Apa Perbedaan Istilah Gown dengan Dress?

fashion

Kita mengetahui bahwa baju dengan karakteristik panjang dan bermodel terusan termasuk gaun atau dalam bahasa Inggrisnya disebut gown. Selain istilah gown terdapat sebutan lain yaitu dress yang diterjemahkan langsung dalam bahasa indonesia berarti gaun. Apakah dua istilah pakaian ini memang berarti sama atau terdapat perbedaan karena menggunakan kata yang berbeda?

Apabila menilik terjemahan bahasa Indonesia dari dua istilah bahasa Inggris gown dan dress dapat diartikan sebagai gaun, tidak jauh berbeda dari gown arti dari istilah dress diterjemahkan menjadi pakaian. Pada pembahasan kali ini istilah gown dan dress hanya bisa diartikan melalui kamus istilah fashion, penyebab utamanya adalah dua kata ini digunakan pada bidang fashion.

Sebuah laman daring khusus pakaian bernama Apparel Search melalui domain http://apparelsearch.com/ mendefinisikan pengertian gown dan dress

A dress is a garment consisting of a skirt with an attached bodice (or a matching bodice giving the effect of a one-piece garment). It consists of a top piece that covers the torso and hangs down at least partially over the legs. A dress can be any one-piece garment containing a skirt of any length. Dresses can be formal or informal. The hemlines of dresses vary depending on the whims of fashion and the modesty or personal taste of the wearer.

Selanjutnya Apparel Search mendefinisikan gown sebagai pakaian satu set

A gown, from medieval Latin gunna, is a usually loose outer garment from knee- to full-length. The gown technically be any full-length woman’s garment consisting of a bodice and attached skirt. A skirt is the lower part of a dress or gown, covering the person from the waist downwards.

morning dress
Sumber: Greyfoxblog.com

Berdasarkan dua pengertian tersebut dapat diketahui bahwa terdapat satu perbedaan mencolok antara gown dengan dress yaitu suatu pakaian dapat selalu dikatakan sebagai dress akan tetapi hanya pakaian dengan karakteristik tertentu yang dapat dikatakan sebagai gown. Apabila melihat sejarah, pada zaman Victorian penggunaan dress biasanya berarti secara umum untuk seluruh pakaian bagi perempuan maupun laki-laki. Contoh penggunaannya adalah adanya frasa evening dress, morning dress, travelling dress, full dress keseluruhan frasa itu menggambarkan pakaian yang digunakan oleh seseorang. Berbeda dengan pakaian khusus dengan jenis rok yang menyatu, pakaian dengan jenis tersebut dikatakan sebagai gown.

Before the Victorian period, the word dress usually referred to a general overall mode of attire for either men or women, such as in the phrases evening dress, morning dress, travelling dress, full dress, priest’s gown which are white, and so on, rather than to any specific garment, and the most often used English word for a woman’s skirted garment was gown.

Secara asal-usul kata gown berkembang di benua eropa, hal ini yang menjadikan penggunaan kaya gown memiliki kesan lebih eksklusif karena hanya digunakan untuk orang-orang kerajaan. Pada awal abad ke-20, istilah dress memiliki sinonim dengan gown dan frock. Definisi gown lebih menuju pada pakaian formal, seperti penjelasan sebelumnya. Gown memiliki kesan eksklusif.

Only in the last few decades has gown lost its general meaning of a woman’s garment in the United States in favor of dress. Today, the usage is chiefly British, except in historical senses or in formal cases, such as evening gown and wedding gown. Formal gowns generally have a fitted bodice and a full-length full skirt.

Referensi
  1. Apparel Search. 2020. The Difference Between a Dress and Gown. https://www.apparelsearch.com/
  2. Eicher, Joanne B. and Roach-Higgin, Mary Ellen. Definition and Classification of Dress Implications for Analysis of Gender Roles. https://core.ac.uk/download/pdf/76353289.pdf