Penonton film bioskop di Indonesia biasanya memilih film yang akan ditonton berdasarkan siapa sutradaranya. Hasil survai menunjukkan, nama sutradara dan popularitasnya menjadi indikator yang sangat penting untuk memilih film. Meski posisi penulis skenario, produser, dan sutradara yang paling berperan dalam pembuatan film, namun sutradara menduduki posisi tertinggi dalam keputusan memilih film. Hal ini karena sutradara akan muncul dalam iklan, publikasi dan pemberitaan.
Pemain film juga berpengaruh lho sama keputusan menonton film. Biasanya semakin populer si artis maka keinginan untuk menonton film juga semakin besar. Penonton menganggap nama baik mencerminkan kemampuan akting yang baik pula. Tak heran jika pemain yang berkualitas akan memilih film yang berkualitas pula untuk dibintangi.
Buat kalian yang suka baca novel atau nonton serial televisi, pasti bakal seneng banget kalau kedua karya ini diadaptasi jadi film. “Nggak sabar nunggu penayangannya,” kalimat itu pasti bakal terlontar dari mulut kalian. Ternyata , menurut para produsen film, cara mengadaptasi novel atau serial televisi ini dianggap metode aman untuk menentukan diferensiasi produk dibandingkan film sejenis. Hal ini karena mereka yakin ada sekelompok orang yang pasti bersedia menonton film tersebut.
Biasanya hal utama yang paling aku perhatikan adalah alur cerita. Karena menurut saya sebuah film yang menarik adalah yang memiliki alur cerita yang bagus. Selain itu pemain film nya, jika alur udah bagus tapi pemain nya kurang bagus akan menjadikan film itu tidak menarik ditonton
Kalau saya genre. Karena saya lebih menyukai menonton film yang sesuai dengan genre kesukaan saya sendiri. Juga, genre itu seperti memilih rasa dalam makanan. Untuk mendapatkan kenikmatan yang kita inginkan, pasti kita memilih rasa yang sesuai dengan selera kita dahulu. Jadi, saya lebih memilih genre sebagai pertimbangan utama saya dalam menonton sebuah film.
Pertimbanganku dalam menonton sebuah film adalah aktor/aktris yang memainkannya. Karena menurutku kalau aktor/aktris yang tidak “pas” denganku, akan susah untuk mendapatkan feel dari film tersebut. Lalu, yang kedua adalah genre dan alur ceritanya, aku hanya akan menonton film yang genrenya memang aku sukai dan dari segi alur cerita pun aku suka.
Kalau aku sendiri, pertimbangan pertama dalam menonton film adalah dengan melihat dari alur cerita nya terlebih dahulu, apakah alur ceritanya menarik untuk ditonton apa tidak, terlepas dari genre atau tokoh yang memerankan film tersebut. Karena menurutku, alur cerita sangat penting untuk memikat para penonton, mulai dari pesan atau penyampaian yang disampaikan di film itu. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah mood diri sendiri ingin menonton film apa pada ssaat itu. Seperti beberapa saat terakhir ini, aku sedang mood menonton film yang bergenre horror, thriller, atau suspenseful.
Pertimbangan utama ku sebelum menonton film adalah genrenya. Karena aku tidak menyukai adegan perkelahian dan scene yang mengandung darah, maka aku cenderung menghindari genre action, thriller ataupun horor.
Pertimbangan kedua adalah isi dari film tersebut, biasanya aku menonton trailernya dan melihat sinopsis dari film tersebut sebelum aku tonton. Karena aku bukan orang yang tidak suka jika diberi spoiler, maka mengetahui alur dan jalan cerita adalah hal yang menarik bagiku; serta apakah film tersebut memilki nilai/makna yang dapat aku ambil atau bahkan dapat menggiring pandangan yg bertentangan dari pendapatku, termasuk kedalam pertimbangan isi dalam memilih film.
