Apa Saja Kebutuhan Dasar Bagi Lansia dengan Demensia?

Apa saja kebutuhan dasar lansia yang mengalami demensia ?

Klasifikasi Lansia


WHO mengklasifikasikan lansia berdasarkan usia kronologis/biologis menjadi 4 kelompok (4):

  • Usia pertengahan (middle age) dengan usia antara 45 sampai 49 tahun.
  • Lanjut usia (elderly) dengan usia antara 60 sampai 74 tahun.
  • Lanjut usia tua (old) dengan usia antara 75 sampai 90 tahun.
  • Usia sangat tua (very old) dengan usia di atas 90 tahun.

Pengertian Demensia


Pengertian demensia adalah suatu sindroma klinis yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan ingatan (memori) mulai dari tahap ringgan hingga berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari. Demensia merupakan istilah umum yang menggambarkan kerusakan fungsi kognitif global yang bersifat progresif dan mempengaruhi aktivitas sosial dan aktivitas kehidupan sehari-hari. Tokoh lain menyebutkan bahwa demensia merupakan gangguan jiwa yang meliputi defisit kognitif multipel, kerusakan memori utama dan minimal salah satu gangguan kognitif berikut: afasia (kemunduran fungsi berbahasa), apraksia (gangguan kemampuan melakukan fungsi motorik), agnosia (ketidakmampuan menyebutkan nama benda), dan gangguan fungsi eksekutif (ketidakmampuan berfikir abstrak dan melakukan aktivitas yang kompleks).

Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan dasar manusia adalah segala sesuatu (seperti makan, minum, rasa aman, dan cinta) yang penting untuk menjaga kesehatan manusia sehingga manusia
mampu mempertahankan hidupnya. Maslow menyatakan hirarki kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi lima tingkatan prioritas.

Kebutuhan dasar Maslow terdiri dari :

  • Kebutuhan fisiologis (Physiologic needs)

    • Prioritas tertinggi dari hirarki Maslow adalah kebutuhan fisiologis. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk mempertahankan hidup manusia. Seseorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan fisiologis terlebih dahulu daripada kebutuhan yang lain. Manusia mempunyai beberapa macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan kesehatan temperatur tubuh, kebutuhan eliminasi urine dan alvi, kebutuhan aktivitas, kebutuhan istirahat dan tidur, terbebas dari rasa nyeri, kebutuhan tempat tinggal, dan kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual tidak diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup seseorang, namun penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia.
  • Kebutuhan keselamatan dan rasa aman (Safety and security needs)

    • Prioritas selanjutnya setelah kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan keselamatan dan rasa aman. Kebutuhan rasa aman adalah suatu keadaan yang membuat seseorang merasa aman dan bebas dari ancaman serta bahaya. Sementara kebutuhan keselamatan merupakan bentuk perlibatan dalam memelihara diri, seperti melindungi diri terhadap trauma fisik. Kebutuhan keselamatan dan rasa aman dapat berupa fisik maupun psikologis.
  1. Keselamatan dan rasa aman secara fisik

Keselamatan dan rasa aman fisik dapat dilakukan dengan cara menjaga tubuh dari berbagai ancaman, seperti bahaya, kecelakaan, cedera, dan pajanan lingkungan. Pemenuhan kebutuhan keselamatan fisik pada kondisi tertentu terkadang dijadikan sebagai prioritas lebih dahulu daripada kebutuhan fisiologis.

  1. Keselamatan dan rasa aman secara psikologis

Keselamatan dan rasa aman secara psikologis dapat tercapai jika seseorang mampu mengerti apa yang diinginkan dan diharapkan oleh orang lain terhadap dirinya. Kebutuhan keselamatan dan rasa aman dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan keselamatan dan rasa aman secara fisik dan secara psikososial. Kebutuhan keselamatan dan rasa aman juga berkenaan dengan konteks fisiologis dan hubungan interpersonal. Keselamatan dan rasa aman dalam konteks fisiologis berhubungan dengan sesuatu yang mengancam tubuh seseorang dan kehidupannya. Perlindungan yang diberikan terhadap klien bukan hanya mencegah terjadinya kecelakaan saja, namun salah satunya juga menjaga kebersihan dan kesehatan kulit klien. Sementara keselamatan dan rasa aman dalam konteks hubungan interpersonal tergantung pada beberapa hal, diantaranya kemampuan berkomunikasi, kemampuan mengontrol dan mangatasi masalah, kemampuan untuk mengerti, serta kemampuan untuk mengenal orang-orang disekitarnya dan lingkungan.

  • Kebutuhan cinta dan rasa memiliki (Love and belonging needs)

    • Prioritas selanjutnya setelah kebutuhan keselamatan dan rasa memiliki adalah kebutuhan cinta dan rasa memiliki. Kebutuhan cinta dan rasa memiliki adalah kebutuhan untuk memberikan dan menerima rasa cinta kasih dan memiliki. Setiap individu membutuhkann rasa cinta dari orang lain dan membutuhkan penerimaan dari teman maupun masyarakat. Kebutuhan cinta dan rasa memiliki meliputi:
  1. Memberi dan menerima kasih sayang

  2. Membutuhkan teman hidup dan teman bergaul

  3. Membutuhkan hubungan interpersonal

  4. Membutuhkan peran yang memuaskan

  5. Membutuhkan perlakuan yang halus

  6. Membutuhkan kebersamaan

  7. Membutuhkan pergaulan yang intim

Kebutuhan rasa cinta dan memiliki juga memiliki beberapa makna, diantaranya cinta adalah dukungan (memberikan motivasi dan semangat), cinta adalah ketulusan (melayani dengan baik, ikhlas dan tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan), dan cinta adalah perhatian (memberikan perhatian dan kepedulian).

  • Kebutuhan harga diri (Self-esteem needs)

    • Prioritas selanjutnya setelah kebutuhan cinta dan rasa memiliki adalah kebutuhan harga diri. Kebutuhan harga diri adalah suatu keadaan yang membuat seseorang merasa puas akan dirinya, bangga, dan merasa dihargai karena kemampuan dan perbuatannya. Kebutuhan harga diri berkaitan dengan keinginan terhadap kekuatan, pencapaian, kompetensi, rasa cukup, dan kemerdekaan. Individu memerlukan perasaan ingin dihargai oleh orang lain dan mendapatkan penghargaan dari orang lain. Kebutuhan harga diri dan kebutuhan penghargaan dari orang lain yang terpenuhi dapat membuat seseorang menjadi lebih berguna dan percaya diri. Jenis kebutuhan harga diri yang dikembangkan oleh Khalish terdiri dari:
  1. Menghargai diri sendiri

  2. Menghargai orang lain

  3. Dihargai oleh orang lain

  4. Kebebasan yang mandiri

  5. Prestise

  6. Dikenal dan diakui

  7. Penghargaan

  8. Kebutuhan akan status sosial yang lebih tinggi

  • Kebutuhan aktualisasi diri (Needs for self actualization)

    • Kebutuhan aktualisasi diri merupakan prioritas kebutuhan paling rendah, namun memiliki tingkat kebutuhan paling tinggi dalam hierarki Maslow. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan bakatnya, ingin berprakarsa, mengeluarkan ide, untuk terus berkembang dan berubah, serta berusaha ke arah tujuan masa depan. Kebutuhan aktualisasi diri, diantaranya meliputi:
  1. Kebutuhan pengenalan diri sendiri

  2. Kebutuhan penerimaan diri

  3. Kebutuhan pemenuhan diri sendiri

  4. Demokratis

  5. Penghargaan diri

Individu yang teraktualisasi dirinya akan memiliki kepribadian multidimensi yang matang. Individu tersebut mampu menyelesaikan tugasnya yang banyak dengan optimal sehingga mampu menciptakan rasa kepuasan tersendiri. Individu tersebut akan bersikap realitis dalam menghadapi kegagalan dan tidak terlalu bergantung dengan pendapat orang lain mengenai metode penyelesaian masalah yang digunakan.