Apa saja kelemahan dari pasar monopoli?

Pasar monopoli

Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar dimana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Apa saja kelemahan dari pasar monopoli?

Kelemahan pasar monopoli sebagai berikut.

  • Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.

  • Tidak efisiensinya biaya produksi karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.

  • Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.

  • Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.

Referensi

Ismawanto. 2009. Ekonomi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Kelemahan dari pasar monopoli lebih banyak ilihat dari suut pandang konsumen atau pembeli. Ada beberapa kerugian yang dialami masyarakat (biaya sosial), antara lan :

  • Hilang atau Berkurangnya Kesejahteraan Konsumen ( Dead Weight Loss ).

  • Menimbulkan Eksploitasi Terhadap Konsumen dan Pekerja

    Monopoli menimbulkan eksploitasi, baik terhadap konsumen maupun terhadap tenaga kerja. Eksploitasi ini timbul karena monopolis selalu berproduksi pada harga yang lebih tinggi dari biaya marjinalnya. Bagi konsumen, eksploitasi timbul karena mereka harus membayar (harga) lebih tinggi dari biaya produksi.

    Selain itu, pasar monopoli juga dianggap dapat menimbulkan eksploitasi bagi tenaga kerja karena mereka dibayar lebih rendah dari jumlah yang diterima monopolis (yaitu harga jualnya). Dalam hal ini pemilik faktor produksi tenaga kerja dibayar upah yang lebih rendah daripada kontribusinya dari tenaga kerja tersebut, bila dinilai dengan harga pasar yang berlaku bagi output.

  • Memburuknya Kondisi Makro ekonomi Nasional

    Jika disetiap industri muncul gejala monopoli, maka secara makro jumlah output akan lebih sedikit daripada kemampuan sebenarnya. Keseimbangan makro terjadi dibawah keseimbangan ekonomi karena tidak seluruh faktor produksi terpakai sesuai dengan kapasitas produksi, sehingga menimbulkan pengangguran tenaga kerja maupun faktor-faktor produksi yang lain. Selanjutnya keadaan ini akan melemahkan daya beli, menciutkan pasar, yang memaksa perusahaan memproduksi lebih sedikit lagi.

    Begitu seterusnya sehingga perekeonomian secara makro dapat mengalami stagflasi, dimana pertumbuhan ekonomi mandek, pengangguran tinggi, tingkat inflasi juga tinggi.

  • Memburuknya Kondisi Perekonomian Internasional

    Tuntutan perdagangan bebas diakui dapat meningkatkan inflasi. Tetapi optmisme terhadap perdagangan bebas harus ditinjau ulang, karena fakta menunjukan bahwa perusahaan-perusahaan yang besar telah menjadi perusahaan monopoli alamiah. Karena sahamnya dimiliki pihak swasta, tujuan perusahaan ini adalah maksimalisasi laba. Karenanya jika dibiarkan bersaing bebas, perusahaan besar akan menggilas perusahaan-perusahaan kecil.

    Ada banyak cara yang ditempuh pemerintah dalam pengaturan monopoli. Misalnya dengan membuat undang-undang anti monopoli yang membatasi dan mengatur kemampuan perusahaan untuk memiliki daya monopoli yang besar.

    Kadang-kadang karena alasan ideologis, monopoli tidak terhindarkan. Untuk itu perusahaan-perusahaan yang diberi hak monopoli harus berada dibawah kontrol pemerintah, dengan cara menempatkan saham pemerintah sebagai sebagian terbesar dari saham perusahaan. Di Indonesia hal tersebut dilakukan lewat penyertaan saham pemerintah untuk beberapa industri strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak (pasal 33 UUD 1945) Pertamina, PT. Telkom, PLN, Perusahaan Air Minum dan perusahaan transportasi kereta api adalah contoh dari badan usaha milik pemerintah yang memiliki daya monopoli karena legalitas.

Pada praktiknya, struktur pasar monopoli memiliki kelemahan dan keuntungan bagi sebuah perekonomian. Berikut ini penulis akan menjelaskan beberapa jenis kelemahan dan keuntungan yang disebabkan oleh monopolis.

Kelemahan pasar monopoli :

  1. Deadweight Loss

    Dalam menerapkan keuntungan biasanya perusahaan monopoli menerapkan skema bahwa tingkat harga yang diberikan oleh konsumen harus lebih besar dibandingkan dengan keseimbangan antara pendapatan marjinal dengan biaya marjinal. Seperti pada grafik sebelumnya, jika konsumen membayar pada tingkat harga Pm, atau dibawah tingkat harga yang berlaku pada pasar persaingan sempurna, konsumen tersebut akan kehilangan konsumen surplusnya.

    Dengan demikian konsumen tersebut akan mengalami kondisi yang dinamakan sebagai deadweight loss. Setiap kali seorang konsumen membayar ekstra kepada produsen akibatnya berlaku harga monopoli yang lebih tinggi dari biaya marjinal, maka kesejahteraan konsumen akan berkurang seiring dengan pembayaran ekstra yang diberikan untuk harga sebuah barang di pasar monopoli. Akan tetapi disisi lain, kesejahteraan produsen akan semakin bertambah, mengingat harga yang diberikan oleh perusahaan monopoli lebih tinggi daripada keuntungan normal.

  2. Rent-seeking Behaviour

    Tingkat profit yang cukup besar yang ditawarkan pada pasar monopoli ternyata cukup berpengaruh kepada perekonomian. Dengan biaya yang seminimal mungkin, perusahaan monoplis dapat menerapkan harga jauh diatas harga pasar kompetitif. Dengan adanya hal tersebut, maka setiap upaya dari perusahaan monopolis yang ingin memaksimalkan laba disebut sebagai upaya “rent seeking”.

    Jika sebuah perusahaan melakukan upaya “rent seeking”, maka nilai deadweight loss yang diterima oleh para konsumen menjadi semakin besar mengingat adanya penguarangan marjinal cost dari perusahaan monopolis. Dan pada akhirnya, keuntungan/profit yang diterima oleh produsen/monopolis menjadi bertambah besar.