Apa saja input yang digunakan dalam teknik risk categorization?

Dalam Analisis Resiko Kualitatif terdapat: input, teknik, dan output. Salah satu tekniknya ialah Risk Categorization. Apa saja input yang digunakan dalam teknik risk categorization?

Risk Categorization dalam manajemen proyek adalah resiko organisasi yang bersumber dari organisasi tersebut, area proyek yang terpengaruh dan kategori yang berguna lainnya untuk menentukan area proyek yang paling terkena dampak resiko atau ketidak pastian.

Risk Categorization atau pengkategorisasi resiko dapat dilakukan dengan menggunakan sumber/akar penyebab resiko. Teknik ini membantu mengidentifikasi work packages, project phases, project activities dan roles dalam proyek yang dapat digunakan untuk mengembangkan rencana respons resiko yang efektif.

Tujuan pengkategorian resiko adalah mitigasi hal yang datang tiba-tiba. Selain itu menyediakan fokus manajemen yang lebih baik dalam mengidentifikasi berbagai resiko. Sehingga membantu penilaian resiko dengan melakukan pertemuan dengan pekerja yang sesuai dengan kategori resiko tertentu.

Resiko dapat dikategorikan berdasarkan sumber resikonya (misal, menggunakan struktur rincian risiko (RBS)), area proyek yang terpengaruh (menggunakan struktur Rincian kerja (WBS) dapat ditemukan di dalam risk management plan) atau kategori lain (misalnya, fase proyek, anggaran proyek, serta peran dan tanggung jawab) untuk menentukan area proyek yang paling terkena efek ketidakpastian/

RBS

Sumber:

  • PMBOK edisi ke 5
  • PMBOK edisi ke 6