Apa saja Batasan Analisis Rasio Keuangan atau Financial Ratio?

Analisis Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan masing-masing pos yang terdapat di laporan keuangan seperti Laporan Neraca, Rugi / Laba, dan Arus Kas dalam periode tertentu.

Apa saja Batasan Analisis Rasio Keuangan atau Financial Ratio ?

Analisis perusahaan dengan mempergunakan rasio keuangan memungkinkan manajer keuangan untuk mengevaluasi dan kondisi keuangan dengan cepat. Dengan rasio keuangan juga memungkinkan perbandingan jalannya perusahaan dari waktu ke waktu serta mengidentifikasi perkembangannya.

Tetapi rasio sebagaimana dengan alat analisis lain dapat juga digunakan secara salah. Penggunaan analisis rasio membutuhkan pertimbangan bagi manajer khususnya jika rasio digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan masa mendatang. Tanpa mengetahui kekurangan dari informasi yang terdapat dalam analisis rasio, dapat menyebabkan interpretasi dan keputusan yang salah.

Kekurangan dari informasi analisis rasio ini adalah disebabkan :

  1. Rasio keuangan didasarkan pada informasi akuntansi yang dihasilkan melalui prinsip- prinsip akuntansi yang dianut perusahaan
  2. Rasio keuangan dapat di manipulasi oleh manajer
  3. Rasio keuangan dapat mencerminkan suatu kondisi yang luar biasa di masa lampau
  4. Ukuran rasio standar yang memberikan arti tidak kabur sebagai dasar perbandingan tidak ada

Selain dari beberapa kekurangan ini terdapat pula asumsi yang tersirat dalam penggunaan rasio keuangan. Dalam mengestimasi keadaan keuangan perusahaan secara pro-forma diasumsikan teradapa pro forsionalitas antara aktifitas tertentu, misalnya penjualan dengan komponen aktiva. Tetapi untuk beberapa macam aktiva tertentu, asumsi ini mungkin tidak benar. Karenanya dalam melakukan analisis keuangan dalam mempergunakan rasio diperlukan suatu pertimbangan manajer untuk menutupi kekurangan-kekurangan ini

Batasan Analisis Rasio Keuangan

Berikut ini adalah Batasan-batasan dalam Analisis Rasio Keuangan

  1. Rasio keuangan didasarkan atas data laporan akuntansi sehingga perlu dipertimbangkan atas dasar apakah data tersebut dikembangkan

  2. Perbandingan dengan data- data atau standar industri tidak menjamin bahwa prestasi perusahaan telah memuaskan dan beroperasi dengan baik

  3. Apabila terdapat penyimpangan antara rasio yang telah dicapai oleh perusahaan dengan rasio rata-rata atau standar industri, maka perlu dipertanyakan lebih jauh faktor yang menyebabkan penyimpangan tersebut. Karena tidak jarang sistem akuntasi yang dipergunakan dalam industri tersebut berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya

    • Aktiva dicatat atas dasar cost sementara penerima kas dan pengeluaran kas didasarkan atas dasar rupiah saat ini yang jelas memiliki daya beli yang berbeda. Dengan kata lain tidak memperhatikan konsep nilai waktu uang

    • Neraca perusahaan tidak dapat memberikan gambaran yang pasti tentang posisi keuangan karena aktiva dicatat tidak dengan rupiah saat ini

    • Rugi atau laba yang dihasilkan dari penjualan aktiva dilaporkan dalam periode penjualan meskipun besar kecilnya laba atau rugi tergantung pada cost historis, dengan demikian income mengalami distorsi

  4. Pemilihan metode penilaian persediaan dapat memberikan dampak yang besar terhadap tingkat profitabilitas perusahaan dalam periode inflasi

    • Dalam kondisi inflasi, metode last in first out (LIFO) dalam penilaian persediaan akan menghasilkan laba yang dilaporkan oleh bagian akuntansi menjadi lebih rendah demikian juga dengan beban pembayaran pajak jika dibandingkan dengan metode first in first out (FIFO)

    • Jika inflasi mengakibatkan kenaikan tingkat harga, maka nilai obligasi (long term debt) akan menurun. Oleh karena itu pengaruh inflasi (penurunan daya beli) dan perubahan harga sebaiknya dicantumkan dalam laporan akuntansi. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa pengaruh inflasi tidaklah sama untuk semua aktiva perusahaan

    • Metode depresiasi yang berbeda juga akan berpengaruh terhadap laba yang dilaporkan oleh departemen akuntansi. Perlu kehati-hatian dalam membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain, khususnya menyangkut metode depresiasi

    • Suatu perusahaan yang kuat atau lemah didalam industrinya belum tentu perusahaan tersebut akan kuat atau lemah dalam industri yang lain