Apa saja cabang seni desain yang ada ?

Desain

Desain adalah gambar untuk merencanakan sesuatu bentuk benda. Desain adalah pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda buatan. Desain adalah suatu rencana yang terdiri dari beberapa unsur untuk mewujudkan suatu hasil yang nyata.

Apa saja cabang seni desain yang ada ?

Cabang-cabang seni desain, yaitu:

1. Desain Grafis (Desain Komunikasi Visual)

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi seefektif mungkin dengan menggunakan media gambar. Dalam seni grafis teks/ tulisan juga dianggap sebagai gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang dapat dibunyikan. Desain grafis merupakan bagian dari seni rupa yang berusaha memenuhi kebutuhan praktis/ fungsional manusia dari hasil komunikasi visual dalam bentuk seni cetak seperti poster, brosur, majalah, undangan, surat kabar, logo perusahaan, kemasan, buku, bahkan cerita bergambar (komik), karikatur, dan ilustrasi.

Desain grafis terus mengalami perkembangan sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk pada metode merancang, proses pembuatan, dan produk yang dihasilkan (rancangan), ataupun disiplin ilmu yang dipakai (desain). Seni desain grafis mencakup keterampilan visual dan kemampuan kognitif, termasuk di dalamnya pengolahan gambar, tata letak, tipografi, ilustrasi, dan fotografi.

2. Desain Produk (Industri Design)

Desain Produk adalah cabang seni rupa terapan yang yang berupaya memecahkan permasalahan kebutuhan masyarakat akan benda pakai dan peralatan sehari-hari untuk menunjang kegiatannya. Sebagai contoh; desainer produk mendesain sepatu tidak hanya agar sepatu tersebut tampak bagus, namun juga harus nyaman dipakai dan mudah diproduksi.

Tujuan dasar dari segala upaya yang dilakukan oleh desainer produk dalam kerjanya adalah untuk membuat kehidupan manusia lebih menyenangkan, nyaman dan efisien. Sofa yang nyaman digunakan untuk keluarga, mainan yang aman digunakan untuk anak-anak, merupakan contoh hasil kreasi seorang desainer produk yang dihasilkan dengan mempelajari aktifitas manusia saat bekerja, di rumah, dan di tempat lainnya.

Dengan mempelajari bagian-bagian produk dengan cara berinteraksi langsung dengan manusia pemakainya tersebut, diharapkan dapat menghasilkan produk-produk yang aman dan nyaman baik bagi pengguna dan juga lingkungan. Pada akhirnya dari tangan seorang desainer produk lahir sebuah produk yang elegan hingga masyarakat tertarik untuk memiliki/ membelinya.

3. Desain Interior

Desain interior adalah salah satu bidang keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain dengan tujuan memecahkan permasalahan akan kebutuhan ruangan yang nyaman dan indah dalam sebuah hunian, seperti ruangan rumah tinggal, hotel, rumah sakit, restoran, kantor, pusat hiburan, sekolah, bahkan ruang dapur, dan toilet. Banyak yang beranggapan bahwa desain interior merupakan bagian dari desain arsitektur dan menjadi bagian utuh dengan desain tata ruang secara menyeluruh. Namun, anggapan ini berubah ketika profesi desain interior berkembang menjadi ilmu perancang ruang dalam dengan pendekatan keprofesian.

Dunia desain terus berkembang sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia. Dalam dunia keprofesian, masyarakat mulai mengenal cabang-cabang seni desain lainnya, seperti desain multimedia. Cabang desain ini berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan dunia pertelevisian.

