Apa saja kelebihan dan kekurangan inseminasi buatan pada sapi?

Untuk menambah jumlah anak yang dihasilkan oleh induk sapi, serta untuk mempercepat proses pembuahan agar sang induk segera melahirkan anaknya, saat ini telah berkembang teknik pengembangbiakan sapi dengan cara inseminasi buatan atau dikenal juga dengan nama teknik inseminasi buatan. Dengan teknik ini, para petani akan memiliki kualitas anakan yang lebih baik dan biasanya masa kehamilan yang relatif lebih cepat.

Keuntungan Inseminasi Buatan


Inseminasi buatan sebagai alternatif pengembangbiakan sapi memberikan beberapa keuntungan tertentu terhadap petani atau pada sapi pada umumnya. Oleh karena keuntungan inilah para peternak mau menggunakan teknik atau cara ini untuk mengembangbiakkan sapi peliharaannya. Beberapa keuntungan inseminasi buatan pada sapi antara lain adalah sebagai berikut:

  • Mampu menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan.

  • Peternak mampu mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik.

  • Dapat mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina sehingga dapat menghindari anakan sapi yang cacat.

  • Peternak dapat menyimpan sperma sapi unggulan dengan peralatan dan teknologi yang baik dalam jangka waktu yang lama.

  • Peternak dapat menggunakan kembali semen beku untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati, sehingga bila pejantan unggulan telah mati, peternak tidak kehilangan bibit unggul yang dimilikinya.

  • Dapat menghindari kecelakaan perkawinan pada sapi betina yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar dan tidak dapat diimbangin oleh sapi betina.

  • Dapat menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.

Kelemahan Inseminasi Buatan


Inseminasi buatan, walaupun memiliki keunggulan-keunggulan di atas, juga tidak terlepas dari kelemahan atau kerugian bila kita melakukan teknik tersebut. Dengan mengetahui kelemahan teknik ini, diharapkan peternak menjadi lebih berhati-hati apabila hendak menggunakan teknik ini. Beberapa kelemahan inseminasi buatan itu antara lain adalah sebagai berikut:

  • Apabila identifikasi masa birahi sapi betina dan waktu pelaksanaan inseminasi buatan tidak tepat maka tidak akan terjadi terjadi kebuntingan.

  • Akan terjadi kesulitan kelahiran atau biasa disebut juga dengan distokia, apabila semen beku yang digunakan berasal dari pejantan dengan turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina keturunan kecil.

  • Apabila menggunakan semen beku dari pejantan yang sama dalam jangka waktu yang lama, dapat mengakibatkan kawin sedarah yang akan menurunkan kualitas turunan berikutnya.

  • Apabila pejantan donor yang diambil spermanya tidak diamati sifat gennya dengan baik, dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetik yang jelek sehingga.

Sumber : https://arenahewan.com/inseminasi-buatan-pada-sapi