Apa saja macam-macam bentuk dari pasar?

Pasar adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran barang/jasa. Pada dasarnya, pasar dapat digolongkan menurut unsur-unsur yang terdapat dalam pasar, barang yang diperjualbelikan, waktu terjadinya, luas wilayah, dan strukturnya. Apa saja macam-macam bentuk dari pasar?

Bentuk pasar dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Pasar persaingan sempurna
    Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas sempurna dari sumber daya serta adanya pengetahuan yang sempurna baik pembeli maupun penjual, sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain bursa efek atau pasar modal atau pasar uang.

  • Pasar persaingan tidak sempurna
    Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.

Referensi

Ismawanto. 2009. Ekonomi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Pada dasarnya, pasar dibagi dalam beberapa golongan seperti di bawah ini.

1. Berdasarkan Wujudnya

Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak

  • Pasar konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secara langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual dan barang yang diperjualbelikan jelas wujudnya dan berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan

  • Pasar abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun demikian, pembeli dan penjual dapat tidak bertemu muka dan barang yang ditransaksikan juga terkadang tidak dilihat oleh pembeli dan tidak secara langsung dapat diperoleh. Misalnya jual beli saham atau surat berharga di pasar modal di Bursa Efek Indonesia.

2. Berdasarkan Waktu Terjadinya

Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.

  • Pasar harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Yang diperdagangkan mulai dari barang dan jasa sampai produk keuangan. Misalnya pasar pagi, toserba, warung-warung sampai pasar uang antara bank.

  • Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan.

  • Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.

  • Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.

  • Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.

3. Berdasarkan Legalitasnya

Menurut legalitasnya pasar dapat dibedakan menjadi pasar resmi dan pasar gelap.

  • Pasar resmi memperjualbelikan barang dan jasa yang legal baik dari cara membeli atau menjualnya dan penentuan harganya.

  • Pasar gelap memperjualbelikan barang dan jasa yang diperoleh dan dijual dengan cara tidak resmi dan harga yang ditentukan sepihak oleh penjual di pasar gelap.

4. Berdasarkan Luas Jangkauannya

Menurut luas jangkauannya, pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.

  • Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.

  • Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.

  • Pasar internasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya, pasar tembakau di Bremen, Jerman.

5. Berdasarkan Hubungannya dengan Proses Produksi

Menurut hubungannya dengan proses produksi, pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.

  • Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).

  • Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam yang berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).

Macam-macam Pasar menurut Bentuk Kegiatan

Jenis pasar ini dibagi menjadi dua, yaitu pasar nyata atau pasar tidak nyata. Berikut
penjelasannya :

  1. Pasar Nyata
    Pasar nyata merupakan sebuah pasar dimana terdapat berbagai jenis barang yang diperjualbelikan serta dapat dibeli oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata ialah pasar swalayan dan pasar tradisional.
  2. Pasar Abstrak
    Pasar abstrak merupakan sebuah pasar dimana terdapat para pedagang yang tidak menawar berbagai jenis barang yang dijual serta tidak membeli secara langsung, namun hanya menggunakan surat dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah pasar online, pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar saham.

Jenis-jenis Pasar menurut Transaksi

Jenis pasar ini dibedakan menjadi pasar tradisional serta pasar modern.

  1. Pasar Tradisional
    Pasar tradisional ialah pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.
  2. Pasar Modern
    Pasar modern merupakan suatu pasar yang sifatnya modern dimana terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar modern adalah di plaza, mal dan tempat-tempat yang lainnya. Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.

Jenis-jenis Pasar Menurut Jenis Barang

Terdapat beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu, misalnya seperti pasar sayur, pasar hewan, pasar ikan, pasar buah, pasar daging dan lain sebagainya.

  1. Pasar Barang Konsumsi
    Pasar barang konsumsi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
  2. Pasar Sumber Daya Produksi
    Pasar sumber daya produksi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi, contohnya: tenaga kerja, mesin-mesin, tanah dan tenaga ahli.

