Apa Saja Hal-Hal yang dapat Menyebabkan Munculnya Kecemasan?

kecemasan

Kecemasan bisa muncul karena berbagai hal. Banyak faktor yang memengaruhi munculnya kecemasan, mulai dari kecemasan ringan sampai kecemasan berat. Jika kita lebih peka terhadap kehidupan dan diri kita sendiri, kita menjadi lebih mudah mengidentifikasi mana yang menjadi kecemasan kita dan mana yang tidak seharusnya kita cemaskan. Hal ini penting untuk mengontrol rasa cemas kita agar tidak berlebihan dan berubah menjadi ketakutan yang tidak wajar.

1 Like

Secara umum, ada beberapa hal yang dianggap berpotensi paling besar dalam menyebabkan kemunculan rasa cemas dalam diri kita. Hal-hal tersebut antara lain:

A. Lingkungan atau Area Tempat Tinggal

Tempat di mana kita hidup memengaruhi cara berpikir diri sendiri dan orang lain. Tempat hidup bukan sekadar wilayah secara geografis dan administrasi, tetapi juga lingkungan keluarga, teman-teman yang terhubung dengan kita, bahkan tempat kerja. Contoh:

  • Lingkungan kita diketahui beberapa kali terdapat kasus pencurian dan perampokan. Kita menjadi cemas karena kita merupakan bagian dari lingkungan ini dan berpotensi menjadi salah satu korban dalam aksi kriminalitas tersebut.
  • Lingkungan kerja kita memiliki persaingan yang begitu ketat. Kita menjadi was-was tatkala teman kerja berhasil mendapatkan promosi atau diketahui memiliki pendapatan tinggi dibanding diri kita sendiri.

B. Emosi yang Ditekan

Kita mulai merasa cemas ketika kita tidak bisa menyelesaikan jalan keluar dalam permasalahan emosional. Permasalahan yang dimaksud biasanya terkait dengan hubungan sosial, misalkan dengan keluarga, teman kerja, atau kekasih. Contoh kecemasan yang muncul akibat emosi yang ditekan antara lain:

  • Berdebat dengan teman karena suatu hal dan kedua belah pihak sama-sama sangat defensif. Ketika perdebatan berakhir, barulah logika masuk dan mulai menimbulkan kecemasan apakah pertemanan ini akan berakhir atau bisa terjalin kembali jika salah satu mencoba membuka hati dan meminta maaf.
  • Perseteruan antara suami dan istri karena yang dipicu masalah sepele. Kondisi semakin buruk ketika keduanya dalam kondisi lelah dan suasana hati yang sedang tidak baik. Di balik rasa marah yang dilontarkan satu sama lain, sebenarnya ada kecemasan yang dirasakan kedua belah pihak dan rasa takut untuk berpisah karena banyak yang dipertaruhkan.

C. Pengalaman di Masa Lalu

Beberapa orang memiliki pengalaman mengalami kejadian buruk yang kemudian menimbulkan rasa cemas, takut, dan trauma. Biasanya pengalaman di masa lalu ini menimbulkan korban atau menjadikannya salah satu korban sehingga ia berusaha tidak mengulang hal yang sama. Contoh kecemasan akibat faktor ini adalah:

  • Seseorang yang takut naik pesawat karena sebelumnya mengetahui adanya berita kecelakaan pesawat yang ekstrim atau dia pernah menjadi bagian dari kejadian naas tersebut.
  • Seseorang yang cenderung sensitif terhadap sesuatu yang bergerak dengan sendirinya karena mungkin di masa lalu ia pernah mengalami musibah gempa bumi yang dahsyat, meski akhirnya selamat.

D. Gangguan Fisik

Beberapa orang memiliki riwayat keturunan untuk merasakan kecemasan berlebihan tanpa adanya alasan