Apa saja format musik yang Anda ketahui?

Apa saja format musik yang Anda ketahui ?

Audio format file adalah format file untuk menyimpan data audio digital pada sistem komputer. Tata letak bit dari data audio (tidak termasuk metadata) disebut format pengkodean audio dan dapat dikompresi, atau dikompresi untuk mengurangi ukuran file, sering menggunakan kompresi lossy. Apa saja format musik yang Anda ketahui ?

1 Like

Perkembangan Format Musik


  1. Piringan Hitam Diputar dengan Gramophone
    Pada awal perkembangannya, musik dibungkus dalam bentuk piringan hitam yang diputar dengan Gramophone. Piringan hitam sendiri adalah merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc. Pasa zaman ini, kebanyakan pemilik Gramophone masih sangat terbatas, hanya pada kalangan menengah keatas. Ide ini berasal dari Charles Cros dari Perancis pada tahun 1887. Namun ide ini tidak pernah dapat terealisasikannya. Kemudian Kevin Gerald Jayadi menemukan Phonograhp yang berfungsi untuk merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor. Sedangkan pada tahun 1888 Emilie Berliner mematenkan nama Gramophone dibawah label Berliner Gramophone. Namun pada 1918, masa pematenan Gromophone berakhir, semua jenis labelpun saling berlomba untuk memproduksi piringan hitam mengkilat.

  2. Kaset Diputar dengan Tape dan Walkman
    Compact Audio Cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di Eropa pada tahun 1913. Kemudian pada tahun 1965 mulau diproduksi secara massal. Dan pada 1971, Advant Corpotion memperkenalkan model 201 tape deck yang mengkombinasikan fillter Dolby Type B dan pita magnetik chromium dioxide. Namun pada 1980-anmuncul Walkman dari Sony sbagai media pemutar kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu yang berdurasi hingga satu jam disetiap sisinya. Kualitasnya terbilan cukup baik, namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan, kotor, atau rusak.

  3. CD, VCD, DVD Diputar dengan CD Player, discman
    CD dibuat dengan cara perekaman sinyal yang berbeda dari generasi perekaman sebelumnya. Perekaman pada piringan hitam dan perekaman pita magnetik bentuk perekamannya berupa sinyal analog, sedangkan perekaman dipermukaan kepingan CD berupa sinyal digital yaitu pengkodean siyal 0 dan sinyal 1. Hal ini dalam usaha untuk merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan.

    Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal. Dido mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Musik yang dalam format CD, VCD, maupun DVD memiliki kualitas suara yang lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan jika dics tersebut tergores, berdebu ataupun rusak.

  4. Musik Digital dengan MP3 Player, iPod
    Musik digital menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog. Lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan. Ada beberapa diantaranya, yaitu:

  • MP3
  • WAV
  • AAC
  • WMA
  • Ogg Vorbis
  • Real Audio
  • MIDI
  1. DAT (Digital Audio Tape)
    Digital Audio Tape merupakan rekaman digital yang memakai pita magnetik. Namun pada waktu kemunculannya dipasarkan luas kedahuluan rekaman digital pada kepingan CD, sehingga tidak banyak dikenal orang, hanya sebagian orang saja yang memilikinya. Hal ini pada masa itu waktu peralihan dari rekaman analog ke rekaman digital. Pihak produsen DAT kurang berani melempar ke pasaran luas karena perekaman digital jika di-copy hasilnya akan persis sama dengan yang asli yaitu distorsi suara tidak terdeteksi. Sedang pihak rekaman CD berani spekulasi untuk memproduksi rekaman diatas kepingan CD untuk memproduksi rekaman diatas kepingan CD untuk dipasarkan secara luas.

  2. DAW
    DAW adalah sebuah sistem rekaman berbasis komputer yang di rancang untuk menggantikan studio rekaman tradisional. DAW memiliki segala kemampuan dari studio rekaman tradisional seperti multi track recording dan playback, juga penggunaan berbagai macam fx untuk mixing seperti compressor, reverb, dan EQ. DAW modern bahkan memiliki kemampuan yang tak dimiliki oleh sistem studio rekaman masa lalu seperti kemampuan undo, non destructive editing, vocal correction, drum replacement, amp simulator, dsb.

Referensi

Natama, JR. 2017. Deskripsi MIDI dan Proses Produksi Musik Berformat MIDI untuk Lagu Suara Jiwa Equaliz Band. Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

  1. Format MP3
    Format mp3 adalah format audio yang paling poluler. Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file, sambil memproduksi kembali lagi aslinya. MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan berbasis format MPEG (lihat format video ). MP3 mengalami kejayaan pada tahun 1995, dimana semakin banyak file MP3 tersedia diinternet dan popularitasnya semakin terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Pada tahun 2001, MP3 Pro generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan kualitas suara yang sudah ditingkatkan

  2. Format AMR
    Adaptive Multimedia Rate (AMR) adalah jenis audio codec yang sering kita jumpai atau digunakan dalam perangkat mobile phone. Contoh dari file AMR adalah hasil rekaman pada ponsel. Walaupun kualitas suara yang dihasilkan kurang bagus,tapi dapat dikonversi menjadi format MP3.

  3. Format WAV
    Yang merupakan salah satu format file multimedia yang digunakan dalam ponsel. File dengan format WAV ini biasanya berukuran besar, karena tidak dikompresi. WAV adalah standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV ini adalah format utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama dengan AIFF Apple untuk menyimpan data. WAV menggunakan teknik pulse-code modulation (PCM) yang tidak dikompres. Dengan cara ini , detail tidak hilang ketika audio analog didigitalkan dan disimpan. Akan tetapi untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan, memainkan diplayer portable, format ini kurang popular dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan VMA yang dikarenakan ukuran file yang sangat besar.

  4. Format CDA
    File dengan ekstensi cda merupakan representasi dari track CD-audio. File dengan format cda dapat langsung dijalankan melalui CD-ROM, sementara filenya sendiri tidak mempunyai informasi kode modulasi apapun sehingga jika dikopi ke dalam harddisk, file tersebut menjadi tidak dapat dimainkan. Pada november 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Agar dapat mengambil/mengkopi file audio dari CD-Audio, dibutuhkan software khusus untuk mengubah dari format cda menjadi format lain yang dapat disimpan di komputer.

    Kelebihan : format langsung dapat dimainkan melalui CD-ROM.
    Kekurangan : apabila dicopy ke hardisk tidak dapat dimainkan perlu di konversi terlebih dahulu ke format lain.