Apa Saja indikator yang sering digunakan oleh para peneliti untuk mengukur ketimpangan di suatau negara atau daerah?

image

Apa Saja indikator yang sering digunakan oleh para peneliti untuk mengukur ketimpangan di suatau negara atau daerah?

Berikut ini akan diuraikan beberapa indikator yang sering digunakan oleh para peneliti untuk mengukur ketimpangan di suatau negara atau daerah.

1. Size distributions (quintiles, deciles)

Ukuran ini secara langsung menghitung jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap individu atau rumah tangga. Cara mendapatkan penghasilan itu tidak dipermasalahkan. Oleh karena itu para ekonom cenderung mengurutkan semua individu berdasarkan pendapatan yang diterimanya, lantas membagi total populasi kedalam beberapa nkelompok atau ukuran. Biasanya populasi dibagi menjadi 5 kelompok atau kuantil dan 10 kelompok atau desil.

2. Lorenz curves

Indeks gini seringkali ditampilkan bersamaan dengan kurva Lorenz, yang menggambarkan hubungan antara pangsa kumulatif pendapatan dan penduduk. G adalah indeks gini yang diturunkan dari kurva Lorenz dengan cara membagi daerah yang dibatasi oleh garis diagonal dan kurva Lorenz dengan total daerah pada segitiga yang lebih rendah.
image

3. Gini coefficients and aggregate measures of inequality

Dari semua pengukur ketimpangan, indeks gini adalah yang paling sering dipakai sebagai indikator ketimpangan. Salah satu yang menarik dari indeks gini ialah pendekatannya yang sangat langsung terhadap ukuran ketidakmerataan, memuat perbedaan di antara setiap pasangan pendapatan, yang sejauh ini merupakan ukuran ketidakmerataan ekonomi yang paling populer. Pada kenyataannya, pasangan-pasangan yang diobservasi yang dipakai dalam penghitungan Indeks gini digunakan untuk menghasilkan Kurva Lorenz. Hal ini dilakukan dengan mem-plot pasangan pangsa (kumulatif) pendapatan dan penduduk dalam sebuah kotak.

Nilai dari indeks gini berkisar antara 0 sampai 1. Nilai 0 menunjukkan bahwa seluruh pendapatan terbagi secara merata terhadap seluruh unit masyarakat (perfect equality), sedang nilai 1 berarti seluruh pendapatan hanya dimiliki oleh satu orang atau satu unit saja pada keseluruhan distribusi (perfect inequality). Ketimpangan yang rendah mempunyai nilai indeks gini sebesar 0,4 atau di bawahnya. Ketimpangan yang tinggi apabila mempunyai indeks gini di atas 0,4 dalam distribusinya.

4. Functional distributions
Ukuran ini berfokus pada bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh masing-masing faktor produksi. Relevansi teori fungsional kurang tajam, karena tidak memperhitungkan peranan dan pengaruh kekuatan diluar pasar.