Apa saja bentuk-bentuk Kelompok yang ada didalam sosial masyarakat ?

Kelompok

Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.

Apa saja bentuk-bentuk Kelompok yang ada didalam sosial masyarakat ?

Bentuk-bentuk kelompok menurut para psikolog sosial dan ahli sosiologi adalah sebagai berikut :

  1. Kelompok Primer (Primary group)

    Orang yang pertama kali merumuskan kelompok primer adalah Charles H Cooley (1909) yang mengemukakan bahwa kelompok primer adalah kelompok yang didalamnya terdapat keakraban, kerja sama dan hubungan tatap muka, pada dasarnya mereka merupakan dasar dalam pembentukan sifat sosial dan cita-cita individu. Pendapat ini sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari pendapat George Homan dalam buku The Human Group (kelompok manusia). Menurut Homan kelompok merupakan sejumlah orang yang sering berkomunikasi secara langsung dengan bertatap muka.

    Seringkali istilah kelompok kecil (small group) dipakai bergantian dengan kelompok primer. Padahal kelompok kecil biasanya dihubungkan dengan kriteria ukuran jumlah anggota kelompoknya. Sedangkan kelompok primer harus memiliki perasaan akrab, kebersamaan, loyalitas, dan tanggapan yang sama atas nilai-nilai dari para anggotanya. Sehingga kelompok primer merupakan kelompok yang kecil ukurannya, namun tidak semua kelompok kecil adalah kelompok primer. Contoh kelompok primer adalah keluarga dan peer group.

  2. Kelompok Formal dan Informal

    Kelompok formal adalah suatu kelompok yang sengaja dibentuk untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, anggota kelompok biasanya diangkat oleh organisasi, contohnya adalah komite atau panitia, unit-unit kerja tertentu seperti bagian, laboratorium riset dan pengembangan, tim manajer, kelompok petugs kebersihan, dan lain-lain.

    Sedangkan kelompok informal merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Anggota kelompok tidak diatur atau diangkat. Kelompok informal sering tumbuh dalam kelompok formal, karena adanya anggota yang mempunyai nilai-nilai tertentu yang sama sehingga perlu ditularkan pada anggota yang lain. Dalam bidang industri dijelaskan adanya tiga pola dari kelompok informal yaitu:

    • Klik mendatar (Horizontal Clique)
      Anggota-anggotanya terdiri dari orang-orang yang terbatas pada derajat dan bidng kerja yang sama.

    • Klik menegak (Vertical Clique)
      Anggotanya terdiri dari orang-orang yang berbeda tingkat hierarkinya dalam suatu organisasi atau departemen organisasi.

    • Klik acak (Random Clique)
      Anggotanya terdiri dari orang-orang dari berbagai derajat, tingkat, bagian, dan lokasi.

  3. Kelompok Terbuka dan Tertutup

    Kelompok terbuka adalah kelompok yang secara ajeg mempunyai rasa tanggap terhadap perubahan dan pembaharuan. Sedangkan kelompok tertutup adalah kelompok yang mempunyai kemungkinan yang kecil untuk menerima perubahan dan pembaharuan, atau memiliki kecenderungan untuk tetap menjaga kestabilan. Perbedaan kelompok terbuka dan kelompok tertutup dapat dilihat dari empat dimensi sebagai berikut:

    • Perubahan keanggotaan kelompok
    • Kerangka referensi
    • Perspektif waktu
    • Keseimbangan
  4. Kelompok Referensi

    Kelompok referensi merupakan setiap kelompok yang anggotanya melakukan referensi atas dirinya, dengan menggunakan kelompok sebagai suatu ukuran (standar) untuk evaluasi dirinya atau sebagai sumber dari nilai dan sikap pribadinya. Kelompok referensi dapat memberikan fungsi bagi seseorang untuk melakukan evaluasi diri yaitu:

    • Fungsi perbandingan sosial (Social comparison)
    • Fungsi pengesahan sosial (Social validation)

    Blair Kolasa membedakan keanggotaan kelompok dan kelompok referensi, anggota kelompok adalah mereka yang secara individu menjadi anggota dari kelompok, sedangkan kelompok referensi adalah jika seseorang mengidentifikasikan dirinya dengan atau menginginkan sebagai bagian dari kelompok tersebut. Sehingga dalam kelompok referensi, seseorang belum tentu menjadi anggota kelompok, tetapi dapat saja hanya tertarik atau menjadi simpatisan kelompok tersebut.