1. Burung perenjak gunung
Burung perenjak gunung / hill prinia (Prinia superciliaris), atau dikenal dengan sebutan ciblek gunung, sangat popular di kalangan kicaumania Indonesia, baik sebagai masteran maupun untuk dilombakan.
Postur tubuhnya berukuran sedang, dengan panjang sekitar 15 cm, berwarna cokelat dan memiliki ekor yang panjang. Pada bagian dada terdapat coretan hitam. Tubuh atas cokelat, sisi tubuh merah-karat-kekuningn, perut putih-kuning tua, dan alis mata keputihan.
Perenjak gunung lebih banyak ditemukan di daerah Sumatera, terutama di hutan perbukitan dan pegunungan, hutan lumut dan semak sub-alpin, pada rentang ketinggian antara 600 – 2.500 meter dari permukaan laut (dpl).
2. Burung perenjak jawa
Burung perenjak jawa / bar-winged prinia (Prinia familiaris) kerap disebut sebagai ciblek kebun. Burung ini acapkali terlihat di pekarangan, kebun, dan lahan pertanian.
Panjang tubuhnya sekitar 13 cm. Bulu tubuh didominasi warna zaitun. Tubuh bagian atas cokelat-zaitun, tenggorokan dan dada bagian tengah terlihat putih. Ekornya panjang, dengan garis sayap putih yang khas dengan ujung hitam dan putih.
Beberapa ras ciblek kebun memiliki bagian perut berwarna kuning, putih polos dan putih kekuningan. Perenjak jawa termasuk burung endemik atau hanya bisa dijumpai di Sumatera, Jawa, dan Bali.
3. Burung perenjak rawa
Burung perenjak rawa / yellow-bellied prinia (Prinia flaviventris) memiliki postur tubuh seukuran perenjak jawa (13 cm). Punggungnya berwarna hijau-zaitun, dada putih, perut kuning, dan kepala berwarna abu-abu.
Burung ini banyak ditemukan di sekitar rawa gelagah, padang rumput tinggi, dan semak-semak. Wilayah persebaran meliputi Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
4. Burung perenjak padi
Burung perenjak padi / plain prinia (Prinia inornata) sering disebut ciblek pare atau ciblek sawah, karena habitatnya selalu tidak jauh dari lahan persawahan.
Postur tubuhnya sedang, atau seukuran burung ciblek gunung (panjang 15 cm), berwarna kecokelatan. Bagian dada dan perut berwarna kuning-tua atau merah-karat. Alis mata putih, paruh atas cokelat, dan paruh bawah merah jambu pucat.
Perenjak padi / ciblek sawah banyak ditemukan di daerah berumput panjang, gelagah, paya-paya, kebun jagung, dan lahan persawahan di Pulau Jawa.
5. Burung perenjak cokelat
Burung perenjak cokelat / brown prinia atau (Prinia polychroa) kerap disebut ciblek alang-alang, karena habitatnya di padang alang-alang dan semak rendah di Pulau Jawa.
Postur tubuhnya sedang, bercoret cokelat dengan bentuk ekor panjang. Tubuh bagian atas berwarna cokelat dengan coretan / berbintik. Tubuh bawah kuning-tua, dada abu-abu, sisi tubuh dan paha berwarna cokelat.