Apa saja input yang harus ada di dalam Cost Management Plan di dalam Quantitative Risk Analysis?

gambar
Salah satu teknik yang digunakan dalam quantitave risk analysis adalah Cost Management Plan. Lalu apa saja input yang harus ada di dalam Cost Management Plan ini?

Cost management plan adalah suatu dokumen yang menggambarkan bagaimana organisasi akan mengatur perbedaan biaya dalam proyek. Tujuan dari dibuatnya cost management plan ini adalah organisasi bisa mengetahui apa saja biaya yang akan keluar dan biaya yang akan masuk ke dalam organisasi sepeti biaya investasi, estimasi biaya, menentukan budget, dan lain-lain.
Ada 6 item yang harus dimasukkan di dalam cost management plan, yaitu :

  1. Units of Measure (Satuan ukuran) : Item ini akan membahas estimasi biayan berdasarkan jumlah dari material yang dibutuhkan. Item ini akan berbeda nilainya tergantung dari dimana negara tempat dimana dia mengerjakan projek tersebut.

  2. Levels of Precision (Tingkat Presisi) : item ini membahas hal-hal kecil dalam biaya yang mempengaruhi pengerjaan projek seperti berapa jumlah nilai desimal selama perhitungan estimasi biaya. Jika dalam projek skala kecil mungkin nilai desimal tidak terlalu berpengaruh terhadap estimasi biaya jika dalam projek dengan skala besar maka akan sangat berpengaruh terhadap estimasi biaya projek tersebut/

  3. Control Thresholds (Pengendalian) : item ini membahas bagaimana mengendalikan suatu biaya. Contohnya yaitu jika kita ingin menghitung pengembalian modal pada projek yang bernilai sekitar 1 Milliar rupiah dan kita mengset control thresholdnya yaitu setiap bulan kita akan mendapatkan pengembalian modal sebanyak 20juta, kita harus bisa melakukan tindakan pengendalian jika perbulan tidak mencapai angka 20juta.

  4. Rule of Performance measurement (Aturan pengukuran kinerja) : item ini lebih dikenal dengan nama Earned Value Management (EVM). EVM adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung cost perfomance dari suatu projek.

  5. Reporting formats (Laporan) : item ini berisi tentang laporan-laporan keuangan yang ada dalam pengerjaan suatu projek seperti laporan estimasi budget, estimasi biaya, dll, Laporan keuangan ini harus bersifat transparasi artinya harus dijelaskan se detail mungkin.

  6. Additional Details (Detail tambahan) : item ini membahas suatu tambahan yang mungkin ada didalam suatu cost management plan dan membantu dalam pengerjaan suatu projek seperti prosedur pencatatan biaya, strategic funding choices, dll. Item ini juga membahas bagaimana kita dalam membuat suatu cost management paln harus memiliki budget tambahan, sumber daya tambahan, dll dalam pengerjaan projek jika sewaktu-waktu terjadi adanya perubahan biaya

Referensi :
https://blog.masterofproject.com/cost-management-plan/