Apa saja ciri-ciri orang yang mengalami kecemasan?

Secara normal, cemas adalah respon tubuh terhadap ancaman dari lingkungan luar. Saat kita merasa terancam oleh kondisi bahaya, otak mengirimkan perintah kepada tubuh untuk mengeluarkan sebuah senyawa bernama adrenalin. Adrenalin menimbulkan perasaan waspada dan memberikan kekuatan bagi tubuh untuk melakukan respon fight (serang) or flight (lari). Tapi, gangguan kecemasan tidak bisa dianggap sebagai cemas biasa, karena ini merupakan sebuah bentuk gangguan mental.

Kecemasan atau generalized anxiety disorder adalah cemas yang berlebihan dan terjadi secara terus menerus, disertai gejala yang menganggu aktivitas dan produktivitas sehari-hari. Kecemasan yang dialami tidak sebanding dengan tekanan yang sesungguhnya dialami dalam kehidupan.

Apa saja ciri-ciri orang yang mengalami kecemasan ?

Kecemasan adalah suatu keadaan yang menggoncangkan karena adanya ancaman terhadap kesehatan. Individu-individu yang tergolong normal kadang kala mengalami kecemasan yang menampak, sehingga dapat disaksikan pada penampilan yang berupa gejala-gejala fisik maupun mental.

Gejala tersebut lebih jelas pada individu yang mengalami gangguan mental. Lebih jelas lagi bagi individu yang mengidap penyakit mental yang parah.

Gejala-gejala yang bersifat fisik diantaranya adalah : jari tangan dingin, detak jantung makin cepat, berkeringat dingin, kepala pusing, nafsu makan berkurang, tidur tidak nyenyak, dada sesak.

Gejala yang bersifat mental adalah : ketakutan merasa akan ditimpa bahaya, tidak dapat memusatkan perhatian, tidak tenteram, ingin lari dari kenyataan (Siti Sundari, 2004).

Kecemasan juga memiliki karakteristik berupa munculnya perasaan takut dan kehati-hatian atau kewaspadaan yang tidak jelas dantidak menyenangkan.

Gejala-gejala kecemasan yang muncul dapat berbeda pada masing-masing
orang. Kaplan, Sadock, & Grebb (Fitri Fauziah & Julianti Widury, 2007) menyebutkan bahwa takut dan cemas merupakan dua emosi yang berfungsi sebagai tanda akan adanya suatu bahaya. Rasa takut muncul jika terdapat ancaman yang jelas atau nyata, berasal dari lingkungan, dan tidak menimbulkan konflik bagi individu. Sedangkan kecemasan muncul jika bahaya berasal dari dalam diri, tidak jelas, atau menyebabkan konflik bagi individu.

Kecemasan berasal dari perasaan tidak sadar yang berada didalam kepribadian sendiri, dan tidak berhubungan dengan objek yang nyata atau keadaan yang benar-benar ada.

Kholil Lur Rochman, (2010) mengemukakan beberapa gejala-gejala dari kecemasan antara lain :

  • Ada saja hal-hal yang sangat mencemaskan hati, hampir setiap kejadian menimbulkan rasa takut dan cemas. Kecemasan tersebut merupakan bentuk ketidakberanian terhadap hal-hal yang tidak jelas.

  • Adanya emosi-emosi yang kuat dan sangat tidak stabil. Suka marah dan sering dalam keadaan exited (heboh) yang memuncak, sangat irritable, akan tetapi sering juga dihinggapi depresi.

  • Diikuti oleh bermacam-macam fantasi, delusi, ilusi, dan delusion of persecution (delusi yang dikejar-kejar).

  • Sering merasa mual dan muntah-muntah, badan terasa sangat lelah, banyak berkeringat, gemetar, dan seringkali menderita diare.

  • Muncul ketegangan dan ketakutan yang kronis yang menyebabkan tekanan jantung menjadi sangat cepat atau tekanan darah tinggi.

Nevid Jeffrey S, Spencer A, & Greene Beverly (2005) mengklasifikasikan gejala-gejala kecemasan dalam tiga jenis gejala, diantaranya yaitu :

  • Gejala fisik dari kecemasan yaitu : kegelisahan, anggota tubuh bergetar, banyak berkeringat, sulit bernafas, jantung berdetak kencang, merasa lemas, panas dingin, mudah marah atau tersinggung.

  • Gejala behavioral dari kecemasan yaitu : berperilaku menghindar, terguncang, melekat dan dependen

  • Gejala kognitif dari kecemasan yaitu : khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu akan ketakutan terhadap sesuatu yang terjadi dimasa depan, keyakinan bahwa sesuatu yang menakutkan akan segera terjadi, ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah, pikiran terasa bercampur aduk atau kebingungan, sulit berkonsentrasi.

Berikut ini gejala orang dengan anxiety disorder, antara lain:

  1. Mudah merasa cemas atau panik berlebihan.
  2. Rasa cemas yang dirasakan bisa terbawa sampai mimpi.
  3. Sering memikirkan hal hal yang traumatik.
  4. Sulit fokus.
  5. Sering keringat dingin.
  6. Mudah mengalami sesak nafas.
  7. Detak jantung sering tidak teratur.
  8. Sering mengalami tegang pada otot.
  9. Sering pusing dan mual mual.
  10. Sering merasa kesemutan.