Apa saja Bentuk-bentuk dari Komunikasi?

bentuk-bentuk komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang pengirim pesan atau yang disebut sebagai komunikator kepada penerima pesan/sasaran yang disebut sebagai komunikan baik secara langsung melalui lisan maupun secara tidak langsung dengan menggunakan media, yang bertujuan untuk mempengaruhi pemikiran orang lain, mengubah sikap, dan mempengaruhi orang lainuntuk melakukan sesuatu. Komunikasi juga dapat disebut sebagai proses pertukaran pesan antara dua orang atau lebih, baik secara langsung maupun melalui media. Media komunikasi dapat berupa media cetak (koran, majalah, pamflet, banner, dll) dan media elektronik (radio, televisi, internet).

Apa sajakah Bentuk-bentuk dari Komunikasi?

Menurut William F.Glueck bahwa komunikasi dapat dibagi mejadi 2 bentuk, yaitu :

  • Interpersonal Communications
    yaitu komunikasi antar pribadi ialah proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara 2 orang atau lebih didalam suatu kelompok kecil manusia.

  • Organization Communications
    yaitu proses dimana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan memindahkan pengertian kepada orang yang banyak dalam organisasi dan kepada pribadi - pribadi dan lembaga lembaga luar.

Menurut Effendy, bentuk-bentuk komunikasi dirangkum ke dalam tiga jenis, yaitu:

1. Komunikasi Pribadi

Komunikasi pribadi terdiri dari dua jenis, yaitu: pertama, komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication). Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang yang bersangkutan berperan sebagai komunikator maupun sebagai sebagai komunikan. Dia berbicara pada dirinya sendiri. Pola komunikasi dengan diri sendiri terjadi karena seseorang menginterpretasikan sebuah objek yang diamatinya dan memikirkannya kembali, sehingga terjadilah komunikasi dalam dirinya sendiri.

Kedua, komunikasi antarpribadi (interpersonal communication), yaitu komunikasi yang berlangsung secara dialogis antara dua orang atau lebih. Karakteristik komunikasi antar pribadi yaitu: pertama dimulai dari diri sendiri. Kedua, sifatnya transaksional karena berlangsung serempak. Ketiga, komunikasi yang dilakukan tidak hanya mencakup aspek-aspek isi pesan yang dipertukarkan, tetapi juga meliputi hubungan antar pribadi. Keempat, adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi. kelima, adanya saling ketergantungan antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Keenam, tidak dapat diubah maupun diulang. Maksudnya jika salah dalam pengucapan mungkin dapat minta maaf, tetapi itu bukan berarti menghapus apa yang telah diucapkan.4

2. Komunikasi Kelompok

Michael Burgoon dan Michel Ruffner seperti dikutip Sendjaya menjelaskan komunikasi kelompok sebagai:

The face to face interaction of three or more individuals, for a recognized purpose such as information sharing, self maintenance, or problem solving, such that the members are able to recall personal characteristics of the other members accurately.

(Komunikasi kelompok adalah komunikasi tatap muka yang dilakukan tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagai informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat).

Dari definisi di atas dipahami bahwa ada empat elemen yang tercakup dalam komunikasi kelompok, yaitu interaksi tatap muka, jumlah partisipan yang terlibat dalam interaksi yang dilakukan, maksud dan tujuan yang dikehendaki dan kemampuan anggota untuk dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lain.

3. Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan sebuah proses penyampaian pesan melalui saluran-saluran media massa, seperti surat kabar, radio, televisi dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop.6 Oleh karena pesan yang disampaikan bersifat massal, maka karakteristik komunikasi massa adalah bersifat umum. Artinya, pesan yang disampaikan bersifat heterogen karena ditujukan untuk seluruh anggota masyarakat. Pesan yang disampaikan juga bersifat serempak danseragam serta hubungan antar komunikan dengan komunikator sifatnya nonpribadi.

Didalam berhubungan sehari-hari komunikasi dibagi menjadi dua yaitu :

1. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal meliputi Symbol atau pesan yang menggunakan satu kata atau lebih, dari semua interaksi yang disadari termasuk dalam kategori disengaja yang dilakukan dengan sadar ke orang lain baik itu menggunakan lisan. Bahasa juga digunakan dalam kode verbal dan dapat didifinisikan sebagai perangkat simbol, dengan aturan dan yang mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dalam memahami suatu komunitas-komunitas. (Mulyana, 2005).

Larry barker dalam Mulyana (2005), Bahasa memiliki tiga fungsi penamaan (naming dan labeling), interaksi, tranmisi dan informasi.

  • Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasi objek,tindakan, atau orasng dengan menyebut namanya sehinggah dapat dirujuk dalam komunikasi.

  • Fungsi komunikasi menekankan pada gagasan dan emosi yang bisa mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan serta kebingungan.

  • Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan pada orang lain, inilah yang dinamakan dengan tranmisi, dari keistimewaan bahasa yang bisa menjadi tranmisi informasiyang melintasi waktu dengan menghubungkan masa lalu, sekarang dan akan datang.

2. Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal adalah semua komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata. Komunikasi ini mencangkup semua rangsangan kecuali ransangan verbal dalam suatu sistem komunikasi, yang bagi pengirim atau penerima, dan kita mengirim pesan non verbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain. (Mulyana, 2005).

Dalam bentuk-bentuk komunikasi kita dapat melihat berdasarkan jumlah orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi tersebut. Berikut ini bentuk – bentuk komunikasi :

1. Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi yang dilakukan diri sendiri sehingga dalam konteks inilah tidak diperlukan orang lain untuk menjadikan lawan bicara.

2. Komunikasi Interpersonal

Komunikasi yang dilakukan antara dua orang secara tatap muka yang memungkinkan setiap orang dapat menangkap reaksi orang lain secara langsung. Meskipun setiap orang dalam komunikasi dapat mengubah topik pembicaraan.

3. Komunikasi Kelompok

Komunikasi yang dilakukan oleh sekumpulan orang yang saling berinteraksi satu sama lain memiliki tujuan sama atau saling bergantung satu sama lain dan mengenal satu sama lain meskipun setiap orang memiliki peran berbeda.

4. Komunikasi Publik

Komunikasi antara satu orang dengan lawan bicara yang jumlahnya lebih banyak namun tidak saling mengenal dan biasanya bersifat informal.

5. Komunikasi Organisasi

Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal atau informal dan langsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok.

6. Komunikasi Massa

Komunikasi yang dilakukan dengan bantuan media massa baik cetak maupun elektronik dan memiliki biaya relatif mahal. Biasanya dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang ditujukan kepada sejumlah besar orang di banyak tempat, anonym dan heterogen.