Stres adalah hal normal yang pernah dialami oleh setiap orang. Stres yang normal bisa memberikan dampak positif, misalnya membantu Anda bekerja lebih cepat ketika sedang mengejar masa tenggat waktu. Namun bagaimana jika kita sering mengalami stre dan berkepanjangan. Apa saja dampak stres terhadap kesehatan seseorang ?
Stres yang berkepanjangan bisa memicu Anda terkena penyakit. Stres berlebihan tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, namun juga kesehatan secara umum. Mungkin Anda bertanya-tanya, “Kenapa stres bisa menyebabkan penyakit?”. Jawabannya, stres bukan hanya sekadar perasaan. Kondisi stres akan memicu beberapa reaksi, seperti tekanan darah meningkat, pembuluh darah menyempit, dan Anda pun akan bernapas lebih cepat. Hal ini disebabkan tubuh melepas hormon kortisol dan adrenalin yang membuat kerja jantung menjadi lebih cepat. Hormon tersebut juga mampu meluapkan energi secara percuma sehingga Anda merasa mudah lelah.
Sistem kekebalan seseorang yang sedang stres juga akan menurun, sehingga menjadikan tubuh sulit melawan penyakit. Hasilnya, Anda akan lebih mudah terkena penyakit. Saat Anda sedang menderita penyakit, stres mungkin bisa memperparah kondisi Anda. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyerang Anda jika mengalami stres berkepanjangan:
- Sakit kepala.
- Diabetes.
- Tekanan darah tinggi.
- Gangguan tidur.
- Stroke.
- Obesitas.
- Asma.
- Depresi.
- Penuaan dini.
- Mudah terinfeksi.
- Disfungsi seksual.
- Penyakit jantung.
- Asam lambung.
- Penyakit Alzheimer.
Oleh karena itu, tidak ada lagi alasan untuk menimbun stres.
Berikut perubahan hormon utama selama tubuh melakukan respon terhadap stres,
Hormon | Perubahan | Tujuan |
---|---|---|
Epinefrin | Meningkat | Memperkuat sistem saraf simpatis untuk mempersiapkan tubuh ”fight-or-flight” |
CRH-ACTH- kortisol | Meningkat | Memobilisasi simpanan karbohidrat dan lemak; meningkatkan kadar glukosa dan asam lemak darah |
Glukogon Insulin | Meningkat Menurun | Bekerja bersama untuk meningkatkan glukosa darah dan asam lemak darah |
Renin- angiotensin- aldosteron | Meningkat | Menahan garam dan H2O untuk meningkatkan volume plasma; membantu mempertahankan tekanan darah jika terjadi pengeluaran akut plasma |
Vasopresin | Meningkat | Vasopresin dan angiotensin II menyebabkann vasokontriksi arteriol utuk meningkatkan tekanan darah. Vasopresin membantu proses belajar |
Sumber: : Sherwood, Fisiologi manusia: dari sel ke sistem, Jakarta: EGC, 2001.