Apa saja cabang-cabang seni yang terdapat pada seni rupa?

Ada banyak sekali cabang dari seni rupa ini, bukan hanya hanya dalam lingkup kecil sepengetahuan kita seperti seni lukis dan seni patung. Akan tetapi seni rupa beberapa cabang yang lebih mendasar mulai dari seni rupa murni, seni rupa desain , dan seni kriya.

Seni rupa dibedakan dalam tiga kategoti. Kategori yang pertama adalah seni rupa murni, yang kedua seni kriya, dan desain. Berikut merupakan penjelasan secara lengkap mengenai cabang-cabang yang terdapat dalam seni rupa.

Seni Rupa Murni

Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dari kesenian yang dibuat, tetapi lebih mempertimbangkan dan mengutamakan fungsi keindahan atau estetika. Fungsi dari seni rupa murni sendiri adalah sebagai hiasan atau untuk sekedar memenuhi kepuasan batin akan estetik. Berikut ini adalah contoh dari seni rupa murni :

  1. Seni Lukis
  2. Seni Grafis
  3. Seni Patung
  4. Seni Instalasi
  5. Seni Keramik
  6. Relief
  7. Seni Kaligrafi
  8. Mosaik
  9. Ukiran

Desain

Desain adalah salah satu cabang dari seni rupa yang lebih menitik beratkan fungsi dan kemudahan dalam menjalankan produksinya. Istilah desain serng dikaitkan dengan suatu penyusunan polaatau rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu bendabuatan. Dengan kata lain desain adalah suatu rencana yang terdiri dari beberapa unsur untuk mewujudkan suatu hasil karya yang nyata. Syarat pembuatan desain yang baik adalah desain yang mudah dimengerti dan mudah untuk dikerjakan dengan jelas.

Dalam seni rupa desain terdiri dari beberapa bentuk, diantaranya yaitu :

  1. Arsitektur
  2. Desain Grafis
  3. Desain industri
  4. Desain Interior
  5. Desain Busana

Seni Kriya

Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni”.

Secara garis besar fungsi seni kriya memiliki kegunaan atau fungsi utama sebagai hiasan atau dekorasi, benda terapan yang siap pakai, dan juga sebagai mainan. Bentuk-bentuk dari seni kriya di nusantara juga sangat beragam, tidak sedikit pembuatanya berbahan alami. Dari beragam hiasan tersebut masih ada banyak kerajinan tradisional yang dibuat dengan penuh dasr seni dan juga sebagian untuk mengembangkan tuntutan pasar. Berikut ini adalah contoh seni kriya :

  1. Kriya tekstil
  2. Kriya kayu
  3. Kriya keramik
  4. Seni Kriya Logam

Sumber :