Apa saja macam-macam operasi plastik?

operasi plastik

Operasi plastik merupakan salah satu contoh dampak kemajuan teknologi dibidang kesehatan. Banyak jenis operasi plastik yang telah dipraktekan para dokter di seluruh dunia. Berbagai macam tujuan seorang pasien mendatangi dokter meminta untuk dilakukan operasi terhadap dirinya. Lalu, Apa saja macam-macam operasi plastik ?

1. Bedah Kosmetik

Bedah kosmetik merupakan serangkaian operasi plastik estetika yang bertujuan untuk mempertahankan atau mengembalikan keremajaan atau untuk mempertahankan dan meningkatkan kecantikan sehingga mencapai kondisi estetika ideal bagi yang bersangkutan. Pada awalnya, bedah kosmetik bertujuan untuk mengembalikan penampilan korban luka bakar atau kecelakaan lain yang mengabaikan kerusakan fisik. Seiring perkembangan dan kebutuhan zaman, bedah kosmetik pun dipergunakan oleh muslimah normal (bukan cacat karena luka bakar atau kecelakaan lainnya) untuk meningkatkan pesona keindahan fisiknya, mulai dari melakukan face lift , memperbesar ukuran payudara dan bibir, mempermak hidung, hingga mengencangkan bokong.

Macam-macam tindakan bedah plastik estetik yang dapat dilakukan atas seseorang antara lain sebagai berikut :

  • Tindakan bedah estetik untuk proses penuaan, yang bertujuan memperbaiki struktur otot dan kulit yang mengalami proses degenerasi, misalnya operasi pengencangan muka ( facelift );

  • Tindakan bedah estetik untuk kelianan bentuk anatomi tubuh yang kurang harmonis, misalnya operasi pembuatan lipatan kelopak mata ( blefaroplasty ), operasi hidung ( rinoplasty ), operasi dagu ( mentoplasty ), operasi telinga ( otoplasty ), operasi mata, dan sebagainya;

  • Tindakan bedah estetik untuk proses pertumbuhan lemak berlebihan, yang bertujuan memberi bentuk pada tubuh ( body conturing, body reshaping, body sclupture ) dengan cara membuang lemak yang berlebihan tanpa menurunkan berat badan, misalnya bedah sedot lemak ( liposuction );

  • Bedah kraniomaksilofacial, yaitu tindakan pembedahan yang dilakukan untuk memberi bentuk pada rangka tulang dan muka yang kurang harmonis agar tampak lebih indah, misalnya bedah craniofacial shaping dan bedah orthognatic.

2. Bedah Rekonstruksi

Pada beberapa negara istilah bedah plstik menunjukan spesialisasinya. Sampai akhir abad XIX, bedah plastik yang utama adalah bersifat rekonstruktif. Dengan adanya penyempurnaan teknik, maka mulai dipraktekan koreksi kelainan-kelainan kecil yang bersifat bawaan atau yang bersifat sekunder karena faktor ketuaan. Bedah estetik dibedakan dari bedah rekontruksi, ini merupakan tantangan bagi ahli bedah plastik. Walaupun tidak diperlukan adanya perbedaan yang jelas antara kedua jenis bedah plstik tersebut, namun adanya aspek rekonstruksi pada bedah estetik dan adanya aspek estestik pada bedah rekonstruksi, maka istilah rekonstuksi dan ektetik hanya sesuai untuk membedakan antara pembedahan pada kelaianan besar dan kecil.

Gilles mendefenisikan bahwa bedah rekonstruksi adalah suatu upaya untuk mengembalikan individu pada kondisi normal, sedangkan bedah estetik merupakan upaya untuk melampaui batas normalnya. Dalam buku Principles and Arts of Plastic Surgery tahun 1957, dikatakan bahwa seni memang terdiri atas konsepsi mengenai hasil yang akan diperoleh sebelum terealisir secara material. Kualitas merupakan persyaratan yang paling penting bagi seorang ahli bedah plastik.

Macam-macam tindakan bedah plastik rekonstruksi yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut :

  • Rekonstruksi kelainan bawaan lahir, yaitu kelainan bawaan pada muka, kulit, dan alat kelamin pria;

  • Cacat yang disebabkan oleh trauma, luka bakar, dan pengangkatan tumor;

  • Bedah kraniofasial dan bedah maksilofasial, merupakan cabang ilmu bedah plastik yang mengkhususkan diri dalam bidang rekonstruksi kelainan bawaan bentuk kepala dan muka, serta kelainan yang disebabkan trauma dan pengangkatan tumor;

  • Bedah Mikro, merupakan cabang ilmu bedah plastik yang mengkhususkan diri dalam bidang rekonstruksi kelainan bawaan, trauma (misalnya amputasi traumatik) dan pengangkatan tumor yang memiliki spesialisasi dalam aplikasi teknik bedah mikro atau penyambungan pembuluh darah di bawah mikroskop;

  • Amputasi traumatik, yaitu terputusnya bagian atau anggota tubuh karena trauma atau kecelakaan yang memerlukan tindakan penyambungan dengan aplikasi bedah mikro;

  • Bedah tangan, merupakan cabang ilmu bedah plastik yang mengkhususkan diri pada penatalaksanaan kelainan tangan, baik kelainan bawaan, trauma termasuk luka bakar, dan kelainan yang disebabkan oleh pengangkatan tumor.

Tujuan Melakukan Operasi Plastik

Menurut International Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS), berguna untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri, Operasi plastik dilakukan untuk menyempurnakan diri secara fisik, bentuk operasi plastik yang dilakukan seperti memperbesar kelopak mata, pengurangan rahang, menghilangkan keriput di wajah, pemangkasan tulang pipi, memancungkan hidung, dan mempertipis bibir.

Di dalam ilmu bedah plastik terdapat tiga macam operasi plastik yaitu:

  • Operasi plastik yang bertujuan untuk memperbaiki tulang atau sel-sel yang kurang sempurna agar dapat berfungsi seperti sediakala. Operasi ini dilakukan terhadap orang yang mempunyai cacat fisik, baik cacat sejak lahir maupun cacat yang disebabkan oleh hal-hal tertentu. Pelaksanaan operasi plastik ini meliputi:

    1. Operasi plastik pada cacat bawaan, misalnya bibir sumbing, dan mata buta.
    2. Operasi plastik pada luka bakar, misalnya wajah yang terkena air aki atau organ tubuh yang tersiram air panas, dan cacat yang lain yang diakibatkan kecelakaan.
  • Operasi plastik yang bertujuan untuk memperindah bentuk tubuh. Operasi ini dilakukan terhadap orang yang ingin memperindah bentuk tubuhnya agar kelihatan lebih menarik. Operasi semacam ini disebut operasi plastik cosmetika atau operasi plastik pada tulang-tulang muka.

  • Operasi plastik yang bertujuan untuk menggantikan anggota organ tubuh yang rusak akibat dari suatu penyakit.