Apa saja efek samping mengkonsumsi ikan sarden ?

Ikan sarden kaleng mengandung energi, protein, lipid atau lemak, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan seng. Vitamin dalam sarden termasuk thiamin, riboflavin, niasin, vitamin B6, folat, vitamin B12, vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K. asam lemak yang ditemukan di dalamnya termasuk lemak Total jenuh, lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, dan kolesterol.

Berikut efek samping mengkonsumsi ikan sarden:

  1. Sarden mengandung purin, yaitu struktur dasar yang membentuk DNA dan RNA. Ketika purin ini pecah, maka akan berubah menjadi asam urat.

  2. Sarden dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, terutama apabila dikonsumsi secara berlebihan. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa organik yang dikenal sebagai amina vasoaktif seperti tyramine, serotonin, typtamine, phenylethylamine dan histamin ditemukan pada ikan sarden dapat menyebabkan reaksi alergi seperti penyempitan otot-otot usus, peningkatan denyut jantung, sakit kepala, asma, bronkus, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan hipertensi.

Sumber:

Di balik manfaatnya yang berlimpah, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai manfaat mengonsumsi ikan sarden.

  • Pertama, jika Anda memiliki penyakit asam urat, mengkonsumsi ikan sarden tidaklah direkomendasikan karena dapat membahayakan. Sarden memiliki kadar purin yang cukup tinggi. Zat yang merupakan struktur dasar DNA dan RNA tersebut dapat memecah diri dan berubah menjadi asam urat. Sementara itu, tingginya kadar asam urat dapat menyebabkan tekanan pada ginjal sehingga ginjal memiliki tugas tambahan untuk membersihkan sisa-sisa lebihan dari asam urat tersebut. Dari beberapa hal tersebut, konsumsi ikan sarden sangat tidak dianjurkan bagi penderita asam urat.

  • Kedua, konsumsi ikan sarden tidak dianjurkan bagi ibu hamil karena ikan sarden dianggap satu di antara jenis ikan yang rentan terhadap polusi-polusi bebas seperti merkuri. Mengkonsumsi ikan sarden atau bahan makanan lain yang terkena zat-zat polutan berbahaya akan menyebabkan gangguan baik bagi ibu hamil maupun jabang bayi yang dikandungnya.

  • Ketiga, dalam porsi dan konsumen tertentu, ikan sarden dapat menyebabkan alergi karena kandungan senyawa organik yang dimilikinya. Alergi yang ditimbulkannya pun beragam, mulai dari penyempitan otot usus, pusing dan sakit kepala, asma, penyempitan pembuluh darah, tingginya tekanan darah, mengencangnya denyut jantung, bronkus dan lain-lain. Umumnya, alergi ini menyerang konsumen yang memiliki alergi terhadap protein hewani ataupun mereka yang berlebihan mengonsumsi ikan sarden. Ini juga berkait erat dengan kandungan lain yang terdapat dalam sarden yakni natrium dalam takaran yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan terhadap natrium dapat meningkatkan risiko stroke, tekanan darah tinggi serta gangguan ginjal.

Maka dari itu, jadilah konsumen cerdas dengan mengendalikan nafsu makan untuk makanan yang disukai. Belajar menyukai makanan yang kurang disukai akan tetapi dibutuhkan untuk pemeliharaan dan penjagaan kesehatan.