Jenis - jenis Pasar Menurut Waktu

Jenis pasar menurut waktunya dapat digolongkan ke dalam beberapa bentuk, antara lain sebagai berikut :

  1. Pasar Harian
    Pasar harian ialah tempat pasar di mana merupakan pertemuan antara pembeli serta penjual yang dapat dilakukan setiap harinya. Pasar harian pada umumnya menjual berbagai jenis barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan jasa, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan kebutuhan produksi.
  2. Pasar Mingguan
    Pasar mingguan ialah pasar yang dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar mingguan terdapat di daerah yang penduduknya masih, seperti di pedesaan.
  3. Pasar Bulanan
    Pasar bulanan ialah pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat di daerah-daerah tertentu. Biasanya terdapat para pembeli di pasar tersebut yang membeli barang-barang tertentu dan kemudian dijual kembali contoh pasar bulanan adalah pasar hewan.
  4. Pasar Tahunan
    Pasar tahunan ialah pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Pasar tahunan pada umumnya bersifat nasional serta diperuntukkan untuk promosi terhadap suatu produk baru. Contoh pasar tahunan : Pameran Pembangunan, Pekan Raya Jakarta dan lain sebagainya.
  5. Pasar Temporer
    Pasar temporer ialah pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar temporer dapat terjadi secara tidak rutin. Pada umumnya, pasar temporer dibuka guna merayakan peristiwa tertentu. Contoh dari pasar temporer adalah Bazar.

Jenis-jenis Pasar Menurut Keleluasaan Distribusi

Terdapat jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :

  1. Pasar Daerah
    Pasar daerah ialah suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam satu daerah produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan bahwa pasar daerah melayani permintaan serta penawaran hanya dalam satu daerah.
  2. Pasar Lokal
    Pasar lokal merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam satu kota tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan serta penawaran hanya dalam satu kota.
  3. Pasar Nasional
    Pasar nasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam satu negara tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan serta penjualan dari dalam negeri.
  4. Pasar Internasional
    Pasar internasional merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk dari berbagai negara. Dapat juga dikatakan luas jangkauan dari pasar tersebut adalah di seluruh dunia. Contoh : Pasar kopi di Santos, Brazil.

Jenis-jenis Pasar Menurut Jenis Dagangan

  1. Pasar umum
    Merupakan pasar yang memperjual belikan barang-barang yang beraneka ragam. Adapun golongan jenis-jenis barang dagangan yang diperjualbelikan pada pasar umum adalah :
    • Golongan A yaitu batu mulia, logam mulia, permata dan tekstil.
    • Golongan B yaitu batik, konveksi, pakaian tradisional, kerajinan, barang kelontong, barang pecah belah, plastik, obat-obatan, bahan-bahan kimia, bumbu-bumbu, bahanbahan bangunan, daging dan ikan.
    • Golongan C yaitu beras, tepung terigu, ketan, jagung, gula pasir, teh, kopi, buah-buahan, minyak goring, jahe, warung makan dan jajan pasar.
    • Golongan D yaitu kembang, anyam-anyaman, gerabah, barangbarang bekas (seperti sepatu, sandal, pakaian), barang-barang belas (seperti alat-alat elektronik) dan barang-barang bekas (bahan bangunan).
  2. Pasar khusus
    Merupakan pasar yang memperjualbelikan satu jenis barang dagangan saja, misalnya: pasar hewan, pasar rombengan, pasar bunga, pasar sepeda dan sebagainya. Adapun penggolongan jenis barang dagangan pada pasar khusus adalah :
    • Golongan A yaitu memperjualbelikan kendaraan bermotor, ternak, sepeda.
    • Golongan B yaitu tanaman (bunga hias), bahan bangunan, hasil bumi dan
      furniture.
  3. Pasar tempel
    Merupakan jenis pasar umum yang secara formal tidak dikelola atau diakui oleh pemerintah daerah, akan tetapi secara fungsional telah berperan sebagai pasar dengan wilayah pelayanan tertentu. Pembagian jenis dagangan untuk penempatannya dalam golongan los-los, adalah:
    • Los Sayur : Sayur-sayuran, buah-buahan.
    • Los Pakaian : Tekstil, pakaian tradisional, batik, sepatu, tas, konveksi.
    • Los Kelontong : Kelontong, pecah-belah, barang-barang plastik.
    • Los Hasil Bumi : Beras, ketan, palawija, bahan kering-mentah.
    • Los Bumbon : Rempah-rempah, bumbu dapur, bahan jamu.
    • Los Daging : Macam-macam daging, hasil perikanan dan peternakan.
    • Los Campuran : Macam-macam dagangan termasuk makanan matang