Skizofrenia merupakan suatu kondisi gangguan otak yang dapat mempengaruhi cara seseorang berkelakuan, berpikir dan melihat sekelilingnya. Jika seseorang menderita skizofrenia hal yang paling menonjol adalah ia memiliki pandangan yang tidak pasti mengenai kenyataan, sehingga terdapat kecenderungan penderita skizofrenia yang dapat berhalusinasi, berbicara dengan cara bicara yang aneh dan membingungkan. Tidak hanya itu„ penderita skizofrenia akan merasa paranoid jika orang lain sedang berusaha melukai dirinya hingga merasa dirinya sedang diawasi.
Nah hal inilah yang mengakibatkan pwnderita memiliki berbagai kecenderungan tersebut. Hal yang paling menyulitkan adalah penderita skizofrenia sangat sulit membiasakan diri dalam aktivitas sehari-hari dan cenderung menarik diri dari dunia luar atau bertingkah dengan rasa takut dan kebingungan.
Walaupun tergolong serius, penderita skizofrenia dapat memperoleh pertolongan berupa dukungan, obat-obatan dan terapi sehingga dapat menjalani kehidupan yang normal.
Berikut beberapa gejala awal dari kondisi skizofrenia:
- Penderita umumnya memiliki sifat yang eksentrik.
- Cenderung malas dan tidak menunjukkan emosi apapun, serta tertutup dan terisolir.
- Cenderung mengabaikan penampilan mereka.
- Sering menyebutkan hal-hal yang tidak lazim.
- Seakan tak peduli dengan kehidupan.
- Sering kali meninggalkan hobi dan aktivitasnya, serta mengalami penurunan pada kemampuan belajar dan bekerja.
Biasanya skizofrenia akan muncul secara tiba-tiba pada siapa saja dan tanpa peringatan. Pasalnya ada beberapa orang yang mengalami kondisi skizofrenia secara perlahan dan bertahap, serta menunjukkan penurunan drastis lama sebelum episode gejala skizofrenia pertama yang muncul. Dan umumnya, orang-orang yang ada di dekat penderita skizofrenia akan cenderung merasakan adanya keanehan meski tidak tahu apa penyebabnya
Sedangkan„ unyuk gejala yang pasti penderita skizofrenia meliputi pengasingan diri, agresivitas disertai rasa curiga berlebih, kebersihan pribadi yang berkurang, pandangan kosong, ketidakmampuan untuk berekspresi, tawa dan tangis yang muncul yang tidak sesuai pada tempatnya, depresi, insomnia atau terlalu banyak tidur, ungkapan yang aneh atau irasional, mudah lupa dan tidak dapat berkonsentrasi, reaksi ekstrem terhadap kritik serta penggunaan kata yang aneh atau cara bicara.
Tipe-tipe skizofrenia yang mungkin dialami biasanya ditandai oleh karakteristik berupa adanya delusi, halusinasi, cara bicara yang tidak teratur, sikap yang tidak beraturan dan gejala negatif-negatif lainnya. Meski demikian, gejala skizofrenia tidak selalu sama pada setiap orang, baik itu gejala maupun tingkat keseriusan.
Delusi - Delusi ditandai dengan adanya pemikiran bahwa sesuatu terjadi secara nyata meskipun sudah ada bukti bahwa hal tersebut tidak nyata. Penderita skizofrenia biasanya pasti memiliki delusi, dan akan melibatkan fantasi yang tidak logis dan cenderung aneh. Beberapa delusi yang mungkin terjadi meliputi:
- Delusi tuduhan, merasa bahwa adanya orang yang ingin menjebak dan berusaha melukai dirinya.
- Delusi referensi, di mana terdapat kejadian alam atau kejadian sekitar dan sifatnya sehari-hari yang dianggap sebagai suatu pertanda atau pesannya yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan dirinya.
- Delusi grandeur, di mana penderita merasa adanya tokoh penting yang memiliki kekuatan yang tidak biasa atau merasa bahwa dirinya adalah inkarnasi tokoh penting.
- Delusi kontrol, di mana penderita merasa pikiran atau sikapnya dikontrol oleh pihak luar, bahkan makhluk asing berupa alien.