Apa saja faktor yang membuat haid tak kunjung usai ?

Tak semua wanita memiliki durasi dan jumlah perdarahan menstruasi yang sama. Menstruasi normal pada umumnya berkisar antara tiga sampai tujuh hari; rata-rata terjadi setiap 28 hari. Namun ada juga yang tak kunjung usai, menurut kalian apasih faktornya ?

  1. Pendarahan Uterus Disfungsional (DUB= Dysfunctional Uterine Bleeding) Pendarahan uterus disfungsional dikenal sebagai pendarahan uterus yang abnormal, hal ini disebabkan karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Dalam banyak kasus, kondisi ini mengindikasikan siklus anovulasi, yaitu suatu kondisi di mana ovarium tidak menghasilkan telur tapi ada pendarahan dari rahim. Kondisi ini biasa terjadi pada wanita usia subur (terutama 18 tahun sampai 35 tahun). Biasanya, penyimpangan ini terjadi karena perubahan kadar hormon, terutama estrogen. Estrogen membantu membangun lapisan rahim, yang disebut endometrium, yang mana akan menjadi tempat menempelnya telur yang telah dibuahi atau menjadi luruh selama periode menstruasi.

  2. Gangguan Pendarahan Menstruasi lama akibat gangguan pendarahan biasanya terjadi pada anak perempuan usia remaja atau pubertas yang sejak awal haid mengalami gangguan ini. Dalam rangka menegakkan diagnosis, dokter akan merekomendasikan tes darah. Pada beberapa kasus, dokter bahkan menyarankan pemeriksaan ultrasound pada perut bagian bawah untuk mencari kemungkinan penyebab lain berupa perubahan pada rahim. Oleh karena itu, jika Anda mengalami menstruasi dengan durasi waktu yang lama di masa menarche (pertama haid), sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter. Jika gangguan pendarahan dikesampingkan, mungkin juga mengindikasikan kekurangan zat besi dan vitamin. Dalam kasus seperti itu, Anda mungkin juga memerlukan konseling dan resep multivitamin untuk memperbaiki kondisi kesehatan Anda.

  3. Penyakit tiroid Pendarahan menstruasi yang berkepanjangan bisa terjadi karena rendahnya kadar hormon tiroid dalam tubuh. Oleh karena itu, jika Anda memiliki hipotiroidisme atau menderita gangguan tiroid, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Cemati gejalanya di sini: Hipotiroid – Gejala, Penyebab, Pengobatan Untuk mendiagnosis penyakit tiroid, dokter mungkin merekomendasikan tes darah.

  4. Hiperprolaktinemia Hiperprolaktinemia adalah kondisi yang ditandai dengan kadar prolaktin yang tinggi. Prolaktin itu sendiri merupakan hormon yang dibutuhkan untuk perkembangan payudara selama kehamilan dan juga untuk mempersiapkan proses menyusui. Hiperprolaktinemia biasa terjadi pada kehamilan, dan ini normal. Namun, jika Anda tidak hamil dan mengalami menstruasi lama, maka hubungilah dokter. Hiperprolaktinemia biasanya terjadi akibat stres, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit ginjal dan tumor.

  5. Perimenopause Menopause umumnya terjadi pada wanita usia 47 – 51 tahun. Namun, ada kemungkinan Anda menderita menopause dini atau perimenopause. Oleh karena itu, jika menstruasi berlangsung lama pada usia 40-45 tahun, mungkin kondisi tersebut mengindikasikan perimenopause. Apalagi jika Anda mengalami pendarahan pascamenopause (pendarahan setahun setelah menopause). Jangan dibiarkan, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter mungkin merekomendasikan biopsi endometrium untuk memeriksa kemungkinan adanya kanker.

  6. Fibroid dan polip rahim Penyebab lain menstruasi lama adalah fibroid rahim, yang merupakan pertumbuhan tumor uterus non kanker (jinak). Tumor uterus non kanker (jinak) ini muncul selama usia subur.

Referensi