Apa saja bahan pembuatan Cat?

Sebenarnya terbuat dari apa cat itu? Bagaimana cat bisa mengering dan meninggalkan bekas berupa warna yang sangat indah?

Ada berbagai macam jenis komposisi bahan pembuat cat. Tetapi berbagai bahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, di mana sebuah cat harus mengandung ketiga jenis tersebut. Ketiga jenis bahan tersebut adalah pigmen, perekat (binder), dan pelarut (solvent).

Bahan pertama adalah pigmen. Dari namanya, kamu tentu sudah bisa menebak bahwa ini adalah bahan yang memberikan warna pada cat itu sendiri. Umumnya, pigmen ini menggunakan campuran metal. Contoh pigmen pada cat antara lain titanium oksida untuk warna putih, besi oksida untuk warna jingga, merah, atau kuning, dan karbon untuk warna hitam. Sering juga sebuah cat menggunakan campuran beberapa pigmen warna untuk membuat warna yang semakin bervariasi.

Bahan selanjutnya adalah perekat atau binder. Bahan ini berfungsi untuk merekatkan pigmen-pigmen tersebut ke bahan yang dicat. Ya, karena pigmen berbentuk padat, ia tidak mungkin dapat langsung menempel pada suatu bahan. Binder ini bisa terbuat dari minyak alami maupun bahan plastik seperti vinyl dan acrylic.

Kedua campuran tersebut akan menghasilkan campuran yang kental. Agar mudah digunakan, ditambahkan bahan lain yaitu pelarut atau solvent. Bahan ini tentu saja digunakan untuk mencairkan cat agar mudah digunakan, terutama pada cat jenis semprot. Beberapa jenis pelarut ini antara lain minyak dan gloss, tetapi yang paling sering digunakan dan dinilai lebih ramah lingkungan adalah air.

Selain bahan-bahan di atas, seringkali cat ditambahkan bahan-bahan lainnya untuk menambah kemampuan cat tersebut. Misalnya, keramik untuk meningkatkan daya tahan cat tersebut, atau fluorescent untuk membuatnya menyala di kegelapan. Bahan-bahan tersebut disebut juga sebagai aditif.

Sumber:
sains.me