Saya pribadi bukan film maniak. Namun ketika saya ingin menonton film, yang biasa saya pertimbangkan adalah genre dari film tersebut. Saya pribadi takut akan film bergenre thriller. Jika menemukan film bergenre thriller biasanya saya tidak jadi menontonnya. Genre yang saya suka seperti misteri, friendship, romance, atau komedi.
Selain genre, biasanya saya akan menonton film karena tokoh atau pemeran dalam film merupakan aktor/aktris yang saya sukai. Atau karena cerita atau pesan yang terkandung dalam film menarik bagi saya.
Kalau aku sendiri, biasanya dari jalan cerita dan terkadang dari aktor pemainnya. Kalau dari jalan cerita, itu sudah wajar, kan? Kita tidak mungkin menonton film yang jalan ceritanya tidak menarik perhatian. Menarik perhatian itu yang seperti apa? Relatif. Yang bagiku menarik, belum tentu bagi orang lain sama menariknya. Ini juga ada hubungannya dengan tipe-tipe film yang diangkat dari sebuah buku. Aku suka sekali membaca, jadi pastinya kalau buku favoritku diangkat jadi film, otomatis aku akan menontonnya. Nah, kalau dari aktor pemain, ini mungkin berkaitan dengan idolanya masing-masing. Ada beberapa film yang pernah aku tonton karena aktornya adalah idolaku, bukan karena film tersebut terkenal atau bahkan pernah menang award. Salah satu contohnya adalah film Dunkirk dengan salah satu aktornya adalah Harry Styles. Aku tahu Christopher Nolan (sutradara dan produser film terkenal) yang menggarap film ini, tapi memang alasanku menonton hanya karena Harry Styles, bukan faktor lain. Nah, itulah yang aku maksud dengan tergantung aktornya. Jadi, dua hal ini–jalan cerita dan terkadang aktor–adalah dua hal terpenting yang aku pertimbangkan sebelum menonton film.
Dua hal yang menjadi pertimbangan ketika menonton film adalah alur cerita yang disajikan dalam film tersebut dan bagaimana review film tersebut. Bagaimana alur cerita dalam film tersebut dan apakah ada plot-twist pada akhir film tersebut?. Terkadang, saya membaca review di internet mengenai suatu film ataupun mendapatkan review tersebut dari teman saya yang sudah menonton. Hal-hal tersebut menjadi pertimbangan utama ketika menonton film. Genre dan siapa aktor atau aktris yang bermain dalam film tersebut masih bisa dipertimbangkanlah kalau menurut saya.
Pertimbangan utama ketika menonton film adalah genre. Saya akan mencari genre yang sesuai dengan pembawaan mood saat itu, sedang ingin menonton film seperti apa. Setelah menemukan beberapa kandidiat film, selanjutnya adalah poster, deskripsi, dan juga ulasan dari blog atau penonton lainnya. Apakah menarik untuk ditonton atau tidak, bagaimana jalan ceritanya, apakah berkembang atau tidak.
Saya sendiri cukup senang explore film, tidak hanya menonton film, series drama yang hype di streaming site atau film layar lebar saja, saya juga suka explore film-film pendek di Youtube. Pertama yang saya pertimbangkan adalah plot cerita. Sebelum menonton, saya biasanya membaca sinopsis film terlebih dahulu di deskripsi film atau di internet. Kedua, genre. Meskipun saya menikmati semua genre, saya cenderung menonton film sesuai mood, sehingga pemilihan genre yang ingin saya tonton tergantung dengan mood.
Untuk saya pribadi pertimbangan untuk menonton film adalah siapa pemeran dari film tersebut, bagaimana alur cerita dan sudut pandang seperti apa yang dihadirkan didalam film. Contohnya saja film horor adalah salah satu film yang paling saya gemari. Sebab didalam film horor terkadang tidak menampilkan kesan horor saja namun dikemas dengan action, kejadian pembunuhan hingga drama. Jadi sangatlah menarik jika sebuah film mengemas dengan berbagai sudut pandang yang membuat para penonton bertanya bagaimana endingnya.
