Apa saja lelebihan dan kekurangan pada teknik observasi yang ada dalam menganalisis kebutuhan pengguna ?


Observasi merupakan salah satu teknik atau metode dalam menganalisis kebutuhan pengguna. Nah dalam teknik observasi terdapat teknik-teknik lagi yang dapat digunakan. Apa Saja sih Kelebihan dan Kekurangan dari teknik-teknik tersebut ?

Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Dalam Observasi terdapat teknik-teknik nya tersendiri yang memiliki kelebihan dan kekurangan-nya masing-masing. Berikut adalah teknik, beserta kelebihan dan kekurangan nya :

1. Observasi Partisipan
Merupakan salah satu jenis observasi yang digunakan untuk penelitian yang bersifat eksploratif. Suatu observasi disebut sebagai observasi partisipasi apabila pengamat ikut ambil bagian dalam kehidupan observasi.
Keuntungan dengan teknik ini yaitu :

  • Bisa terjun langsung ke lapangan
  • Lebih memahami apa yg diteliti dan apa saja yang layak untuk dituangkan dalam laporan
  • Bisa berinteraksi langsung dengan orang2 sekitar yg bisa menambah wawasan anda dalam menulis laporan nantinya.

Observasi partisipan juga memiliki kekurangan yaitu :

  • Membutuhkan banyak tenaga, biaya, dan waktu
  • Harus bisa menjadi orang yamg mudah membaur dan berkomunikasi
  • Harus siap untuk terjun langsung ke lapangan di daerah manapun, sekalipun sedang terjadi konflik di daerah tersebut.

2. Observasi Sistematik
Merupakan salah satu jenis observasi yang juga dikenal sebagai observasi berkerangka. Sebelum mengadakan observasi, biasanya pengamat akan terlebih dulu membuat kerangka mengenai berbagai macam faktor dan ciri-ciri dari obyek yang akan diobservasi.
Kelebihan:

  • Relatif mudah untuk dibuat, dieksekusi, dibandingkan, dan dipahami. Hal ini sangat penting untuk studi atau survei yang beroperasi dengan batasan anggaran yang ketat.
  • Metode sistematis juga memberikan peneliti dan ahli statistik tingkat untuk mengontrolnya dan merasakan prosesnya. Ini mungkin sangat bermanfaat untuk studi dengan parameter ketat atau hipotesis yang terbentuk secara sempit, dengan asumsi pengambilan sampel cukup sesuai dengan parameter tersebut.
  • Seleksi berkelompok, fenomena dimana sampel yang dipilih secara acak jarang berdekatan dalam suatu populasi, dieliminasi dalam pengambilan sampel secara sistematis. Sampel acak hanya bisa menangani hal ini dengan meningkatkan jumlah sampel atau menjalankan lebih dari satu survei. Ini bisa menjadi alternatif mahal.
  • Data yang diperoleh dari pengamatan terstruktur lebih mudah dan lebih cepat untuk dianalisis karena kuantitatif

Kekurangan :

  • Metode sistematis mengasumsikan ukuran populasi tersedia atau dapat diperkirakan secara wajar.
  • Sebuah populasi perlu menunjukkan tingkat keacakan alami sepanjang metrik yang dipilih. Jika populasi memiliki jenis pola standar, risiko memilih kasus yang sangat umum secara tidak sengaja lebih jelas.
  • Ada risiko manipulasi data yang lebih besar dengan pengambilan sampel yang sistematis karena periset mungkin dapat membangun sistem mereka untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian hasil yang ditargetkan daripada membiarkan data acak menghasilkan jawaban yang representatif.

3. Observasi Eksperimental
Merupakan salah satu jenis observasi yang mempunyai ciri-ciri berupa situasinya dibuat sedemikian rupa sehingga observasi tidak diketahui maksudnya, dibuat variasi situasi guna menimbulkan tingkah laku tertentu, observasi dihadapkan pada situasi yang seragam, situasi tersebut ditimbulkan dengan sengaja, faktor-faktor yang tidak diinginkan pengaruh dikontrol dengan sangat cermat, dan aksi beserta reaksi dari observasi dicatat dengan teliti.
Kelebihan :

  • Dengan dapat mengamati arus perilaku dalam lingkungan penelitiannya sendiri, ada kemungkinan validitas ekologis yang lebih besar.
  • Sering digunakan untuk menghasilkan ide baru. Karena memberi peneliti kesempatan untuk mempelajari situasi total, hal itu sering menyarankan jalan penyelidikan yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya.

Kekurangan :

  • Pengamatan ini sering dilakukan pada skala mikro (kecil) dan mungkin tidak memiliki sampel yang representatif (bias dalam kaitannya dengan usia, jenis kelamin, kelas sosial atau etnis). Ini dapat mengakibatkan temuan kurang kemampuan untuk digeneralisasikan ke masyarakat yang lebih luas.
  • Kurang dapat diandalkan karena variabel lain tidak dapat dikendalikan. Hal ini menyulitkan peneliti lain untuk mengulangi penelitian dengan cara yang persis sama.
  • Kerugian lebih lanjut adalah bahwa peneliti perlu dilatih untuk dapat mengenali aspek-aspek situasi yang secara psikologis signifikan dan layak mendapat perhatian lebih lanjut.
  • Dengan pengamatan kami tidak memiliki manipulasi variabel (atau kontrol atas variabel asing) yang berarti hubungan sebab dan akibat tidak dapat ditentukan.

4. Observasi Non-participant
Dalam observasi ini, peneliti tidak terlibat aktif dan hanya sebagai pengamat independen.
Kelebihan:

  • Hemat biaya, tenaga, waktu
  • Lebih sederhana dan mudah untuk dilakukan
  • Hanya butuh sumber laporan dan referensi yg banyak

Kekurangan:

  • Kurang paham dengan tempat yg ingin dilaporkan
  • Bisa jadi bahan referensi sudah tidak akurat dengan keadaan sekarang
  • Sulit untuk dipastikan valid dari data yg digunakan

Diatas merupakan teknik-teknik yang dapat digunakan beserta kelebihan dan kekurangan-nya, yang dapat digunakan untuk observasi dalam mendapatakan data untuk menganalisis Kebutuhan Pengguna. Untuk memilih teknik observasi yang terbaik tergantung dari produk apa yang dibuat dan pengguna mana yang akan dituju.

Referensi: