Apa saja jenis-jenis cacing pengganggu pada burung Lovebird?

image

Apa saja jenis-jenis cacing pengganggu pada burung Lovebird ?

Jenis-jenis cacing yang dapat mengganggu kesehatan pada burung Lovebird antara lain :

  1. Cacing tenggorokan
    Cacing ini akan menyumbat pernafasan burung, bahkan untuk waktu yang lama akan menyebabkan burung kesayangan Anda mati. Untuk gejalanya sendiri adalah bersin yang berkepanjangan pada burung, hidung burung akan meler dan mengeluarkan lendir. Selain itu burung Anda juga akan sering menggoyang-goyangkan kepalanya, hal ini karena Ia ingin agar cacing tersebut keluar dari tubuhnya.

  2. Cacing rambut
    Gejala burung yang memiliki cacing rambut di tubuhnya sangatlah minim, Ia tidak memiliki ciri khusus yang menandakan Ia sedang mengidap cacingan. Namun hal yang paling sering terjadi adalah burung tersebut akan terkena diare, dan yang lebih parahnya lagi adalah diare ini akan mudah menyebar ke koloninya. Penyebab timbulnya cacing ini biasanya dari makanan, minuman, kandang, dan tempat makan dan minum yang kurang seteril.

  3. Cacing gelang
    Cacing pengganggu lovebird ini biasanya akan membuat burung kita mengalami anemia dan keracunan, selain itu di beberapa kasus juga menyebutkan bahwa cacing gelang ini dapat mengakibatkan kematian. Hal ini dipengaruhi karena cacing yang gemar hidup bergerombol ini akan menyumbat usus burung, jika usus burung tersumbat maka Ia tidak akan bisa mencerna makanan dengan baik dan bisa berakibat kematian untuknya.

  4. Cacing pita
    Jenis cacing pengganggu lovebird berikutnya adalah cacing pita, cacing ini akan membuat burung menjadi lesu, lemas, dan kehilangan nafsu makannya. Selain itu tanda yang lebih menonjol adalah paruh burung akan selalu terbuka layaknya kehauan.

Sebenarnya berbagai macam cacing tersebut bisa dicegah dengan memberikan vitamin terbaik, namun bila sudah terlanjur terkena penyakit cacingan, maka bisa dengan memberikan vitamin OrBird untuk pengobatan.

Untuk menghindari lovebird Anda dari penyakit cacingan, sebaiknya Anda memberikan perawatan extra. Selain itu Anda juga bisa berkonsultasi pada dokter hewan atau breeder senior untuk menanggulangi serta mencegah masalah ini.