Apa saja faktor eksternal yang memicu kejatuhan Islam di Spanyol?

Terdapat dua faktor eksternal utama yang memicu jathunya kekuasaan Islam di Spanyol. Kedua faktor tersebut adalah adanya konflik antara Islam dan Kristen serta faktro geografis.

  • Konflik Islam-Kristen
    Kehadiran bangsa Arab Islam di Spanyol secara tidak langsung melahirkan kesadaran kebangsaan orang-orang Kristen Spanyol. Sehingga kehidupan negara Muslim Spanyol tidak berhenti dari pertentangan antara pihak Muslim dengan pihak Kristen. Semenjak abad XI kekuatan Kristen mulai bertambah kuat, sementara umat Islam mulai mengalami kemunduran. Ini. akibat kebijaksanaan para khalifah ketika menguasai Spanyol tidak melakukan Islamisasi secara sempurna, tetapi mereka membiarkan orang-orang Kristen mempertahankan hukum dan tradisi mereka asal tetap membayar upeti dan tidak melakukan perlawanan bersenjata (Yatim, 1994).

    Wilayah kekuasaan Islam di Spanyol berbatasan dengan kerajan-kerajaan Kristen di Utara yang selalu mencari kesempatan untuk menyerang Islam. Apalagi ketika Islam Spanyol pecah ke dalam beberapa dinasti-dinasti kecil atau Muluk al Tawdif, peta kekuatan Islam mulai menurun. Sebaliknya raja-raja Kristen di Utara mulai bersatu dan mengadakan penyerangan-penyerangan, akhirnya satu demi satu dinasti-dinasti Islam dapat ditaklukkan. Serbuan yang dilakukan oleh raja Alfonso VI berhasil merebut Toledo dari dinasti Zunniyah pada tahun 1085 M (Al Abbadi, 1964). Dalam kondisi yang demikian, umat Islam tidak mampu membendung serangan-serangan dari pihak Kristen yang semakin gencar. Akhirnya satu persatu wilayah Islam dikuasai oleh Kristen. Cordova jatuh pada tahun 1238 M, menyusul Seville tahun 1248 dan wilayah-wilayah lain kecuali Granada (Syalabi, 1979).

    Di bawah kekuasaan Bani Ahmar, Granada dapat bertahan selama dua abad lebih. Tapi pada tahun 1469 M, kerajaan Aragon dan Castilia bersatu menyerang Islam di Granada, sehingga pada tanggal l Januari 1492, Granada dikepung dan ditaklukkan oleh penguasa Kristen (Hitti, 1974). Dengan jatuhnya Granada ke tangan Kristen, maka Islam sebagai kekuatan politik dan agama hilang dari daratan Spanyol. Dan pada tahun 1609, raja Philip III menguasai secara paksa

  • Faktor Geografis
    Faktor Geografis juga menentukan hilangnya Islam di Spanyol. Karena Spanyol merupakan daerah terpencil dari dunia Islam yang lain, sehingga ia selalu berjuang sendirian, tanpa mendapatkan bantuan kecuali dari Afrika Utara. Dengan demikian tidak ada kekuatan alternatif yang mampu membendung kebangkitan Kristen di Spanyol (Yatim, 1994: 108). Selain itu faktor iklim juga mempengaruhi, sehingga orang-orang Arab sebagai pendatang tidak tahan mendiami daerah Spanyol yang iklimya tidak cocok dengan mereka (Watt, 1990).