makanan yang berbahaya dan beresiko dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi. Lalu makanan apa saja yang menjadi pantangan bagi ibu hamil?

Makanan berbahaya bagi ibu hamil
Selama dalam masa kehamilan, ibu yang sedang mengandung dianjurkan untuk menghindari atau bahkan tidak mengonsumsi sama sekali minuman dan makanan berbahaya seperti berikut:

Makanan laut

Hindari mengonsumsi makanan berbahaya seperti ikan tilefish, makerel, todak, bluefish, striped bass, tuna, marlin, hiu, dan beberapa jenis ikan lainnya. Ikan-ikan tersebut mengandung tingkat merkuri yang lebih tinggi dari ikan lainnya. Untungnya, ibu hamil masih diperbolehkan makan ikan lain dengan kadar merkuri rendah seperti lele, nila, sarden, pollock, udang, dan salmon. Tentu saja takarannya dibatasi hingga sebanyak 340 gram per minggu. Dan ingat untuk selalu memasak hidangan laut terlebih dahulu dan hindari mengonsumsi sushi, sashimi, dan makanan laut mentah lainnya.

Daging mentah

Semua daging harus dimasak hingga matang agar terhindar dari kontaminasi dan keracunan makanan akibat salmonella, campylobacter, E.coli, parasit, dan berbagai infeksi lainnya.

Telur mentah

Telur yang mentah dan tidak dimasak hingga matang bisa menyebabkan keracunan makanan akibat bakteri salmonella. Ketika memasak telur, pastikan putih dan kuning telur matang hingga rata.

Beberapa jenis keju

Keju dengan tekstur lembut seperti brie, camembert, keju biru, gorgonzola, dan roquefort cenderung lebih lembap, hingga membuat bakteri listeria bisa tumbuh dan berkembang. Namun keju dengan tekstur keras masih bisa dikonsumsi, misalnya keju parmesan, cheddar, atau stilton. Begitu pun dengan keju bertekstur lembut yang terbuat dari susu yang sudah dipasteurisasi seperti keju halloumi, ricotta, paneer, mozzarella, dan cottage.

Hati

Hati dan makanan yang mengandung hati kemungkinan mengandung terlalu banyak vitamin A yang justru dapat berbahaya bagi bayi.

Susu yang tidak dipasteurisasi

Ibu hamil disarankan hanya minum susu yang sudah dipasteurisasi alias susu UHT. Apabila ibu lebih suka susu mentah, rebuslah terlebih dahulu.

Sumber : Makanan berbahaya untuk ibu hamil

1. Makanan mentah atau setengah matang

Hindari telur mentah, daging mentah ataupun setengah matang, kerang mentah, sashimi, sushi mentah, dan lain-lain. Makanan ini mungkin saja tercemar bakteri dan parasit. Misalnya, bakteri Listeria pada daging unggas mentah yang mengakibatkan keguguran atau janin meninggal dalam kandungan, bakteri Salmonella pada makanan laut mentah yang bisa memicu keguguran, serta parasit Toksoplasma pada sayuran yang ditanam menggunakan pupuk kandang akan menyebabkan kelainan janin. Karenanya, pastikan setiap makanan yang ingin Ibu konsumsi memiliki tingkat kematangannya sudah sempurna.

2. Alkohol

Konsumsi alkohol saat hamil dapat menyebabkan cacat kongenital atau kelainan bawaan, kelainan jantung, dan retardasi mental pada janin. Tidak ada dosis alkohol yang terbukti aman dikonsumsi saat hamil. Segala jenis alkohol bisa bersifat beracun bagi bayi. Cara terbaik adalah tidak mengonsumsinya sama sekali.

3. Seafood

Seafood mengandung omega-3 yang baik untuk bayi. Namun, Anda juga harus menghindari makanan laut, karena berpotensi mengandung merkuri yang tinggi akibat limbah, sebab, hal ini bisa merusak otak bayi. Namun bukan berarti ibu hamil membatasi makan ikan, yang terpenting adalah memilih jenis ikan yang tepat. Oleh karena itu disarankan untuk tidak mengonsumsi ikan hiu, king mackerel, atau kepiting.

4. Kafein

Kandungan kafein membuat Ibu sulit untuk beristirahat, sehingga dapat memicu munculnya rasa cemas hingga stres. Tentunya stress harus dihindari saat Ibu sedang mengandung. Lebih bahayanya lagi, ternyata kafein bisa ’menembus’ plasenta. Lewat plasenta, kafein akan memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan janin.

Referensi