4. Desain Arsitektur

Secara umum, desain arsitektur adalah suatu kegiatan yang berupaya memecahkan kebutuhan manusia akan hunian/ tempat tinggal yang nyaman dan indah. Seperti rumah tempat tinggal, perkantoran, tempat ibadah, rumah sakit, bangunan umum, bangunan industri dan lain sebagainya. Dalam dunia arsitektur, terdapat dua pendangan yang berbeda. Yakni, pandangan yang menempatkan desain arsitektur sebagai bagian dari bidang keahlian teknik (keinsinyuran) dan pandangan yang menempatkan desain arsitektur sebagai bagian dari seni.

sumber :

Secara etimologis kata ‘desain’ berasal dari kata designo (italia) yang artinya gambar (Jervis, 1984). Dalam dunia seni rupa di Indonesia, kata desain kerap dipadankan dengan: reka bentuk, reka rupa, tata rupa, perupaan, anggitan, rancangan, rancang bangun, gagas rekayasa, perencanaan kerangka, sketsa ide, gambar, busana, hasil ketrampilan, karya kerajinan, kriya, teknik presentasi, penggayaan, komunikasi rupa, denah, layout, ruang (interior), benda yang bagus, pemecahan masalah rupa, seni rupa, susunan rupa, tata bentuk, tata warna, ukiran, motif, ornamen, grafis, dekorasi, (sebagai kata benda) atau menata, mengkomposisi, merancang, merencana, menghias, memadu, menyusun, mencipta, berkreasi, menghayal, merenung, menggambar, meniru gambar, menjiplak gambar, melukiskan, menginstalasi, menyajikan karya (sebagai kata kerja) dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan proses perupaan dalam arti luas.

  • Desain merupakan pemecahan masalah dengan satu target yang jelas. Acher (1965)
  • Desain merupakan temuan unsur fisik yang paling obyektif. Alexander (1963)
  • Desain adalah tindakan dan inisiatif untuk mengubah karya manusia. Jones (1970)

Desain melingkupi semua aspek yang mungkin dipecahkan oleh imaji dan kreativitas manusia. Di Indonesia kegiatan desain secara praktis dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian besar yang terdiri dari :

1. Desain Produk Industri (Industrial Design)

Desain produk adalah profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan baik dari segi fungsi, inovasi teknologi, ekonomi, ergonomi, teknik, material, sosial budaya, nilai estetis, pasar hingga pertimbangan-pertimbangan lingkungan. Beberapa lingkup desain produk industri adalah sebagai berikut:

  • Desain Produk Perkakas.
  • Desain Perkakas Lingkungan (Environmental Design).
  • Desain Alat Transportasi (Transportation Design).
  • Desain Kriya (Craft Design).
  • Desain Alat Rumah Tangga.
  • Desain Perangkat Hiburan, Olahraga, dan Rekreasi.
  • Desain Furniture.
  • Desain Peralatan Kedokteran, Kesehatan, dan Keselamatan.
  • Desain busana dan Perhiasan.
  • Desain Peralatan Keamanan dan Militer.
  • Desain Digital.

2. Desain Komunikasi Visual (Visual Comunication Design)

Desain komunikasi visual adalah profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan, baik hal yang menyangkut komunikasi, media, citra, tanda maupun nilai. Dari aspek keilmuan, desain komunikasi visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia, dan teknik persuasi pada masyarakat.

Lingkup desain komunikasi visual diantaranya meliputi:

  • Desain Grafis Periklanan (Advertising)
  • Animasi
  • Desain Identitas Usaha (Corporate Identity)
  • Desain Marka Lingkungan (Environmental Graphics)
  • Desain Multimedia
  • Desain Grafis Industri (promosi)
  • Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dll)
  • Cergam (komik), Karikatur, Poster.
  • Fotografi, Tipografi, dan Illustrasi.

3. Desain Interior (Interior Design)

Desain Interior adalah profesi yang mengkaji dan mempelajari desain ruang dalam sebuah bangunan dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan baik fungsi ruang, suasana, elemen estetis, pemilihan material, sosial-budaya, gaya hidup, hingga pertimbangan-pertimbangan teknis penata ruang.
Lingkup desain interior di antaranya meliputi :

  • Desain Interior Bangunan Umum dan Gedung Pemerintahan.
  • Desain Interior Bangunan Sosial.
  • Desain Interior Bangunan Komersial.
  • Desain Interior Perumahan.
  • Desain Interior Perkantoran.
  • Desain Interior Bangunan Peribadatan.
  • Desain Interior Bangunan Budaya.
  • Penataan Pameran.
  • Penataan Toko.