Apa saja bentuk agresivitas anjing?

Apa saja bentuk agresivitas anjing ?

Perilaku agresif pada anjing mengacu pada perilaku apapun yang terkait dengan serangan. Perilaku ini termasuk menjadi diam dan kaku, menggeram, menggeram, menggonggong, menerjang, dan menggigit atau menggigit. Apa saja bentuk agresivitas anjing yang Anda ketahui ?

1 Like

Bentuk agresivitas pada anjing :

  1. Dominan agression : bersikap karena ingin menantang sebagai pemimpin yang dominan atau ingin menentang anjing lain yang seumuran.

  2. Sex related agression : sifat ini berkaitan dengan hormon seks setiap anjing.

  3. Maternal agression : muncul karena induk sedang berusaha melindungi anaknya.

  4. Male to male agression : mulanya dua anjing sedang bercanda tetapi lama-lama berkelahi.

  5. Fearful agression : disebabkan oleh rasa takut terhadap orang asing.

  6. Predatory agression : insting anjing yang suka mengejar benda bergerak.

  7. Food and toy agression : bersikap agresif untuk mempertahankan makanan.

  8. Territorial agression : disebabkan oleh keinginan untuk mempertahankan daerah kekuasaannyaa.

  9. Health related agression : disebabkan oleh rasa sakit yang dirasanya.

  10. Learned agression : dilatih untuk bersikap agresif, misalnya anjing polisi.

Referensi

Santoso, Bobby dan Budiana. 2014. Anjing. Jakarta : Agriflo.

Masalah perilaku agresif pada anjing dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara. Skema yang bermanfaat untuk memahami mengapa anjing agresif didasarkan pada fungsi atau tujuan agresi. Jika Anda berpikir tentang agresi dengan cara ini, Anda dapat menentukan apa yang merangsang anjing berperilaku agresif dan mengidentifikasi apa yang dia harapkan dari perilakunya.

  1. Agresi Wilayah ( Territorial Aggression)
    Beberapa anjing akan menyerang dan menggigit pengganggu, baik pengganggu itu teman atau musuh.

  2. Agresi Pelindung ( Protective Aggression)
    Anjing dapat menunjukkan perilaku agresif ketika mereka berpikir bahwa salah satu anggota keluarga atau teman mereka dalam bahaya.

  3. Agresi Posesif ( Possessive Aggression)
    Banyak anjing menunjukkan kecenderungan untuk menjaga barang-barang mereka dari yang lain, apakah mereka perlu atau tidak.

  4. Agresi Ketakutan ( Fear Aggression)
    Anjing yang ketakutan bisa menjadi agresif jika terpojok atau terperangkap.

  5. Agresi Pertahanan ( Defensive Aggression)
    Termotivasi oleh rasa takut, anjing-anjing yang agresif membela diri memutuskan bahwa pertahanan terbaik adalah pelanggaran yang baik.

  6. Agresi Sosial ( Social Aggression)
    Seekor anjing yang menganggap dirinya dalam status tinggi dapat menunjukkan agresi terhadap anggota keluarga.

  7. Agresi yang Didorong Frustrasi ( Frustration-Elicited Aggression)
    Seekor anjing yang senang atau terangsang oleh sesuatu tetapi terhalang untuk mendekatinya bisa menjadi agresif.

  8. Agresi yang diarahkan ( Redirected Aggression)
    Agresi diarahkan terjadi ketika seekor anjing terangsang oleh atau menunjukkan agresi terhadap seseorang atau hewan, dan orang lain ikut campur.

  9. Agresi saat Sakit ( Pain-Elicited Aggression)
    Seekor anjing yang ramah dan lembut bisa bersikap agresif saat kesakitan.

  10. Agresi Terkait Seks ( Sex-Related Aggression)
    Anjing jantan yang utuh masih akan bersaing untuk mendapatkan perhatian dari betina yang sedang panas, dan betina masih akan bersaing untuk mendapatkan jantan.

  11. Agresi Predator ( Predatory Aggression)
    Beberapa anjing peliharaan menunjukkan perilaku predator anjing klasik, termasuk mengejar dan meraih benda-benda yang bergerak cepat.

Referensi

Aggression. Aggression | ASPCA. Diakses pada 3 Juni 2020.