Apa saja bagian utama sistem saraf manusia?

image

Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.

Sistem saraf termasuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.

Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.

Apa saja bagian utama sistem saraf manusia ?

sistem saraf

Sistem saraf memiliki dua bagian utama,yaitu:

  1. Central nervous system (CNS/sistem saraf pusat)

    CNS terletak di bagian tengkorak dan tulang belakang. Terdiri dari dua bagian utama, yaitu: otak dan sumsum tulang belakang.

  2. Peripheral Nervous System (PNS/sistem saraf perifer)

    PNS terletak di luar bagian tengkorak dan tulang belakang. Terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

    1. Somatic Nervous System (Sistem Saraf Somatis), yang mengatur interaksi tubuh dengan lingkungan luar. Terdiri dari dua macam saraf, yaitu:

      • Afferent Nerves (saraf aferen), yang membawa input sensoris dari reseptor di seluruh bagian tubuh, seperti kulit, kuping, mata, dan sebagainya ke CNS.

      • Efferent Nerves (saraf eferen), yang membawa sinyal dari CNS menuju otototot.

    2. Autonomic Nervous System (Sistem Saraf Otonom), adalah bagian dari PNS yang berfungsi mengatur kondisi internal manusia. Sistem Saraf Otonom inijuga terdiri dari saraf aferen dan eferen. Saraf Eferen dalam sistem saraf otonom terdiri dari:

      • Sympathetic Nerves (saraf simpatetik), yang menstimulasi, mengorganisasi, dan memobilisasi sumber-sumber energi dalam tubuh untuk menghadapi situasi yang menakutkan/ tidak menyenangkan

      • Parasymphatetic Nerves (saraf parasimpatetik), yang menyimpan energi dalam tubuh dan bereaksi dalam menghadapi situasi yang menyenangkan

Keseimbangan kondisi internal manusia berlangsung karena input dari saraf eferen dan aferen pada sistem saraf otonom, contohnya: detakjantung akan meningkat apabila mendapat sinyal dad saraf sympatetik, sebaliknya bila ada sinyal dari saraf parasimpatetik, maka detak jantung akan menurun.

Istilah aferen dan eferen mudah dibedakan apabila kita mengingat kata-kata berawalan “a” untuk menunjukkan hal-hal yang sifatnya “mendekati” sesuatu, yaitu approach, arrive, dan kata-kata berawalan “e” untuk menunjukkan hal-hal yang sifatnya “menjauhi” sesuatu, yaitu exit, escape.

Aferen membawa impuls ke CNS, dan eferen membawa impuls dari CNS. Sistem saraf pusat sifatnya berpasangan. Sebagai bukti dapat dilihat pada bagan. Sebagian besar saraf pada PNS berpusat pada tulang belakang, tetapi ada 12 saraf perkecuaIian, yaitu 12 pasang saraf cranial yang berpusat di otak.