Apa saja ciri-ciri penelitian eksperimen ?

penelitian

Penelitian bertujuan untuk menjawab segala pertanyaan atau membuktikan hipotesis-hipotesis yang telah dibuat. Salah satu cara untuk melakukan penelitian dan membuktikan kebenaran sebuah hipotesis adalah dengan membuat eksperimen.

Apa saja ciri-ciri penelitian eksperimen ?

Beberapa ciri-ciri penelitian eksperimen :

  • Penelitian eksperimen mengatur secara tertib dan ketat semua variabel dan kondisi selama penelitian. Hal ini dilakukan secara terkontrol ataupun terjun langsung.
  • Dalam penelitian eksperimen digunakan kelompok kontrol yang akan menjadi dasar pembanding terhadap kelompok lain yang menjadi objek eksperimen.
  • Metode eksperimen akan terpusat pada pengontrolan varian. Artinya, dalam eksperimen akan dipilih subjek yang beragam. Lalu subjek akan ditempatkan dalam berbagai kelompok secara random. Pilihan lainnya adalah peneliti akan memberi perlakuan eksperimen secara acak kepada kelompok-kelompok yang ada.
  • Tujuan yang pertama dan utama dalam penelitian eksperimen adalah validitas internal, baru setelah itu validitas eksternal.
  • Dalam eksperimen semua variabel utama akan diusahakan untuk konstan dan tidak berubah. Namun, hal ini tidak berlaku jika dalam eksperimen yang dilakukan terdapat variabel perlakuan yang dimanipulasi secara sengaja dan memang dibuat bervariasi.

Penelitian Eksperimen


Penelitian eksperimen adalah suatu metode penelitian yang menekankan kepada pengendalian atas objek yang diamatinya dengan tujuan untuk mendemonstrasikan adanya jalinan sebab akibat antara variabel dependen dengan veriabel independen (Suwarno, 1987). Penelitian eksperimen juga dapat didefinisikan sebagai penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat (Sedarmayanti dan Syarifudin, 2002). Menurut Yatim Riyanto (dalam Zuriah, 2006) penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap kondisi.

Sugiyono (2012) menambahkan penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen menggunakan suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (Margono, 2005). Dalam melakukan eksperimen peneliti memanipulasikan suatu stimulan, treatment atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian menobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut.

Ciri-ciri Penelitian Eksperimen


Ide pokok dasar dari semua penelitian eksperimen sangat sederhana yaitu mencoba sesuatu dan mengamati dengan sistematis apa yang terjadi. Eksperimen formal memuat dua kondidi dasar. Pertama, setidaknya dua (sering lebih) kondisi atau metode yang dibandingkan untuk diuji efek-efek dari kondisi tertentu atau “treatment” (variabel bebas). Kedua, variabel bebas langsung dimanipulasi oleh peneliti. Berikut beberapa kareakteristik penting dari penelitian eksperimen (Faraenkel, 2006)

  • Manipulasi Variabel

    • Bila kita melakukan eksperimen, maka secara sengaja kita mengintervensi terjadinya hubungan kausal.
    • Situasi (variabel bebas) yang diasumsi sebagai penyebab munculnya gejala (variabel terikat) secara sengaja dimanipulasi.
    • Manipulasi variabel itu dilakukan dengan menempatkan subjek pada situasi tersebut, dan mencegah kemungkinan munculnya faktor lain yang dapat mencemari situasi itu.
  • Kontrol

    • Kesimpulan tentang hubungan kausal antara variabel bebas dan variabel terikat dengan valid, bila dilakukan pengontrolan pengaruh variabel lain terhadap variabel terikat.
    • Pengontrolan ini mengguna­kan apa yang disebut ctengan kelompok kontrol. Dalam berbagai segi, keberadaan kelompok kontrol sarna dengan kelompok eksperimen.
    • Satu-satunya perbedaan adalah, pada kelompok eksperimen diberi perlakuan (treatment), sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perlakuan.
    • Dengan demikian, bila muncul gejala yang berbeda antara kedua kelompok, maka itu dianggap sebagai pengaruh perlakuan atau treatment effect.
  • Penugasan Random

    • Dalam konteks eksperimen, perandoman dilakukan dalam dua kegiatan, yaitu dalam memilih subjek yang menjadi sampel (pemilihan random atau random selection), dan dalam menugaskan setiap subjek yang menjadi sampel ke dalam salah satu dari kelompok eksperimen atau kelompok kontrol, yang disebut dengan penugasan random alau random assignment.
    • Pemilihan random berfungsi membuat kelompok subjek yang menjadi sampel itu representatif terhadap populasi.
    • Adapun fungsi penugasan random adalah agar sebelum pelaksanaan eksperimen, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol keadaannya sama (homogen), sehingga bila setelah eksperimen terjadi perbedaan pada kedua kelompok itu, perbedaan yang terjadi adalah pengaruh dari perlakuan.
  • Perlakuan

    • Di muka telah dijelaskan, bahwa eksperimen pada intinya sama dengan observasi. Perbedaan antara keduanya terletak pada objek yang diamati.
    • Pada observasi yang bukan eksperimen, objek yang diamati telah ada, sedangkan pada eksperimen objek yang diamati itu diciptakan situasi munculnya oleh
      peneliti.
    • Memunculkan objek pengamatan itu adalah melalui perlakuan atau treatment.

Fungsi dan Tujuan Penelitian Eksperimen


Berikut beberapa pendapat tentang fungsi / tujuan dari penelitian eksperimen:

  • Menurut Sukardi (2011, hlm. 179) penelitian eksperimen berfungsi untuk membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relationship).
  • Menurut Murti (dalam Prabandari, 2011, hlm. 2) bahwa penelitian eksperimen bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari pengubahan faktor dari situasi yang dikontrol.
  • Menurut Hadi (dalam Nursyahidah, 2012, hlm. 2), penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti.
  • Menurut Sugiyono (2011, hlm. 72) penelitian eksperimen untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan / dikontrol.
  • Menurut Zuriah (2006, hlm. 58) penelitian eksperimen bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian, memprediksi kejadian atau peristiwa di dalam latar eksperimen, dan menarik generalisasi hubungan antarvariabel.