Apa peran Peratiroid (PTH) dan Kalsitonin dalam homeostasis?

Peratiroid

Keduanya merupakan hormon yang penting untuk menjaga homeostasis, terutama terhadap kadar kalsium dalam darah.

Apa peran Peratiroid (PTH) dan Kalsitonin dalam homeostasis ? Bagaimana cara kedua hormone tersebut bekerja untuk mencapai homeostasis?

Kelenjar paratiroid terletak diatas selaput yang membungkus kelenjar tiroid. Terdapat 2 pasang (4 buah) yang terletak di belakang tiap lobus dari kelenjar tiroid, dua sebelah kiri dan dua sebelah kanan. Besarnya setiap kelenjar kira-kira 5 x 5 x 3 mm, dengan berat antara 25 - 30 mg. Berat keseluruhan lebih kurang adalah 120 mg.

Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroksin. Hormon paratiroksin adalah suatu peptide yang terdiri dari 84 asam amino yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Produksi hormon paratiroid akan meningkat apabila kadar kalsium di dalam plasma menurun dalam keadaan fisiologis normal. Kadar kalsium dalam plasma berada dalam pengawasan homeostatis dalam batas yang sangat sempit.
Mineral lain selain kalsium yang memengaruhi fungsi kelenjar paratiroid adalah magnesium.

Hambatan kerja kelenjar paratiroid mengakibatkan penurunan kadar magnesium di dalam darah atau sebaliknya. Konsentrasi magnesium sangat diperlukan terhadap fungsi fisiologis kelenjar paratiroid sehingga kelenjar ini menghasilkan hormon yang diperlukan tubuh.

Pengaturan sekresi hormon paratiroid yaitu.

  1. Kadar Ca plasma, peningkatan Ca plasma menghambat sekresi hormon.
  2. Kadar magnesium plasma, penurunan magnesium plasma merangsang sekresi hormon paratiroid.

Hormon kalsitonin (CTH) adalah suatu hormon yang turut berperan dalam metabolism kalsium dan metabolisme fosfor. Hormon ini merupakan hasil sekresi sel parafolikel kelenjar tiroid dan bukan oleh kelenjar paratiroid. Secara kimiawi hormon ini adalah suatu rantai peptida dari 32 asam amino. Kalsitonin bekerja sama dengan hormon paratiroid untuk hipokalsemik dan hipofosfat yang memengaruhi tulang dan ginjal lewat reseptor dalam tulang dan ginjal.

Fungsi hormon kalsitonin adalah :

  1. Menurunkan kadar kalsium dengan hambatan resorpsi tulang (menekan aktifitas dan jumlah osteoblast, dan menghambat permeabilitas sel-sel pada tulang) ; dan

  2. Menghambat pelepasan kalsium dari tulang. Vitamin D merupakan metabolisme dan mekanisme dalam banyak hal dengan hormon steroid, menambah absorpsi kalsium dan fosfor dari traktus intestinalis. Vitamin D mempunyai efek langsung terhadap proses kalsifikasi, membantu pembentukan tulang, menambah ekskresi fosfat, dan membantu menurunkan konsentrasi fosfat dalam serum.

Fungsi Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

  1. Memelihara konsentrasi ion kalsium plasma dalam batas yang sempit meskipun terdapat variasi-variasi yang luas.

    Fungsi ion kalsium yaitu.

    • Penting dalam cairan intrasel dan ekstrasel.
    • Komponen utama dalam tulang.
    • Penting dalam pembekuan darah dan kegiatan berbagai sistem enzim.
    • Pelepasan kalsium (Ca) intrasel untuk mengaktifkan sel (proses sekresi dan kontraksi otot).
    • Kalsium ekstrasel mengadakan perubahan kecil pada konsentrasi untuk perubahan kepekaan sel (hipokalsemia) yang menimbulkan epilespi dan tetani.
  2. Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfor oleh ginjal, mempunyai efek terhadap reabsorpsi tubuler dari kalsium dan sekresi fosfor.

  3. Mempercepat absorbsi kalsium di intestinum.

  4. Jika pemasukan kalsium berkurang, hormon paratiroid menstimulasi resorpsi tulang sehingga menambah kalsium dalam darah.

  5. Dapat menstimulasi transport kalsium dan fosfat melalui membran dari mitokondria.


Gambar Peran Paratiroid dalam homeostasis