Apa saja komponen reservoir panas bumi?

Syarat terbentuknya suatu reservoar panasbumi dari beberapa komponen, antara lain adanya sumber panas, batuan reservoar, batuan penutup, air dan sistim recharge dan discharge seperti yang terlihat dalam gambar di atas. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing komponennya.

  • Sumber Panas Di dalam pembentukannya, reservoar panasbumi memiliki persyaratan yaitu tersedianya sumber panas atau batuan panas. Biasanya sebaran sumber panasbumi terdapat di dalam jalur gunung api. Dalam sistim panasbumi, salah satu sumber panas adalah berupa magma. Secara umum magma dapat diartikan sebagai cairan panas atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah, bersifat mudah bergerak, bersuhu antara 900C – 1100C dan terbentuk pada kerak bumi bagian bawah hingga selubung bagian atas.

  • Batuan Reservoar Batuan reservoar berfungsi sebagai penampung air yang telah dipanasi atau uap yang telah terbentuk sehingga sesuai dengan fungsinya batuan ini harus mempunyai sifat-sifat fisik antara lain permeabilitas, dimana dapat meluluskan fluida pada gradien tekanan tertentu dan adanya porositas serta konduktivitas panas.

  • Batuan Penutup Syarat dari batuan penutup adalah sifatnya yang tidak mudah ditembus atau dilalui cairan atau uap (Impermeable). Batuan ini adalah hasil letusan gunung api seperti lava dan piroklastik. Selain itu lapisan batuan yang impermeable ini dapat terbentuk juga oleh proses kimia yang disebut self sealing sebagai berikut :

    1. Pengendapan mineral-mineral dari larutannya, terutama silika.

    2. Alterasi hydrothermal batuan permukaan yang menghasilkan kaolinisasi

  • Sistim Recharge dan Discharge Sistim recharge merupakan suatu siklus air yang dibutuhkan bagi suatu reservoar panasbumi untuk tetap mempertahankan kondisi produksi uap panas (steam) suatu reservoar panasbumi. Adanya sistim recharge ini terbentuk dari sumber air (sungai, mata air dan hujan) dan dapat pula dengan mengunakan penginjeksian.

    Sistim recharge dapat dibedakan menjadi dua sistim natural recharge dan sistim artificial recharge. Sistim natural recharge merupakan sistim alami, dimana sistim ini dari sumber air disekaliling reservoar panasbumi. Sedangkan sistim artificial recharge merupakan sistim buatan, pada kondisi ini umumnya menggunakan injeksi dimana melalui sumursumur tertentu dilakukan penginjeksian air kedalam reservoar panasbumi yang diharapkan dapat menambah atau mempertahankan sistim recharge yang ada dalam reservoar.