Apa saja indikator penggunaan obat rasional?

penggunaan obat rasional

WHO memperkirakan bahwa lebih dari separuh dari seluruh obat di dunia diresepkan, diberikan dan dijual dengan cara yang tidak tepat dan separuh dari pasien menggunakan obat secara tidak tepat.

Apa saja indikator penggunaan obat rasional ?

Dalam melakukan identifikasi masalah maupun melakukan monitoring dan evaluasi Penggunaan Obat Rasional, WHO menyusun indikator, yang dibagi menjadi indikator inti dan indikator tambahan.

1. Indikator Inti:

  • Indikator peresepan

    1. Rerata jumlah item dalam tiap resep.
    2. Persentase peresepan dengan nama generik.
    3. Persentase peresepan dengan antibiotik.
    4. Persentase peresepan dengan suntikan.
    5. Persentase peresepan yang sesuai dengan Daftar Obat Esensial.
  • Indikator Pelayanan

    1. Rerata waktu konsultasi.
    2. Rerata waktu penyerahan obat.
    3. Persentase obat yang sesungguhnya diserahkan.
    4. Persentase obat yang dilabel secara adekuat.
  • Indikator Fasilitas

    1. Pengetahuan pasien mengenai dosis yang benar.
    2. Ketersediaan Daftar Obat Esensial.
    3. Ketersediaan key drugs.

2. Indikator Tambahan:

Indikator ini dapat diperlakukan sebagai tambahan terhadap indikator inti. Indikator ini tidak kurang pentingnya dibandingkan indikator inti, namun sering data yang dipergunakan sulit diperoleh atau interpretasi terhadap data tersebut mungkin sarat muatan lokal.

  • Persentase pasien yang diterapi tanpa obat.
  • Rerata biaya obat tiap peresepan.
  • Persentase biaya untuk antibiotik.
  • Persentase biaya untuk suntikan.
  • Peresepan yang sesuai dengan pedoman pengobatan.
  • Persentase pasien yang puas dengan pelayanan yang diberikan.
  • Persentase fasilitas kesehatan yang mempunyai akses kepada informasi yang obyektif.