Apa saja Gejala Penyakit Black Leg?

Penyakit Black Leg

Bagaimana Gejala Penyakit Black Leg ?

Umumnya black leg menyerang domba dan sapi muda umur antara 6 bulan sampai 1 tahun. Kelumpuhan merupakan gejala klinis yang pertama kali terlihat. Kemudian terjadi kebengkakan yang cepat menyebar pada otot gerak di daerah bahu dan paha. Hewan yang terserang terlihat depresi (lesu), disertai kenaikan suhu rektal. Palpasi pada bagian yang membengkak, terasa lunak, oedematos, panas dan terdengar suara krepitasi, akibat terbentuk gas diantara jaringan otot. Kematian terjadi 24-48 jam setelah gejala klinis pertama kali kelihatan. Kadang-kadang hewan ditemukan tiba-tiba mati.

Pada domba selain gejala yang telah disebutkan tadi, ditemukan warna merah kehitaman pada kulit, terdengar suara krepitasi akibat terbentuknya gas di antara jaringan otot. Kematian terjadi 24-48 jam setelah gejala klinis pertama kali terlihat. Kadang-kadang hewan ditemukan tiba-tiba mati. Tanda cukup khas pada hewan mati akibat black leg adalah warna gelap pada otot daerah paha, berkonsistensi spon (busa), berisi gelembung- gelembung udara dan dikelilingi oleh oedema berwarna kekuningan. Hewan yang mati cepat membusuk, ditandai oleh bau tengik. Dekomposisi terjadi cepat, sehingga apabila pemeriksaan pasca mati dilakukan terlambat, diagnosa laboratorik (histopatologis) sulit ditegakkan.

Kematian mendadak pada black leg dapat dikelirukan dengan anthraks. Apabila hewan kuda ikut terserang, maka penyakit tersebut bukan black leg . Pada masa lalu pengobatan dilakukan dengan pencicilin 4.000-8.000 IU per kg berat badan dengan hasil baik. Namun demikian, jaringan yang mengalami gangren pada hewan yang sembuh umumnya mengelupas. Di negara maju, ternak dicurigai terserang radang paha umumnya dibunuh dan dikubur.

Di daerah endemik, pencegahan dilakukan melalui vaksinasi ternak pada umur 6 bulan. Umumnya satu kali vaksinasi sudah cukup melindungi ternak untuk jangka waktu relatif lama. Vaksin yang tersedia umumnya merupakan kombinasi dengan penyakit clostridial yang lain. Pemberantasan black leg tidak lazim dilakukan di daerah endemik. Apabila black leg timbul di tempat baru akibat pemasukan ternak dari daerah tertular, maka penguburan bangkai ternak tersebut akan dapat memutuskan mata rantai penularan penyakit.

Sumber

Syibli Muhammad.2014.Manual Penyakit Hewan Mamalia. Kementrian Pertanian Direktorat Jendrl Peternakan dan Kesehatan Hewan, Direktorat Kesehatan Hewan. Jakarta. Volume 2.