Apa Saja Langkah-Langkah Penyusunan Instrumen Penelitian dan Implementasinya dalam Jenis Penelitian Pendidikan?


Penyusunan instrument penelitian juga memiliki tata aturan, sehingga nantinya akan menjadi instrument yang baik. Setelah semua langkah-langkah penyusunan instrumen telah dilalui, maka penggunaan instrument harus disesuaikan dengan jenis penelitian yang sedang dilakukan.

Apa-apa saja langkah-langkah penyusunan instrumen penelitian dan implementasinya dalam jenis penelitian pendidikan?

Langkah-Langkah

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun sebuah instrumen penelitian menurut di antaranya:

  • Analisis variabel penelitian yakni mengkaji variabel menjadi subpenelitian sejelas-jelasnya, sehingga indikator tersebut bisa diukur dan menghasilkan data yang diinginkan peneliti.

  • Menetapkan jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel atau subvariabel dan indikator-indikatornya.

  • Peneliti menyusun kisi-kisi atau lay out instrumen. Kisi-kisi ini berisi lingkup materi pertanyaan, abilitas yang diukur, jenis pertanyaan, banyak pertanyaan, waktu yang dibutuhkan. Abilitas dimaksudkan adalah kemampuan yang diharapkan dari subjek yang diteliti, misalnya kalau diukur prestasi belajar, maka abilitas prestasi tersebut dilihat dari kemampuan subjek dalam hal pengenalan, pemahaman, aplikasi analisis, sintesis, dan evaluasi.

  • Peneliti menyusun item atau pertanyaan sesuai dengan jenis instrumen dan jumlah yang telah ditetapkan dalam kisi-kisi. Jumlah pertanyaan bisa dibuat dari yang telah ditetapkan sebagai item cadangan. Setiap item yang dibuat peneliti harus sudah punya gambaran jawaban yang diharapkan. Artinya, perkiraan jawaban yang betul atau diinginkan harus dibuat peneliti.

  • Instrumen yang sudah dibuat sebaiknya diuji coba digunakan untuk revisi intrumen, misalnya membuang instrumen yang tidak perlu, menggantinya dengan item yang baru, atau perbaikan isi dan redaksi/bahasanya. Bagaimana uji coba validitas dan reliabilitas akan dibahas lebih lanjut.

Implementasi Sesuai dengan Jenis Penelitian

1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif dalam mengambil data menggunakan instrumen yang berupa:

  • Instrumen Tes dan Inventori: Tes dan iventori digunakan untuk pengambilan data penelitian kuantitatif karena instrumen tes untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bidang tertentu, seperti bakat matematika, bakat musik, kemampuan bahasa dan sebagainya. Sedangkan inventori untuk mengetahui karakteristik (psikologis) tertentu dari individu. Dari kedua instrumen ini data yang terkumpul berupa angka-angka yang nantinya akan diuji dengan statistik untuk menentukan tujuan dari penelitian.

  • Instrumen Angket atau Kuesioner: Angket atau kuesioner digunakan dalam penelitian kuantitatif, untuk menjaring data yang sifatnya informatif dan faktual. Misalnya data tentang tingkat pendidikan, umur, penilaian terhadap kepribadian dan sebagainya. Jenis data untuk angket atau kuesioner berupa angkaangka, kemudian akan diolah dengan bantuan software statistik untuk mengetahui hasil datanya. Angket atau kuesoner dalam pengambilan data, sebelumnya harus sudah tentukan dan sudah diuji coba terlebih dahulu.

  • Instrumen Lembar Observasi: Lembar observasi digunakan dalam pengambilan data penelitian kuantitatif haruslah disusun terlebih dahulu dan diuji coba, serta digunakan dalam pengambilan data yang berupa angka-angka.

  • Instrumen Dokumen: Dokumen digunakan dalam pengambilan data penelitian kuantitatif sebagai pengambilan data atau rekapan data yang terdiri dari data nilai yang berupa angka dan bisa diseleksi dengan menggunakan statistik.

2. Penelitian Kualitatif

Menurut penelitian kualitatif dalam pengumpulan datanya, instrumen yang dapat digunakan, antara lain:

  • Instrumen Wawancara: Instrumen wawancara digunakan dalam penelitian kualitatif karena dapat mengungkap informasi lintas waktu, yaitu berkaitan dengan dengan masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Dan data yang dihasilkan dari wawancara bersifat terbuka, menyeluruh, dan tidak terbatas, sehingga mampu membentuk informasi yang utuh dan menyeluruh dalam mengungkap penelitian kualitatif.

  • Instrumen Observasi atau Pengamatan: Instrumen observasi digunakan dalam penelitian kualitatif sebagai pelengkap dari teknik wawancara yang telah dilakukan. Observasi dalam penelitian kualitatis digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung objek penelitian, sehingga peneliti mampu mencatat dan menghimpun data yang diperlukan untuk mengungkap penelitian yang dilakukan. Observasi dalam penelitian kualitatif peneliti harus memahami terlebih dahulu variasi pengamatan dan peran-peran yang dilakukan peneliti.

  • Instrumen Dokumen: Dokumen dalam penelitian kualitatif digunakan sebagai penyempurna dari data wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Dokumen dalam penelitian kualitatif dapat berupa tulisan, gambar, atau karya monumental dari obyek yang diteliti.