Apa Permainan Tradisional Favoritmu?

Saat ini zaman telah berkembang menjadi lebih maju dan canggih. Segala macam teknologi telah diciptakan dan mampu membantu berbagai macam pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Bukan hanya itu, perkembangan teknologi yang semakin maju juga telah memberikan pengaruh ke berbagai macam hal. Salah satunya adalah permainan anak-anak.

Kondisi tersebut tentu bertolak belakang dengan kondisi anak-anak di zaman dahulu. Di mana berbagai macam permainan tradisional menjadi satu-satunya hiburan yang bisa dimainkan oleh anak-anak. Mulai dari permainan kelereng, petak umpet, laying-layangan, hingga egrang. Tidak hanya mengasyikkan, berbagai macam permainan tradisional ini dapat melatih ketangkasan, hingga fisik yang baik.

Salah satu favorit saya sendiri adalah petak umpet, karena benar-benar melatih kemampuan bersembunyi dan kecerdikan mengelabui si penjaga. Kalau kalian sendiri bagaimana Youdics? Apa permainan tradisional favoritmu?

Permainan tradisional favorit saya yaitu petak umpet. Karena seru banget main petak umpet, kita bisa lari-larian dan yang jaga itu harus di tutup matanya serta menghitung 1-10.

permainan tradisional favorit saya yaitu 7 pahlawan, petak umpet, gobak sodor dan masih banyak lainnya. menurut saya permainan tradisional tidak ada habisnya jika sudah mulai bermain. tapi makin kesini sangat menyedihkan jika anak-anak kecil lebih memilih bermain hp dirumah saja (beda hal nya jika karena pandemi)

permainan tradisional yang saya sering mainkan bersama teman adalah “petak umpet” begitulah permainan didaerah saya disebut. permainan ini bisa terdiri dari banyak orang dan 1 harus berjaga dengan ditutup matanya dan menghitung angka mundur, sedangkan orang yang lainnya bersembunyi agar tidak ketahuan dan berusaha untuk memasuki base yang berjaga agar menang dari permainan

Kalau saya sih dulu waktu masih zamannya sekolah, seneng banget main petak umpet. Udahlah hampir tiap hari pasti main ini. Kalo ga ya mainan sama bola bekel. Benteng-bentengan sama boi boian juga asik banget menurut saya, melatih kekompakan antar teman dan pastinya seru parah karena pasti waktu main teriak teriakan versi para bocil hahaha

Kalo ngomongin soal permainan tradisional itu ada banyak sekali yang dulu sering aku mainkan bareng temen-temen. Entah itu di sekolah, di tempat les, dan juga di lingkungan rumah. Dari sekian banyak permainan tersebut ada beberapa yang paling aku suka, yaitu dakon, engklek (seperti di gambar), dan juga bola bekel. Ketiga permainan tersebut lebih ke permainan strategi dan pikiran ketimbang fisik, karena kita harus memutar otak agar bisa menang dan tidak dikalahkan oleh lawan.

Permainan tradisional kesukaan saya yaitu boi-boian. Mungkin di tiap daerah berbeda-beda ya namanya. Saya menyukai permainan ini karena perlu menggunakan taktik. Lalu kemampuan menghindar, menangkap dan melempar saya cukup baik saat itu. Jenis bola juga sangat mempengaruhi permainan, apalagi bola plastik yang digulung-gulung itu sering lepas dan tidak stabil.
image

Boi-boian merupakana permainan tradisional yang kadang menggunakan bola plastik, bola kasti, atau benda serupa bola. Misalnya kain atau plastik yang digulung dalam bentuk bola. Permainan ini dimainkan oleh 5-10 anak. Permainannya ialah dengan cara menyusun lempengan batu, biasanya diambil dari pecahan genting atau pocelen berukuran kecil. Bolanya bervariasi, biasanya terbuat dari buntalan kertas yang dilapisi plastik, empuk dan tidak keras, sehingga tidak melukai. Satu orang sebagai penjaga lempengan. Pemain lainnya bergantian melempar tumpukan lempengan itu dengan bola sampai roboh semua. Setelah roboh, penjaga harus mengambil bola dan melemparkannya ke anggota lain. Pemain yang terkena lemparan bola bergantian menjadi penjaga lempengan. Penjaga lempengen batu harus mengejar bola, menangkap dan melemparkannya hingga mampu mengenai pemain lain. Pemain lain yang tidak menjaga lempengan batu, secara bergantian melempar bola ke arah tumpukan batu. Bila tidak ada satupun yang mampu merobohkan tumpukan batu lempengan, pemain pertama giliran melempar harus berganti menjadi penjaga batu lempeng.

Saya sangat suka main engklek dan benteng, kalau sudah main ini pasti sampai lupa waktu dan akhirnya diteriakin orang tua karena disuruh mandi hehe.

Sebenarnya ada banyak, tapi yang paling saya suka adalah petak umpet dan gobak sodor. Biasanya ketika saya masih SD, waktu istirahat bukannya kami gunakan untuk makan, malah kami gunakan untuk bermain petak umpet atau gobak sodor.

permainan tradisional favorit sepak tekong dan petak umpet karena bisa dimainkan banyak orang, selain itu ada kelereng, karambol dan gobak sodor juga yang menjadi favorit saya dulu

Kalau membicarakan mengenai permainan tradisional, petak umpet dan benteng adalah dua permainan tradisional favorit saya. Keduanya membutuhkan strategi baik untuk memilih tempat persembunyian maupun memikirkan taktik untuk menyerang ke bagian benteng lawan. Apa lagi permainan ini tidak mengenal waktu dan selalu ada teriakan serta lari-larian yang sangat seru untuk diingat.

Wah pertanyaannya menarik jadi bikin nostalgia. Kalau saya dulu suka sekali bermain benteng, ampar-ampar pisang, petak umpet, enggrang, dan gerobak sodor. Permainan-permainan tersebut sangat seru dan bahkan bisa mempererat pertemanan, namun sayang sekali anak kecil zaman sekarang mungkin sudah tidak banyak lagi yang memainkan permainan tersebut karena sekarang lebih mengandalkan gadget. Padahal menurut saya permainan tersebut juga bisa membantu perkembangan seorang anak.

Permaina tradisional yang saya suka seperti permaian kartu, ular tangga, jenga, kelereng, dan ludo. rasa nya sangat seru jika bisa bermain dengan teman-teman namun karena kesibukan masing-masing, waktu bermain bersama menjadi berkurang. Terlebih lagi mereka lebih memilih game mobile dan pc.

Main benteng, itu seru banget di lapangan sekolah dan mainnya di jam olahraga pas sd. Untuk yang paling gasuka itu main karet, karena ngga bisa dan pernah jatuh sampai dagunya lecet hahaha. Jadi kangen, seru banget kenangan.

Gobak sodor dan lompat tali. Kedua permainan itu yang sangat bisa menarik teman-teman saya pada saat itu karena lebih dianggap bisa dimainkan oleh laki-laki dan perempuan. Sebenarnya saya sangat suku bermain bola bekel dan sonda, namun sayangnya permainan itu hanya diminati oleh teman-teman perempuan saya saja. Oleh karena itu, ketika berkumpul dengan teman-teman saya pada saat itu, kita lebih sering memainkan gobak sodor. Saya saat itu sering tidak ikut apabila permainan yang dilakukan adalah petak umpet, karena saya sangat tidak pandai dalam bersembunyi dan akhirnya selalu menjadi penjaga yang membuat bosan.