Apa saja efek samping dari gigi impaksi?

Gigi impaksi

Gigi impaksi adalah gigi yang tertanam di tulang dan terhalang masuk ke dalam mulut karena letaknya yang salah atau kekurangan ruang pada gusi. Gigi yang terkena dampak dapat terpencar sebagian melalui gusi atau benar-benar tersembunyi dan hanya akan terlihat pada sinar-X.

beberapa efek samping tidak dapat dihindari dari gigi impaksi adalah:

  1. Bengkak
    Pembengkakan umumnya akan mulai hadir pada malam hari dan mungkin berlangsung selama beberapa hari. Pemberian es bisa membantu membatasi pembengkakan dan meningkatkan kenyamanan dan harus mengetahui cara mengobati benjolan pada gusi.

  2. Nyeri
    Rasa sakit yang parah biasanya bukan masalah yang berarti. Analgesik yang kuat bisa digunakan untuk Anda dan jika dipakai dengan dosis dengan benar, akan mengendalikan rasa sakit. Anda harus melakukan pembedahan jika terjadi adanya rasa sakit yang tidak biasa karena hal ini dapat diobati dengan pembedahan dan obat nyeri.

  3. Kekakuan Rahang
    Terjuadinya kekakuan pada otot rahang adalah hal umum dan bisa berlangsung akibat efek gigi impaksi selama beberapa hari.

  4. Memar
    Beberapa orang memar lebih mudah dari yang lain. Diskolourasi sering terjadi di sekitar wajah dan leher. Ini berarti bahwa beberapa darah telah masuk ke dalam jaringan lunak dan mengubah warna kulit. Hal ini memudar seiring berjalannya waktu, meski kulit Anda bisa terkena rona kuning selama seminggu atau sepuluh hari setelah operasi berlangsung.

  5. Kerusakan saraf
    Saraf berjalan di kanal tepat di bawah akar gigi yang terkena dampak di rahang bawah. Sementara semua tindakan pencegahan akan dilakukan untuk tidak merusak saraf ini, mungkin akan diregangkan atau memar selama prosedur operasi. Hal ini bisa mengakibatkan beberapa mati rasa gigi bawah, jaringan gusi, dagu dan bibir di sisi tersebut akibat efek gigi gingsul dicabut.

sumber: https://halogigi.com

Gigi impaksi dapat memudahkan makanan terperangkp disekitar gigi dan jaringan lunak disekitarya, sehingga pasien mengalami kesulitan untuk membersihkan sisa makanan, serta mengakibatkan gigi mudah terserang karies serta sering merasa sakit (Bourzgui, dkk, 2012)