Apa saja keunggulan penerapan Agroforestri?

agroforestry di indonesia (2)

Apa saja keunggulan dari agroforestri jika dilihat dari sistem yang diterapkan?

Berikut ini beberapa manfaat dari agroforestry:

*Membantu penggunaan lahan secara optimal sehingga dapat memperbaiki kebutuhan hidup masyarakat
*Meningkatkan daya dukung ekologi manusia terutama di daerah pedesaan. Agroforestri juga bisa dimanfaatkan untuk menjamin dan memperbaiki kebutuhan pangan
*Meningkatkan persediaan pangan pada tiap musim, sehingga petani dapat memperoleh tambahan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun untuk memperoleh manfaat ini, maka petani harus memperhatikan kualitas nutrisi, pemasaran serta setiap proses yang terjadi pada agroforestri
*Memperbaiki penyediaan energi lokal terutama produksi kayu bakar
*Meningkatkan dan memperbaiki produksi bahan mentah hasil kehutanan maupun pertanian. Umumnya peningkatan produksi bahan mentah ini dilakukan secara kualitatif dan diversifikasi. Selain itu, biasanya juga dilakukan dengan memanfaatkan berbagai jenis pohon dan perdu
*Memperbaiki kualitas hidup terutama di daerah pedesaan, terutama di daerah miskin. Agroforestri dapat meningkatkan pendapatan serta tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat
*Meningkatkan kinerja usia produktif (usia muda) di pedesaan sehingga kualitas hidup dapat meningkat
*Memelihara dan memperbaiki kemampuan dan kelestarian lingkungan setempat. Hal ini dapat dilakukan dengan mencegah terjadinya erosi tanah dan degradasi lingkungan.
Sumber: https://rimbakita.com/agroforestri/

1 Like

Tujuan akhir program agroforestri adalah meningkatkan kesejahteraan petani, terutama yang berada di sekitar hutan, yaitu dengan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam memperbaiki dan memelihara lingkungan. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan mengoptimalkan interaksi positif antara berbagai komponen penyusunnya (pepohonan, tanaman pertanian, ternak/hewan) atau interaksi antara komponen-komponen tersebut dengan lingkungannya. Dalam hal ini ada beberapa keunggulan agroforestri dibandingkan sistem penggunaan lahan lainnya yaitu:

  • Produktivitas ( Productivity )
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk total sistem campuran dalam agroforestri lebih tinggi dibandingkan dengan sistem monokultur (penanaman satu jenis tanaman). Kegagalan satu komponen/jenis tanaman pada sistem tanaman campuran dapat ditutupi oleh keberhasilan komponen/jenis tanaman lainnya.

  • Diversitas ( Diversity )
    Adanya kombinasi dua komponen atau lebih pada sistem agroforestri menghasilkan diversitas (keragaman) yang tinggi, baik menyangkut produk maupun jasa. Dengan demikian dari segi ekonomi dapat mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga pasar, sedangkan dari segi ekologi dapat menghindarkan gagal panen sebagaimana dapat terjadi pada penanaman satu jenis tanaman (monokultur).

  • Kemandirian ( Self-regulation )
    Diversifikasi yang tinggi dalam agroforestri diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan petani kecil, sekaligus melepaskan ketergantungan terhadap produk luar. Kemandirian sistem akan lebih baik dalam arti tidak memerlukan banyak input seperti pupuk dan pestisida dibandingkan dengan sistem monokultur.

  • Stabilitas ( Stability )
    Praktek agroforestri yang memiliki diversitas dan produktivitas yang optimal mampu memberikan hasil yang seimbang sepanjang pengusahaan lahan, sehingga dapat menjamin stabilitas dan kebelanjutan pendapatan petani.

Referensi:
Suryani, E. & Dariah, A. 2012. Peningkatan Produktivitas Tanah Melalui Sistem Agroforestri. Jurnal Sumberdaya Lahan . 6(2): 101-109.

Keunggulan Adanya Sistem Agroforestri

Agroforestri adalah sistem penggunaan lahan (usahatani) yang mengkombinasikan pepohonan dengan tanaman pertanian untuk meningkatkan keuntungan, baik secara ekonomis maupun lingkungan. Pada dasarnya agroforestri terdiri dari tiga komponen pokok yaitu kehutanan, pertanian, dan peternakan. Masing-masing komponen sebenarnya dapat berdiri sendiri-sendiri sebagai satu bentuk system penggunaan lahan namun jika hal tersebut dikombinasikan maka akan mendapatkan keuntungan ganda. Penggabungan tiga komponen tersebut menghasilkan beberapa kemungkinan bentuk kombinasi sebagai berikut:

  • Agrisilvikultur : Kombinasi antara komponen atau kegiatan kehutanan (pepohonan, perdu, palem, bambu, dll.) dengan komponen pertanian
  • Agropastura : Kombinasi antara komponen atau kegiatan pertanian dengan komponen peternakan
  • Silvopastura : Kombinasi antara komponen atau kegiatan kehutanan dengan peternakan
  • Agosilvopastura : Kombinasi antara komponen atau kegiatan pertanian dengan kehutanan dan peternakan/hewan.

Adapaun Keunggulan dari Agroforestri antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Produktivitas
    Hasil dari penelitian telah dibuktikan bahwa dengan menggunakan sistem agroforestri akan memiliki output tentunya jauh lebih banyak dibandingan dengan sistem monokultur. Tentunya dengan sistem ini akan mengurangi hama/predator untuk berkompetisi berebut mencari makanan.

  2. Diversifikasi
    Adanya pengkombinasian antara dua komponen atau lebih daripada sistem agroforestri menghasilkan diversitas yang tinggi, baik menyangkut produk maupun jasa. Dengan demikian dari segi ekonomi dapat mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga pasar.

  3. Kemandirian
    Diversifikasi hasil output pertanian dalam agroforestri diharapkan mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat/petani, dan sekaligus melepaskannya dari ketergantungan terhadap produk-produk dari luar luar.

  4. Stabilitas
    Dengan adanya kegiatan agroforestri ini yang mampu mengoptimalkan hasil dan keberagaman output pertanian maka akan menunjang segi kehidupan dan ekonomi petani. Tentunya jika sistem ini terus digunakan maka akan sangat bermanfaat bagi lingkungan maupun petani itu sendiri.

Referensi

Hairiah, K, Sardjono, MA, Sabarmirdin, S. 2003. Pengantar Agroforestri. Indonesia World Agroforestry Centre (ICRAF), Southeast Asia Regional Office. PO Box 161 Bogor, Indonesia.