Apa saja fakta-fakta menarik tentang Gedung Lawang Sewu?

Lawang Sewu

Lawang Sewu atau dalam bahasa Indonesia Pintu Seribu adalah merupakan gedung megah yang dibangun di Era penjajahan Belanda yang sekarang ini menjadi salah satu Obyek Wisata kota Semarang.

Apa saja fakta-fakta menarik tentang Gedung Lawang Sewu ?

  • Pertama, tempat ini bernama Lawang Sewu yang dalam bahasa Jawa berarti seribu pintu. Ini karena banyaknya “pintu” yang terdapat pada bangunan itu. Namun jumlah persisnya ternyata tidak sampai 1.000 buah.

  • Kedua, nama Lawang Sewu yang bermakna seribu pintu berawal dari sebutan yang diberikan masyarakat setempat. Namun penyebutan ini juga tidaklah tepat karena yang jumlahnya banyak bukanlah pintunya melainkan jendelanya.

  • Ketiga, arsitektur Lawang Sewu merupakan hasil rancangan dua arsitek Belanda, yaitu Prof Jacob F Klinkhamer (TH Delft) dan BJ Ouendag,

  • Keempat, pembangunan Lawang Sewu ternyata membutuhkan waktu yang lama, yaitu 15 tahun. Gedung ini mulai dibangun tahun 1904 dan selesai tahun 1919. Namun pada tahun 1907 gedung ini telah digunakan.

  • Kelima, nilai sejarah bangunan ini sangat tinggi. Disinilah terjadi perlawanan para pahlawan terhadap penjajah, yaitu Pertempuran 5 Hari di Semarang. Pertempuran ini berlangsung pada 14 hingga 19 Oktober 1945.

  • Keenam, Pertempuran 5 Hari di Semarang di gedung ini didominasi para pemuda dari Angkatan Muda Kereta Api (AMKA). Banyak sekali pejuang kita yang tewas pada peristiwa itu.

  • Ketujuh, karena itu pula gedung Lawang Sewu Semarang lekat dan tak tak bisa dipisahkan dengan nama DKARI atau Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia yang merupakan cikal bakal PT KAI.

  • Kedelapan, ada banyak pihak yang pernah menempati bangunan berlantai dua ini. Namun yang pertama menggunakannya adalah Perusahan Kereta Api Swasta Belanda bernama Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

  • Kesembilan, setelah merdeka gedung ini pernah ditempati Kantor Badan Prasarana Kodam IV/ Diponegoro, Kanwil Perhubungan Jawa Tengah, hingga PT Kereta Api Indonesia (KAI).

  • Kesepuluh, gedung Lawang Sewu terletak di ujung Bodjongweg Semarang yang dulunya dekat dengan lokasi kediaman Residen Semarang. Lokasi ini dulu ada di pinggir kota namun sekarang justru di pusat kota.

  • Kesebelas, gedung kuno ini memiliki arsitektur yang unik sehingga tak sedikit wisatawan yang senang berfoto selfie dengan latar bangunan klasik ini. Latar yang sering dijadikan obyek foto adalah seribu jendela itu.

  • Keduabelas, daya tarik gedung ini juga karena nuansa mistiknya. Karena itulah obyek wisata ini juga dibuka hingga malam untuk melayani wisatawan horor yang ingin beruji nyali di gedung ini.

  • Ketigabelas, suasana horor di dalam gedung ini sering dimanfaatkan untuk lokasi pembuatan film horor. Tak sedikit stasiun TV yang juga menggunakan bangunan bersejarah ini untuk lokasi shooting program acaranya. (R8/HR-Online)

sumber: