Apa saja fakta dibalik film Spirited Away yang anda ketahui?

Penculikan Ajaib Sen dan Chihiro") adalah sebuah film tahun 2001 yang disutradarai sutradara anime dan mangaka Jepang Hayao Miyazaki yang dibuat di Studio Ghibli.

Spirited Away dirilis di Jepang pada Juli 2001, menarik penonton sebanyak sekitar 23 juta dan meraup pendapatan sebesar 30 miliar yen, mengalahkan Titanic untuk menjadi film tersukses dalam sejarah Jepang. Film ini memenangkan penghargaan Oscar pada tahun 2002 dalam kategori Film Animasi Terbaik dan menjadi anime pertama yang meraih penghargaan dalam kategori tersebut. Film ini juga memenangi Penghargaan Beruang Emas pada Pesta Film Internasional Berlin 2002 (bersama Bloody Sunday).

  1. Diproduksi tanpa naskah cerita
  2. Miyazaki adalah Auterur dari spririted away
    Hayao Miyazaki menulis, mengarahkan, dan mendesain film Spirited Away. Dia juga sering berpartisipasi dalam animasi tiap frame. Gara-gara ini Miyazaki sering disebut sebagai auteur. Istilah ini berasal dari bahasa Perancis dan biasa digunakan untuk menyebut seorang seniman yang punya kendali besar di setiap bidang produksi film. Nyatanya, ngga semua orang bisa jadi auteur dalam dunia film
  3. Inspirasi tokoh spirited away datang saat liburan pensiun
    Rupanya karakter utama Spirited Away, Chihiro, terinspirasi dari anak orang. Setelah Miyazaki mengumumkan pensiunnya (semi-permanen) di tahun 1997, kreator kondang ini menghabiskan waktu di sebuah pondok liburan bersama teman-temannya. Kebetulan, temannya Miyazaki ini sekalian bawa anaknya juga, yang—kebetulan lagi nih—membuat Miyazaki pingin bikin film tentang anak-anak biasa yang sepantaran. Dia merasa konten yang khusus dibuat untuk anak umur sepuluh tahunan ngga banyak, dan manga-manga Jepang biasanya cuma fokus ke arah romance dan gebetan. “Saya merasa, [pacaran] bukanlah sesuatu yang bisa mereka pegang, atau yang mereka dambakan,” Miyazaki mengingat-ingat. “Jadi saya berandai-andai membuat film di mana anak-anak biasa ini bisa jadi pahlawan.” Karena itu, Chihiro dikembangkan berdasarkan ingatan Miyazaki tentang gadis kecil yang ditemuinya di pondok itu. “Tiap kali saya menulis atau menggambar sesuatu yang berkaitan dengan Chihiro, saya terus bertanya, apakah anak teman saya itu akan melakukan ini? Atau apa dia akan melakukan itu?”
  4. Miyazaki Bukan Penggemar Majalah Shoujo
    Sebelum mulai mengerjakan Spirited Away, Miyazaki berusaha membaca majalah shoujo dan majalah lain yang ditargetkan untuk gadis kecil. Niatnya sih mau cari inspirasi. Ujung-ujungnya, Miyazaki malah berpendapat kalau majalah-majalah itu sama sekali tidak membantu.

sumber : https://blog.ciayo.com/news/17-fakta-unik-tentang-film-spirited-away/