Secara etimologis kata ‘desain’ berasal dari kata designo (italia) yang artinya gambar (Jervis, 1984). Dalam dunia seni rupa di Indonesia, kata desain kerap dipadankan dengan: reka bentuk, reka rupa, tata rupa, perupaan, anggitan, rancangan, rancang bangun, gagas rekayasa, perencanaan kerangka, sketsa ide, gambar, busana, hasil ketrampilan, karya kerajinan, kriya, teknik presentasi, penggayaan, komunikasi rupa, denah, layout, ruang (interior), benda yang bagus, pemecahan masalah rupa, seni rupa, susunan rupa, tata bentuk, tata warna, ukiran, motif, ornamen, grafis, dekorasi, (sebagai kata benda) atau menata, mengkomposisi, merancang, merencana, menghias, memadu, menyusun, mencipta, berkreasi, menghayal, merenung, menggambar, meniru gambar, menjiplak gambar, melukiskan, menginstalasi, menyajikan karya (sebagai kata kerja) dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan proses perupaan dalam arti luas.
- Desain merupakan pemecahan masalah dengan satu target yang jelas. Acher (1965)
- Desain merupakan temuan unsur fisik yang paling obyektif. Alexander (1963)
- Desain adalah tindakan dan inisiatif untuk mengubah karya manusia. Jones (1970)
Desain melingkupi semua aspek yang mungkin dipecahkan oleh imaji dan kreativitas manusia. Di Indonesia kegiatan desain secara praktis dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian besar yang terdiri dari :
1. Desain Produk Industri (Industrial Design)
Desain produk adalah profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan baik dari segi fungsi, inovasi teknologi, ekonomi, ergonomi, teknik, material, sosial budaya, nilai estetis, pasar hingga pertimbangan-pertimbangan lingkungan. Beberapa lingkup desain produk industri adalah sebagai berikut:
- Desain Produk Perkakas.
- Desain Perkakas Lingkungan (Environmental Design).
- Desain Alat Transportasi (Transportation Design).
- Desain Kriya (Craft Design).
- Desain Alat Rumah Tangga.
- Desain Perangkat Hiburan, Olahraga, dan Rekreasi.
- Desain Furniture.
- Desain Peralatan Kedokteran, Kesehatan, dan Keselamatan.
- Desain busana dan Perhiasan.
- Desain Peralatan Keamanan dan Militer.
- Desain Digital.
2. Desain Komunikasi Visual (Visual Comunication Design)
Desain komunikasi visual adalah profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan, baik hal yang menyangkut komunikasi, media, citra, tanda maupun nilai. Dari aspek keilmuan, desain komunikasi visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia, dan teknik persuasi pada masyarakat.
Lingkup desain komunikasi visual diantaranya meliputi:
- Desain Grafis Periklanan (Advertising)
- Animasi
- Desain Identitas Usaha (Corporate Identity)
- Desain Marka Lingkungan (Environmental Graphics)
- Desain Multimedia
- Desain Grafis Industri (promosi)
- Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dll)
- Cergam (komik), Karikatur, Poster.
- Fotografi, Tipografi, dan Illustrasi.
3. Desain Interior (Interior Design)
Desain Interior adalah profesi yang mengkaji dan mempelajari desain ruang dalam sebuah bangunan dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan baik fungsi ruang, suasana, elemen estetis, pemilihan material, sosial-budaya, gaya hidup, hingga pertimbangan-pertimbangan teknis penata ruang.
Lingkup desain interior di antaranya meliputi :
- Desain Interior Bangunan Umum dan Gedung Pemerintahan.
- Desain Interior Bangunan Sosial.
- Desain Interior Bangunan Komersial.
- Desain Interior Perumahan.
- Desain Interior Perkantoran.
- Desain Interior Bangunan Peribadatan.
- Desain Interior Bangunan Budaya.
- Penataan Pameran.
- Penataan Toko.