Apa saja jenis cahaya fotografi berdasarkan kualitasnya?

Apa saja jenis cahaya fotografi berdasarkan kualitasnya ?

Pada dasarnya fotografi adalah proses membuat gambar dengan merekam cahaya, tapi banyak fotografer pemula belum peka dan belum mengetahui bagaimana menggunakan dan memanfaatkan cahaya. Apa saja jenis cahaya fotografi berdasarkan kualitasnya ?

1 Like

Jenis-jenis cahaya fotografi berdasarkan kualitasnya

  1. Cahaya keras
    Cahaya keras terbentuk dari sumber cahaya berukuran relatif kecil. Contohnya adalah cahaya matahari pada terik siang hari saat langit tidak berawan. Di dalam ruangan, cahaya yang keras bisa terbentuk dari lampu senter, lampu sorot, lampu kilat kamera, dan kamera lain-lain.

    Cahaya keras menimbulkan bayangan yang jelas dan tajam. Perbedaan daerah yang terang (highlight) dan gelap (shadow) sangat besar/kontras. Di alam terbuka, bayangan sifat cahaya yang keras bisa kita amati di tanah, di permukaan wajah, di ranting pohon, dan sebagainya.

    Selain itu, cahaya keras memperlihatkan detail subjek lebih jelas. Sebagai contoh pori-pori kulit wajah dan tekstur pada subjek foto akan jelas terlihat, karena cahaya yang keras, terutama dari samping, akan membuat bayangan jatuh di bagian yang berlawanan membuat detail foto menjadi sangat jelas.

    Cahaya keras juga memunculkan daerah highlight yang berbentuk khas. Kadang highlight ini disukai, tapi seringkali mengganggu seperti foto di bawah ini.

    Pantulan cahaya juga bisa kita amati, terutama di benda-benda yang bersifat reflektif seperti perhiasan, mata manusia, air, gelas, botol, benda-benda yang terbuat dari logam, dan sebagainya. Adapun bahan-bahan yang seperti plastik, pantulannya tidak begitu kentara.

    Di foto potrait, cahaya keras bisa digunakan untuk menimbulkan kesan dramatis atau menonjolkan tekstur dan detail wajah. Cahaya keras baik digunakan untuk foto kecantikan hanya bila wajah dan make-up dari subjek foto/model sangat baik. Namun, bila permukaan wajah kurang merata, cahaya keras kurang ideal untuk digunakan karena detail-detail seperti keriput, jerawat, serta lubang-lubang di wajah akan muncul dan sangat jelas terlihat.

  2. Cahaya lembut
    Cahaya yang lembut dibentuk dari sumber cahaya yang relatif besar. Sebagai contoh cahaya matahari tertutup awan yang menyelubungi bumi. Karena jarak awan yang relatif lebih dekat dari bumi dan berukuran relatif besar, cahaya yang terbentuk menjadi lembut. Di dalam ruangan atau studio, kita biasanya membuat cahaya yang lembut dengan menggunakan light modifer, yaitu aksesoris yang dipasang di depan lampu, seperti softbox, octabox, payung, dan sebagainya.

    Cahaya lembut akan menghasikan bayangan yang tidak begitu jelas. Kontras dan saturasi warna tidak setinggi cahaya keras. Di dalam ruangan, cahaya yang lembut biasanya dipakai untuk menerangi potrait untuk menonjolkan kecantikan. Cahaya yang lembut dapat menutupi tekstur kulit yang kurang merata sehingga terlihat mulus dan lembut.

  3. Cahaya menyebar
    Cahaya yang menyebar dibentuk dari sumber cahaya yang sangat besar, jauh lebih besar daripada subjek fotonya. Di alam terbuka, cahaya yang menyebar itu bisa ditemukan di saat cuaca mendung atau sangat berawan. Karena sumber cahaya, yaitu cahaya matahari, disaring oleh awan dan ukuran awan relatif besar dilihat dari bumi, cahaya akan menyelubungi bumi, menerangi semua bayangan yang ada.

    Di dalam ruangan atau studio, kita bisa membuat cahaya yang sangat besar dengan memancarkan lampu kilat ke langit-langit, dinding yang berwarna netral/putih sehingga cahaya akan memantul ke segala arah dan mengisi bayangan. Atau, kita juga bisa menggunakan papan styrofoam untuk memantulkan sinar atau menggunakan tenda cahaya/light tent.

    Oleh karena itu, cahaya yang menyebar hampir tidak memiliki bayangan atau tdak memiliki bayangan sama sekali. Kontrasnya pun rendah dan detial foto tidak terlihat karena tekstur yang ada terisi oleh cahaya sehingga terlihat datar. Cahaya yang menyebar ini sering digunakan untuk fot produk atau still life.

Referensi

Tjin, Enche. 2011. Lighting itu Mudah!. Jakarta : Bukune.