Apa saja Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat terbentuknya Keluarga Sakinah?

Memiliki keluarga yang sakinah adalah dambaan setiap pasangan yang menikah. Pernikahan sendiri adalah suatu jalan untuk mengikatkan dua orang manusia dan memungkinkan keduanya membangun keluarga yang baru. Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat terbentuknya Keluarga Sakinah?

Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Terbentuknya Keluarga Sakinah


Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi pendukung untuk terciptanya keluarga sakinah23, diantaranya :

  1. Hubungan akan rasa saling membutuhkan antar kedua pihak (suami dan istri) yang dalam Al-Quran diibaratkan dengan pakaian.

  2. Bergaul secara wajar dengan tetap memperhatikan hal-hal yang perlu diperhatikan

  3. Memiliki pribadi sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi, seperti menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih kecil atau muda, mengedepankan intropeksi diri, tetap berhemat dan tidak boros, serta tetap santun dalam bergaul dengan sesama.

  4. Dalam hadits Nabi juga diterangkan bahwa terdapat empat faktor dapat mendatangkan kebahgaiaan dalam sebuah keluarga yakni: suami/isteri yang setia, lingkungan sosial yang baik, rezeki yang dekat, dan hadirnya anak-anak yang berbakti24. Dalam sebuah keluarga kehadiran anak dipandang juga sebagai perhiasan kehdupan dunia, sebagaimana firman Allah :

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia…” (Q.S Al-Kahfi 18:46)

Adapun faktor yang dapat menjadi penghambat dalam membangun keluarga sakinah25, diantaranya :

  1. Kelirunya aqidah yang dianut, yang mana hal ini dapat mengancam faktor religiusitas dalam keluarga. Seperti kepercayaan terhadap kekuatan selain Allah.

  2. Mengkonsumsi makanan yang tidak halal, hal ini dapat menjadi pemicu seseorang untuk melakukan hal-hal yang tidak halal pula. Seperti yang ada dalam hadits Nabi bawasanya apabila ada sepotong daging yang didapatkan dari sesuatu yang haram maka akan mendorong untuk melakukan hal yang tidak baik. Dalam hal ini Ahmad Mubarok juga memaknai dengan makanan, rumah, mobil, oakaian dan yang lain.

  3. Boros atau pola hidup yang terlalu konsumtif, dan kemewahan. Keluarga yang mmeiliki kehidupan mewah dan terlalu konsumtif akan mudah terjerumus pada keserakahan yang ujungnya akan dapa menghancurkan keindahan hidup dalam rumah tangga.

  4. Pergaulan yang tidak terjaga. Pergaulan disini yag dimaksudkan adalah pergaulan dengan yang bukan muhrimnya. Oleh karena itu seseorang yang sudah berumah tangga tidak diperbolehkan untuk berduaan dengan selain muhrim. Karena suasana psikologis saat berduaan dapat menggiring pada perselingkuhan, meskipun terdapat maksud baik pada awalnya.

  5. Kurangnya pengetahuan secara intelektual maupun sosial.

  6. Kurang terdidiknya akhlak.

  7. Kurangnya pengetahuan menganai ajaran agama. Agama merupakan tuntunan hidup bagi manusia. Oleh karena itu manusia yang jauh dari agama berkemungkinan akan mudah tertipu dengan sesuatu yang seakan-akan sangat menjanjian namun kenyataannya palsu/fana.

Keluarga sakinah merupakan keluarga yang dibentuk sesuai dengan tujuan pernikahan islami, yaitu membentuk keluarga muslim yang kokoh, meraih kebahagiaan, kasih sayang, rahmat dan keceriaan di bawah naungan islam. Adapun kakikat kebahagiaan rumah tangga ialah rasa puas terhadap pendamping hidup, keselarasan bersama, saling memahami, dan bahu-membahu antara suami istri supaya terpenuhinya kebutuhan yang pokok.

Sebagaimana tuntunan Islam faktor pendukung dalam mewujudkan keluarga sakinah yaitu:

  • Dilandasi oleh mawaddah dan rahmah

  • Hubungan saling membutuhkan satu sama lain sebagaimana suami istri disimbolkan dalam al Qur‟an dengan pakaian

  • Suami istri dalam bergaul memperhatikan yang secara wajar dianggap patut (ma‟ruf)

  • Sebagaimana dalam Hadits Nabi, keluarga yang baik adalah memiliki kecenderungan pada agama, yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, sederhana dalam belanja, santun dalam pergaulan, dan selalu introspeksi.

  • Memperhatikan empat faktor yang disebutkan dalam Hadits Nabi bahwa indikator kebahagiaan keluarga adalah; suami istri yang setia, anak-anak yang berbakti, lingkungan sosial yang sehat, dan dekat rezekinya.

Adapun sebaliknya faktor penghambat keluarga sakinah antaralain30:

  • Aqidah yang keliru atau sesat yang dapat mengancam fungsi religius dalam keluarga

  • Makanan yang tidak halal dan tidak sehat. Makanan yang haram dapat mendorong seseorang melakukan perbuatan yang haram pula

  • Pola hidup konsumtif dan berfoya-foya mendorong seseorang mengikuti kemauan gaya hidupnya, sekalipun yang dilakukan adalah hal-hal yang diharamkanseperti korupsi, mencuri, menipu, dan sebagainya

  • Pergaulan yang tidak legal dan tidak sehat

  • Kebodohan secara intelektual maupun sosial

  • Akhlak yang rendah

  • Jauh dari tuntuna agama